ONLY "유일한" [COMPLETED]
- 2nd SEASON OF DRIPPIN -
🔞🔞 ❝Pada akhirnya entah kita akan kembali bersama atau malah berakhir dengan orang lain, kau akan tetap menjadi satu-satunya hal paling berharga dalam hidupku.❞
Cast:
Kim Hanna x Na Jaemin
And other...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ASTAGAH IBU HAMIL KITA SEMAKIN CANTIK SAJA!"
Hanna tersenyum ketika pekikan Sera menyambut kedatangannya saat sampai di dalam kantor Divisi Pemasaran, semua rekan-rekannya berdiri dari tempat duduk mereka lalu membungkuk pada Jaemin yang berdiri di sampingnya.
"Selamat pagi Sajangnim" Sapa Yoon Sanha mewakili hampir sepuluh orang yang ada di ruangan itu.
"Pagi" Balas Jaemin, pria itu kemudian menghadap pada Hanna "Aku akan pergi ke ruanganku" Pamit Jaemin.
"Iya" Jawab Hanna sambil tersenyum dan mengangguk.
Pria itu ikut tersenyum kemudian menghadap pada karyawannya lagi "Kalian jaga Istriku, Jika terjadi apa-apa padanya dan juga anakku. Kalian akan aku pecat" Ancam Jaemin.
"NE SAJANGNIM!" Teriak semua anggota Divisi pemasaran itu.
Pukulan pelan itu Hanna layangkan di mengan suaminya "Kau berlebihan" Bisiknya pada lelaki itu.
Jaemin tak memperdulikan pukulan yang di berikan Istrinya itu, ia malah menarik pinggang Hanna lalu melayangkan satu kecupan di dahi sang Istri dan kemudian pergi dari ruangan itu.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Nara memeluk teman barunya itu.
"Aku baik sangat baik, bagaimana denganmu?" Tanya Hanna.
"Seperti yang kau lihat, aku juga baik" Jawab Nara sambil memamerkan senyum manisnya yang seperti biasa.
"HANNA SAYAANG" Suara melengking Minji membuat Hanna terkejut, gadis Park itu tiba-tiba saja keluar dari salah satu bawah meja yang ada di sana.
"Ya! Apa yang kau lakukan disini? Ini bukan Kantor Divisi keuangan" Tanya Hanna.
"Setiap hari dia kemari Hanna-ya, dan dia selalu mengganggu pekerjaan kami terutama" Nara berujar sambil menunjuk seorang laki-laki tampan berwajah datar yang sedamg serius dengan komputernya.
Hanna mengangguk paham lalu menghadap Minji lagi yang tengah bergelayut di lengannya "Kau tidak lelah?" Tanya Hanna.
Minji memutar bola matanya malas, mungkin sudah rausan ribu kali Hanna selalu menayakan hal itu padanya "bukankah kau sudah tahu jawabannya? Aku tidak lelah, aku yakin pasti laki-laki itu akan segera luluh"
"Semoga saja" Harap Hanna.
Minji kemudian membungkuk mengusap perut bunvit Hanna "Hey bagaimana kabarmu nak?" Tanyanya.
