Chap. 14 Keramaian

4.3K 570 5
                                    

Tidak jauh berbeda dengan suasana hati Anita yang kehilangan.

Mahaz malah lebih sedih dan kehilangan ketika merasakan jauh dari Anita.

Dengan perjalanan yang cepat menggunakan mobil sihir.

Mahaz kembali menginjakan kakinya di istana kerajaan.

Mahaz kembali menginjakan kakinya di istana kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengapa ibu suka terkurung di sini?

Apakah mencintai lebih membahagiakan daripada kebebasan?

Apa dengan memaksa untuk berada di sisi orang yang kau cintai maka kau bahagia?

Tidak.

Mahaz sama sekali tidak memgerti keputusan ibu ratunya.

Dengan kekuatan sihirnya maka kau akan hidup panjang.

Tapi rela melahirkan anak yang tidak di cintai ini.

Mahaz mengingat semua kenangan sedih tentang ibunya ketika melihat istana. Memasuki istana sama seperti mengingat lolucon kehidupannya dulu.

Gerbang Istana selalu terbuka untuknya keluar tapi ia lah yang tidak berani melangkah untuk keluar.

Demi cinta untuk ibunya.

Demi ke enggananannya untuk mendapatkan kasih sayang sang ayah.

Termotivasi dengan jabatan putra mahkota.

Tapi apa?

Semua yang dilakukannya sia-sia.

Tidak ada cinta ibunya karena kepergian ibunya yang cepat.

Tidak ada kasihsayang sang ayah dan hanya sebuah cangkang kosong Raja.

Putra mahkota? Itu hanya jabatan sementaranya.

Mahaz menggelengkan kepalanya penuh ironi.

Sekarang ia tidak hidup untuk masa lalu.

Sekarang cukup hidup bahagia dengan peri kecilnya.

Cukup untuk menjagaAnita.

Dan memanjakan nya. Hehehehe

Langkah milik Mahaz sangat ringan tanpa beban sedikit pun. Lagi pula ia hanya seorang pangeran mahkota tanpa dukungan Raja jadi tidak perlu menghadap Raja atau apapun itu.

Rebirth "Orphic : All i needed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang