▪8▪

13.3K 727 88
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!

Mengandung adegan berbahaya!
Anak kecil bisa skip yaa
🔞🔞

Mengandung adegan berbahaya!Anak kecil bisa skip yaa🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah"

Jaemin tersenyum bahagia mendengar apa yang baru saja terlontar dari mulut Hanna, segera lelaki itu memeluk tubuh Hanna dengan sangat erat.

"Terima kasih, Terima kasih Kim Hanna" Ucapanya, dia benar-benar bahagia dan merasa lega, ciuman itu berulang kali ia layangkah ke pucuk kepala Hanna.

Hanna lebih dulu melepaskan pelukan mereka lalu mengusap surai Jaemin yang dulu berwarna kuning kini kembali hitam itu.

"Jangan sia-siakan kesempatan ini lagi. Jika kau kembali berbuat ulah aku akan benar-benar membunuhmu" Ancam Hanna.

Jaemin terkekeh lalu mencubit pipi Hanna gemas "Aku janji tidak akan menyia-nyiakannya" Jaemin kemudian berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Hanna "Ikut aku" Ajaknya.

"Kemana?" Tanya Hanna setelah menerima uluran tangan Jaemin dan Lelaki bermarga Na itu hanya  menanggapinya dengan senyuman lalu menarik Hanna keluar dari gedung itu.

Na Jaemin ternyata membawa Hanna ke basement tempat lelaki itu mamarkirkan mobilnya. Keduanya lalu masuk ke dalam mobil tepatnya dibagian jok belakang.

Saat di dalam dengan cepat lelaki itu segera menyambar bibir Hanna, melumatnya dengan menuntut mencurahkan perasaannya yang menggebu-gebu pada wanita itu.

Hanna bahkan tidak dapat mengimbangi ciuman laki-laki itu, pasokan udara di sekitar mereka mulai berkurang membuat Hanna memujuk dada bidang Jaemin agar berhenti sejenak.

Akhirnya Jaemin melepaskan ciumannya dan menatap Hanna dengan pandangan sayu dan napas yang memburu menandakan lelaki itu menginginkan sesuatu

"Kita di mobil Jaemin" Ucap Hanna mengingatkan tempat mereka berada sekarang.

"Tidak apa" Ujar Jaemin sambil menciumi leher jenjang Hanna.

"Orang-orang bisa melihat kita ahh" Ucap Hanna diselingi desahan yang tak bisa ia bendung akibat sentuhan seduktif Jaemin ditubuhnya.

"Kaca mobilku gelap. Tenang saja sayang tidak ada yang akan memergoki kita. Boleh yaa"

Hanna akhirnya mengangguk membuat Jaemin tersenyum dan langsung memposisikan wanita itu di atas pangkuannya. Segera Jaemin melepaskan jas yang ia pakai kemudian menurunkan gaun putih Hanna dan kembali menciumi leher wanita itu.

"Eummhh ahh" Kim Hanna hanya bisa melenguh nikmat, menikmati setiap cumbuan, jilatan yang Jaemin lakukan pada tubuhnya.

"Aku sangat merindukanmu Hanna-ya" Ungkap Jaemin semakin menurunkan ciumannya pada dada Hanna yang masih terbungkus bra.

2nd Season of Drippin : Only  》Jaemin  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang