▪2▪

10.3K 887 136
                                    

"ⱽᵒᵗᵉ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ"

Dua bulan berlalu, selama dua bulan itu juga Jaemin menghabiskan hari-harinya di kantor, pria itu menjadi gila kerja bahkan tidak jarang ia menghabiskan harinya berhadapan dengan berbagai berkas-berkas dan dokumen yang dulu pernah menjadi sesuatu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua bulan berlalu, selama dua bulan itu juga Jaemin menghabiskan hari-harinya di kantor, pria itu menjadi gila kerja bahkan tidak jarang ia menghabiskan harinya berhadapan dengan berbagai berkas-berkas dan dokumen yang dulu pernah menjadi sesuatu yang paling dibenci oleh pria itu.

Jang Minhyun selaku sekretaris lelaki itu bahkan tak diberikan pekerjaan, semua pekerjaannya diambil alih oleh pimpinannya itu. Ia ke kantor hanya duduk diam sesekali berkeliling kantor karena tak tahu harus melakukan apa, bahkan jika bisa ia akan menggantilan pekerjaan cleaning service agar tidak merasa bosan.

"Sajangnim" Panggil Jang Minhyun memberanikan diri berbicara dengan Jaemin tapi lelaki yang tengah sibuk membaca sebuah dokumen itu tak menanggapinya.

"Sajangnim" Ulang pria itu.

Jang Minhyun memejamkan katanya mencoba menahan emosi "Sajangnim" Panggilnya lagi namun tetap tak ada respon.

"Na Jaemin!" Minhyun sudah tak tahan lagi dengan sikap atasannya itu dan apa yang dia lakukan berhasil, kini Jaemin mengangkat wajahnya.

"Waeyo?" Tanya Jaemin.

"Dasar bocah sialan!" Umpat Minhyun tertahan "Kita harus bersiap untuk wawancara" Ujar pria itu dengan kesal.

"Kau saja yang mewawancarai mereka, berikan padaku daftar nama-nama mereka. Aku akan mengawasimu lewat monitor" Ucap Jaemin kembali fokus membaca.

"Huh! Terserah padamu" Minhyun kemudian menyerahkan berkas ditangannya lalu keluar dari ruangan Jaemin.

▪▪▪

Kim Hanna berjalan pelan menyusuri rak yang penuh dengan berbagai jenis buah-buahan, langkahnya berhenti saat berada di rak yang berisi buah yang akan ia beli.

Matanya lalu menangkap satu jenis buah yang ada di samping buah Jeruk, itu buah strawberry membuatnya teringat akan seseorang yang sangat membenci buah dengan rasa asam manis tersebut.

Hanna menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum simpul. Saat tangannya akan sampai mengambil buah Jeruk sebuah tangan lain dari belakang menepuk pundaknya pelan.

"Kim Hanna?"

Wanita itu sontak menoleh ke belakang saat suara seseorang memanggil namanya dan seorang pria yang berdiri di belakangnya membuatnya terkejut.

"Lee Jeno!" Pekik wanita itu.

Jeno terperangah, pria itu menatap Hanna dari ujung kepala sampai ujung kaki "Kau berubah" Ungkap Jeno.

Kening Hanna berkerut "Berubah? Apanya yang berubah, aku tetap Kim Hanna" Ujar Hanna disusul kekehan kecil dari wanita itu.

"Maksudku penampilanmu yang berubah, kupikir aku salah orang tadi. Kau cocok dengan rambut pendek"

2nd Season of Drippin : Only  》Jaemin  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang