Seokjin tersenyum mengamati siraman cahaya jingga menjelang petang di atas ladang bunga canola miliknya. Lautan warna yang berkawin cantik di udara dan harum bunga canola membuat hari-harinya bergerak menyenangkan.
Seokjin menghabiskan musim dingin dengan menanam bunga canola seorang diri di ladang sekitar hunian kecilnya. Hidup di luar teritori Blood Moon Ville tidak buruk juga, Seokjin masih mendapatkan pasokan makanan dan akses untuk menghubungi kepolisian jika ada rogue yang tiba-tiba menyerangnya.
Untung saja tidak ada hal buruk yang terjadi selama tinggal di rumah bergaya rustic sederhananya. Seokjin bahkan diberi kebebasan untuk mengganti cat rumahnya menjadi merah bata, mengatur ulang dekorasi terutama bagian dapur supaya memiliki sentuhan yang sedikit elegan dan membuatnya nyaman saat mengolah menu makanannya.
Dan tatkala malam tiba, Seokjin selalu menikmatinya dengan secangkir moringa tea dan sepiring kecil fruit pie di beranda rumah. Tidak peduli dengan rasa yang selalu hambar di lidahnya, sudah terbiasa dengan indera perasa yang tidak berfungsi semenjak dirinya terlahir kembali menjadi vampire.
Menaruh kudapannya pada meja dari batang pohon, Seokjin menyilangkan kakinya dan menulis renungan pada buku harian. Ia menjadi banyak bersyukur selama tinggal di tempat yang mendekatkan dirinya dengan alam bebas.
Seokjin menyadari bahwa ia tidak pernah benar-benar sendiri di dunia ini. Rembulan berpendar kekuningan menggantikan lampu rumahnya yang dimatikan menjelang waktu beristirahat, ia selalu merasa seperti ditemani berjaga sepanjang malam meski tidak pernah memintanya.
Udara sering kali menyapanya melalui hembusan angin segar di tengah teriknya mentari kala ia meninjau ladang canola yang bermekaran tiap musim semi tiba. Bahkan kupu-kupu dengan berbagai macam pola sayap yang cantik datang untuk menghiburnya. Menari di atas surainya yang berkilauan juga mengecup mahkota bunga canola yang bergoyang menopangnya.
Terkadang hewan nokturnal juga datang bergantian menyapa Seokjin. Pernah beberapa kali mereka menuntun jalan para pendaki yang tersesat di hutan dan Seokjin dengan ramah menawari mereka untuk bermalam. Pun sepertinya malam ini, hal itu terjadi kembali.
Seokjin menajamkan pendengarannya dan menebak ada pemuda yang datang dari jauh tengah membelah ladang canolanya ditemani oleh seekor burung hantu yang sudah dikenal baik olehnya. Ia berpikir sejenak untuk memasak menu makanan yang lezat untuk dihidangkan kepada tamunya malam ini.
Tersesat di tengah rencana bepergian jauh pasti sangat melelahkan dan Seokjin akan memberikan sedikit bantuannya dengan senang hati tentunya. Seokjin sangat gembira menyadari dirinya akan memiliki teman baru untuk bercengkrama meski hanya berlangsung singkat sebelum esok pagi mereka akan berpamitan meneruskan perjalanan.
"Hai, apakah kau tengah tersesat?" Seokjin menuruni tangga kecil dan menyambut tamunya dengan senyum manis yang menghiasi wajah pucatnya. Ia selalu menggunakan pakaian tanpa kerah dan menata kalung berliontin merah miliknya di atas pakaian agar mereka langsung mengenalinya sebagai kaum vampire.
Seokjin terkesiap melihat Namjoon di hadapannya dengan menggend0ng tas carrier di punggung. Pemuda itu tampak dingin dengan identitas barunya sebagai vampire new born, Seokjin dapat merasakannya. Mereka berbagi warna iris mata yang sama, milik Namjoon tampak tajam sedangkan Seokjin memiliki sorot mata yang lebih sendu.
"O—oh, sepertinya kau seorang pendaki yang terpisah dari rombongan lainnya, bukan?" tanya Seokjin sekedar berbasa-basi meski sebetulnya ia sangat gugup dan belum sepenuhnya pulih dari keterkejutan.
Namjoon menggumam lirih tidak jelas sehingga Seokjin memutuskan untuk mengalihkan pandangannya ke arah lain, menghindari letupan perasaan rindu. Entah mengapa Seokjin merasa sangat ingin menanyakan kabar Namjoon dan bertanya apa pemuda itu masih mengenalnya? Namun Seokjin hanya bisa mendesah lembut dan segera mengenyahkan sisa perasaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Bliss (✓)
Fiksi Penggemar[END] Namjoon adalah Alpha pro-player yang kini tengah mengincar Seokjin, seorang dosen tampan dan modis sekaligus vampire peskatarian.