HAI Dears
KEMBALI LAGI NIH, PANGGIL AKU CIW
Terima kasih untuk Ayang yang udah kasih nama panggilan khusus 'ciw'
Maaf ya tahun kemarin ceritanya macet, karena ada s-e-s-u-a-t-u
ADA YANG KANGEN?
EM, BISA NEMU CERITA INI DARI MANA? TIKTOK? IG? TEMEN?
BERAPA SIH USIA KALIAN? 14? 17? 21? 56? ATAU UDAH DI ALAM KUBUR?
canda, jangan marah.
Jangan lupa vote and komen!
MARI MENGARUNGI LAUTAN KISAH FATHAN DAN ELFARA YANG AKAN DIKEMUDIKAN OLEH CIW!
***
__________________________Dia adalah nadi, dan hidup ini terasa mati tanpa kehadirannya.
–Makhluk Tuhan yang rapuh-____________
Suasana duka menyelimuti rumah sederhana dengan dinding yang bernuansa putih.
Elfa meremas jemarinya kuat-kuat, jantung nya berdegup tidak keruan, cairan bening itu terus saja turun membasahi pipinya, dan bayangan seseorang beberapa jam yang lalu terus memutar di otaknya.
Kepalanya terus mendongak mengamati siaran televisi yang memberitakan kecelakaan beruntun yang menurut kabar, menewaskan satu keluarga yang amat ia sayangi.
Jihan– kakak Elfa, membawanya kedalam dekapannya "adek berdo'a, semoga ian dan keluarganya gak papa," ujar Jihan mencoba menenangkan, meski sebenarnya dia sendiri juga terpukul.
"G-gak bisa K-kak!"
Tabrakan beruntun pukul dua dini hari tadi memakan korban 7 orang, 4 mengalami luka-luka dan 3 lainnya dinyatakan tewas setelah dilarikan di rumah sakit. 3 korban yang tewas merupakan 2 orang dewasa dan satu bocah berusia sekitar 12 tahun.
Deg!
Jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa saat.
Kepalanya menggeleng tidak percaya.
Siapapun tolong katakan jika berita ini bohong, atau sadarkan segera jika itu adalah mimpi buruknya.
Kematian mu adalah kehancuran kedua untukku.
***
"ARGHHHH!"
Ingatan tentang kabar duka 5 tahun silam itu kembali menghantam otak gadis itu. Gadis rapuh yang memiliki paras cantik, berambut panjang dengan beberapa layer yang selalu memasang wajah tanpa ekspresi.
Elfa menjambak kasar rambutnya, wajahnya memerah, dan matanya mulai memanas. Setiap otaknya mengingat kejadian itu, dirinya selalu tersiksa dan seolah terseret ke masa lalu.
"Kamu harus bahagia!"
"Aku sama mami papi cuma pergi sebentar. Gak usah sedih,"
"Gak usah takut, kan kamu punya tameng ganteng!"
Gadis itu bangkit dari duduknya, berjalan seperti orang mabuk menuju tempat tidurnya dengan tangan yang masih terus memegangi kepalanya. Namun, pandangannya perlahan memudar hingga semuanya terlihat gelap.
Bruk!
Dia pingsan.
Untuk yang ketiga kalinya dalam satu hari ini.
***
BUSET TIGA KALI SEHARI, PINGSAN APA MINUM OBAT?
Gimana prolog nya?? Pendek?
Iyalah!
Greget ga sih?
ADA YANG BISA TEBAK, SIAPA YANG MENINGGAL?
MENARIK GAK MENURUT KALIAN?
ADA TYPO? TANDAI YA!!!
See u next part:)
KAMU SEDANG MEMBACA
FATHAN
Teen FictionDi malam itu. Di depan pintu sebuah cafe. Elfara menemukan kembali sepasang mata yang sangat ia rindukan. Sepasang mata yang ia kira pemiliknya telah tiada. Sepasang mata dengan tatapan yang sama, namun sirat yang berbeda Dia... "Ian?" "Fathan." Ja...