Leo terkejut melihat apa yang di lihatnya sekarang.
Mahaz yang sangat kejam saat itu sekarang benar-benar berubah ketika bersama orang-orangnya.
Lalu bagaimana dengan apa yang dilihatnya di pelelangan.
***
Kembali kesaat pelelangan dimulai.Mahaz memainkan pisau yang berada dibalik sepatunya dengan sedikit kecewa.
Apakah aku harus menyelesaikan tempat ini terlebih dulu atau beberapa hal lain?
Tatapan Mahaz melewati gorden merah yang menyembunyikan sosoknya.
Dengan tubuh dewasa Mahaz hampir merasakan ia kembali ke saat ia sebelum meninggal. Perasaan tubuh yang dipenuhi kekuatan dan semangat untuk bertarung semakin kuat.
Apalagi dendam di hatinya semakin kuat.
Mahaz merasakan jika sihirnya benar-benar lebih kuat dan semakin kuat.
Berbeda dengan kekuatan darah vampirnya yang harus rapuh karena tidak mendapatkan bimbingan dari pemberi darah murni kerajaan yaitu Raja Braham ayahnya sekarang Mahaz sudah berhasil menenangkan 50% kekerasan.
Beberapa suara semakin ribut di luar.
Mata Mahaz melihat sosok yang menarik perhatiannya kembali. Jika tidak salah benda lain juga akan dilelang di tempat ini jadi tidak bisa membuat tempat dagang lelang benar-benar hilang ataupun runtuh.
Mahaz terus menghitung waktu untuk menuju puncak pelelangan.
Sekarang merupakan puncak dari keindahan yang kita tunggu-tunggu.
Suara penuh tepuk tangan dan rasa penasaran membuat pelelangan berada di puncak acara.
Sinar merah darah segera memancar ketika penutup pada batu merah itu di buka.
Mata Mahaz menyipit.
Benda itu?
Mahaz menginginkannya tapi ada hal yang kebih layak untuk ditukarkan.
Kesetiaan seseorang?
Mahaz tidak menganut hal yang sama dengan Ratu dan Pangeran curang itu.
Memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memaksa mereka tunduk.
Tikus yang merepotkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth "Orphic : All i needed"
Fantasy"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu" Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya. Mahaz seorang putra mahkota dari klan vampir yang di cap sebagai penghianat kerajaannya sendiri dan mati beku sambil memeluk satu-satunya ora...