1. Memilikimu

423 61 16
                                    

Happy reading🙂

🍃🌺🦕

Segaris senyum manis yang terlihat begitu palsu terpampang jelas di bibir tipisnya yang terbalut lipstik merah muda beberapa jam yang lalu. Wajah kecilnya yang di rias make up semakin memancarkan aura cantik yang ia miliki.

Sudah beberapa jam terlewat, namun resepri pernikahan yang begitu membosankan dan sangat membuatnya tertekan tak kunjung usai.

Netra coklat jernihnya yang terbalut oleh kelopak mata sipit itu mengarah pada sesosok pria bertubuh tinggi yang berdiri di sampingnya, menampakkan dengan jelas wajahnya yang begitu tampan. Garis rahang panjangnya yang tegas, serta hidung bangir dan bibir tipisnya yang sedikit tebal, semakin menambahkan rasa takjub bagi setiap mata yang memandangnya.

Sang pemilik rahang tegas itu menoleh padanya, memberikan senyum kotak sebagai ciri khas miliknya, terlihat sangat manis sekaligus menawan. Hal yang sama ia berikan, sebuah senyuman yang tak kalah manis. Yang berbeda antara dirinya dan pria itu, jika pria yang kini sudah sah menjadi suaminya tersenyum dengan tulus namun tidak dengannya. Penuh kebohongan yang terus-terusan ia tutupi.

Berusaha tegar dan terlihat begitu bahagia dengan pernikahan yang tidak pernah ia impikan ini.

Tidak!

Dia menikah bukan karena perjodohan antar orangtuanya dan orangtua sang pengantin pria. Karena pada dasarnya, pernikahan ini terjadi atas kemauannya sendiri. Dan, sebuah paksaan yang tidak mungkin ia ceritakan pada siapapun.

“Kau terlihat sangat pucat,” serunya pelan saat mendapati wajah sang suami- Kim Taehyung yang mendadak berubah.

Tangan mungilnya mengarah pada wajah sempurna itu, memberikan sentuhan lembut. Mencoba menaruh perhatian lebih dari sekedar kata-kata saja.

Gelengan pelan tercipta, meski terlihat jelas ia tengah tidak baik-baik saja, tapi Taehyung sepertinya igin tetap terlihat kuat di depan Jieun.

"Aku tidak apa-apa!"

“Kau yakin?” tanya Jieun lagi, bisa ia rasakan suhu tubuh Taehyung menurun. “Kita bisa istirahat,” ajaknya.

Setelahnya Jieun sibuk melihat ke kanan dan kirinya, para tamu yang datang mulai berhamburan untuk pulang. Benar, acara panjang sekali seumur hidup ini akhirnya akan berakhir. Senyuman manis tercampur haru juga ia dapati dari sang ayah dan juga neneknya yang duduk tak jauh darinya.

Sepertinya sang ayah tampak sangat bahagia, kerena kini sang anak sudah resmi menjadi istri Taehyung, juga sedih karena tak menyangka melepas anaknya secepat ini.

“Para tamu juga sudah pada pulang, ak-“

“Kau khawatir padaku?” potong Taehyung dengan cepat, secepat netra hitam pekatnya mencari keseriusan atas kekhawatiran yang di berikan Jieun beberapa saat yang lalu.

Kedua bilah itu mengatup cepat, setelahnya berusaha memberikan senyum meyakinkan atas pertanyaan yang di lemparkan oleh Taehyung. Padahal jelas-jelas di dalamnya hatinya, Jieun merutuk kecil karena pertanyaa yang terdengar sangat memojokkannya.

“Iya,” satu kata itu terdengar sangat lembut menyentuh indera pendengar Taehyung.

Untuk yang ini, tak ada sedikitpun kebohongan yang tersirat di dalmnya, Jieun benar-benar mengkhawatirkan keadaan Taehyung saat ini.

Segaris senyum lebar itu mendadak luntur begitu mendapati air wajah Taehyung yang berubah sangat drastis, kali ini wajahnya lebih pucat dan nafasnya juga ikut tersengal. Tangan besarnya perlahan meremas dada kirinya, jelas ia tengah menahan sakit saat ini.

Menikahi Kakak PacarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang