5. Awal Pertemuan

221 43 18
                                    

Pagi itu Jieun yang masih duduk di bangku SMA kelas 2 diminta  menjaga UKS oleh guru penjaga UKS tersebut. Karena sang guru sendiri punya urusan mendadak, katanya.

Jieun mendengus kesal sepanjang jalan menuju UKS, menghiraukan sang kekasih yang kini berjalan di sampingnya, entah kapan cowok itu datang mengejarnya.

"Hey, kenapa wajahmu seperti semp*k ketat yang sedang diobral karena tidak laku?" goda cowok pemilik gigi kelinci itu.

Jieun memutar malas kedua bola matanya. "Ck, pergilah! Jangan Menggangguku! Aku sedang kesal!" langkah kakinya semakin cepat ia pacu.

Tapi sang pacar rasanya tak ingin ditinggal begitu saja semakin gencar menggoda Jieun.

"Aaaa Jungkook!" rengek Jieun tak lupa melayangkan tangannya untuk memukul lengan cowok itu. "Aku harus segera ke UKS, Bu Guru Park memintaku untuk menjaga UKS sekarang!"

"Enak sekali dia mengatur gadisku!" tanpa permisi tangan itu sudah merangkul pundak kecil Jieun. Untung saja koridor tengah sepi dikarenakan jam pelajaran sedang berlangsung. Dan cowok di sampingnya ini sepertinya tengah bolos.

"Kenapa tidak belajar?" mata bulat itu menatap tajam Jungkook.

"Aku akan ikut ke UKS denganmu! Mungkin kita bisa mencoba berbagai ciuman panas di sana!" ujarnya dengan enteng.

"Dan pihak sekolah akan mengeluarkan kita jika mengetahuinya!" balas Jieun dengan menatap malas Jungkook.

"Tentu saja kita harus main cantik, kau pasti sudah sangat kangenkan dengan ciuman manisku ini!" bibir tipisnya itu sengaja dimajukan ke arah Jieun.

"Yaaa, mati saja kau!" Jiuen dengan kuat mendorong tubuh kekasihnya, tak lupa menyorotinya dengan tajam.

Meski dia tahu Jungkook hanya bercanda saja mengatakannya, tapi jelas dia sangat malu. Selama mereka pacaran juga baik dirinya maupun Jungkook tidak pernah melakukan hal-hal mesum seperti yang dikatakan Jungkook.

Dan karena saat ini dirinya sudah terlanjur malu maka dia akan melampiaskan rasa malunya dengan cara memukul ataupun mendorong pacarnya itu.

"Aku hanya bercanda, jadi biarkan pacarmu yang tampan dan menggemaskan ini ikut, ok?" Jungkook memasang wajah kelewat imut.

Ingin rasanya Jieun menggigitnya, jika saja mereka tidak berada di tempat umum pasti ia akan melaksanakan niat mesumnya itu. Yah, meski Jieun sudah berpegan teguh dengan prinsipnya, namun siapa yang tidak akan tergoda dengan cowok semenggemaskan seperti Jungkook?

"Kau hanya akan menyusahkanku saja! Lagipula ini tidak lama. Bell istirahat aku sudah kembali, kau bisa menjemputku nanti. Jika mau!"

"Tak perlu pasang wajah cemberut begitu untuk memohon, aku akan datang!"

"Cih, memohon kau bilang? Untuk apa aku melakukannya," elak Jieun.

"Kau manis sekali!" dengan gemas Jungkook mengacak kasar rambut Jieun.

"Pergilah kau, dasar kelinci nakal!" satu pukulan maut Jieun daratkan lada bokong Jungkook.

Menyebabkan cowok itu mau tak mau pergi kembali ke kelas, masih dengan tawa kerasnya yang menggelegar di kedua rungu Jieun.

Jieun sampai ke UKS, sangat sepi, bahkan hanya ada dirinya di sana.

"Kemana yang lain? Yang benar saja aku sendirian di sini?"

Huft!

Dengan malas gadis mungil itu berjalan menyusuri beberapa kamar kecil yang memang disiapkan pihak sekolah di UKS. Demi kenyamanan murid-muridnya, katanya!

Menikahi Kakak PacarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang