-10-

1.3K 188 34
                                    

Saat felix mengatakan kalau hyunjin ini adalah lelaki bodoh, maka dirinya tidak berbohong.

Lihat......

sekarang hyunjin tengah mondar mandir mencari dimana letak kunci mobil yang tak sengaja terlupakan olehnya.

"udah ketemu belum?" tanya felix yang sudah mulai kesal dengan kelakuan hyunjin, ia duduk bersila di atas sofa rumah mereka sambil melipat tangan didada menatap tajam kepada orang yang sedari tadi terus mondar mandir.

"belum sayang, ini masih aku cariin". Jawab hyunjin dari ruangan lain.

Mereka harus pulang ke itaewon malam ini, besok felix ada kelas pagi tapi karena hyunjin menghilangkan kunci mobil, kepulangan harus di tunda sampai kunci itu berhasil di temukan.

"hyunjin besok aku ada kuis, kita harus pulang malam ini aku nggak mau nginap disini".

"iya, sabar ya, aku lagi nyari kuncinya".

Dari jam tujuh malam hingga jam delapan hyunjin tak juga menemukan letak kunci mobil.

Lelah, ia memilih duduk di samping felix yang baru saja selesai menerima telfon dari minho.

"sesekali nggak papa ya nggak ikut kuis, aku nggak nemu kuncinya". Ujar hyunjin yang kini bersandar lelah di sofa.

"nggak mau, kamu lupa ya ! kemarin karena kamu aku nggak ikut kuis juga?"

Felix memiringkan duduknya menghadap hyunjin, kemudian mengguncang tubuh hyunjin menggunakan dua tangan.

Ia mulai merengek.

"hyun~, temukan kuncinya~ aku mau pulang".

Hyunjin yang di guncang tubuhnya hanya diam tak melawan, biarkan felix merengek di samping tubuhnya.

Anak ini sangat imut jadi hyunjin harus mengerjai felix sebentar.

"yaudah yaudah". Ujar hyunjin dengan wajah jengkel akibat felix terus memaksa kehendak. Ia berdiri dan langsung pergi lagi mencari kunci.

Saat hyunjin berdiri felix melihatnya, bagaimana raut wajah kesal hyunjin yang ditujukan padanya.

Hell, ini pertama kali hyunjin menunjukkan kekesalan diwajahnya, itu membuat felix agak menciut, rupanya hyunjin yang kesal agak menyeramkan.

"hyun" felix tahan lengan hyunjin yang sudah ingin beranjak pergi mencari kunci mobil lagi.

"apa lagi felix, apalagi"

"kamu marah ya"

"nggak, aku kesel aja dikit.. Udah, aku mau lanjut cari kunci, biar kamu bisa pulang".

Hyunjin melangkah menjauh menuju ruangan lain meninggalkan felix seorang diri di ruang tamu.

Sedikitnya felix merasa bersalah atas sifat kekanakan yang selalu ia tunjukkan jika dirinya sedang bersama hyunjin.

Hyunjin pasti risih jika ia manja terus. Apalagi lelaki itu tampak begitu kelelahan sedari tadi tapi ia terus merengek dan tak memberi hyunjin sedikit waktu untuk beristirahat.

Rumah menjadi begitu sepi, felix merasa sedikit takut karena di rumah sebesar ini dia seperti tinggal sendirian.

"hyun????" menoleh ke ruangan yang tadi di lewati hyunjin, berharap ada jawaban tapi hyunjin diam saja.

Bangkit dari duduk, dan mulai berlari mencari hyunjin yang entah ada di sudut ruangan mana.

"hyunjin, kamu dimana"

Tak ada jawaban, ruangan semakin terasa sunyi.

"hyunjin?"

Rasanya felix sudah memasuki semua ruangan tapi hyunjin tetap tak ia temukan, sampai kakinya melangkah menuju pintu belakang yang terbuka lebar.

After Marriage - Hyunlix√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang