16

449 43 5
                                    


"Daddyyyyy ......"

Mew berlari masuk kedalam kamar karena mendengar teriakan Mattaya. Mew duduk disamping tempat tidur Mattaya dan memeluk Mattaya.

"Ssshhhh ... daddy disini ... daddy disini ....."

Mattaya kembali terlelap setelah ditemani Mew beberapa saat. Mew kembali meninggalkan Mattaya dan berjalan menuju ke kamar Thal. Mew mengetuk pintu kamar Thal lalu membukanya.


"Dad .. masuk lah ..."

"Apa Thal akan berangkat besok pagi?"

"Tentu dad .. aku akan pergi ... tenang saja dad .. aku hanya bertemu dengan ayah Glenn dan membicarakan tentang rencana kuliahku disana ..."

"Daddy hanya tidak ingin kamu merepotkan ayah Glenn atau mommy mu .."

"Tidak .. tenang saja dad .... lagi pula Thal akan tinggal di apartmen tidak sendirian ..."

"Hah? jangan melakukan sesuatu yang akan kamu sesali Thal ...."

"Tidak .. tenang saja dad ... aku memang anak daddy ... tapi aku bukan daddy di usiaku yang 19 tahun ini ...."

"Kamu ..."

"Hahahhaa ... " Thal memeluk daddy nya lalu mengajak Mew duduk disamping tempat tidurnya.

"Paman Nui yang akan menemaniku dad ..."

"Thal ..."

"Dad .... aku memang dekat dengan paman Nui, dan aku juga selama ini selalu berkirim kabar dengannya ..."

"Thal .. daddy ..."

"Dad ... aku sudah berbicara dengan papa sebelumnya ... bahkan papa dan paman Nui juga sering bicara di telepon berdua membahas rencanaku kuliah disana ..."

"Daddy hanya ...."

"Itu masa lalu dad .... paman Nui juga sudah menikah sekarang .... jadi sudah jangan dipikirkan ... atau jangan - jangan daddy juga mencintai paman Nui dan baru menyadarinya sekarang?"

PLAK

Mew memukul lengan anaknya itu

"AWW dad ... sakitttt"

"Makanya kalau mau ngomong dipikir dulu ...."

"Ya kan aku hanya tanya dad ... kalau daddy mencintai paman Nui kan akan bahaya buat papa .."

Mew menghela nafasnya ...

"Daddy tidak mencintainya Thal ... daddy hanya merasa bersalah padanya ..."

"Tenang saja dad ... paman Nui sudah bahagia sekarang ... seperti papa dan daddy yang sudah bahagia sekarang ...."

"Jaga dirimu Thal .... papa dan daddy belum ada rencana kembali kesana karena Mira dan Mattaya lebih menyukai disini ..."

"Pasti dad ... aku tidak akan membuang masa mudaku dengan kepedihan dad ..."

Mew mengusak rambut anak lelakinya dan mereka tertawa bersama.

"Kalau liburan pulang ... jangan terlalu lama disana ... rumah akan sepi tanpa mu ..."

"Pasti dad .. aku juga harus pulang karena kekasihku ada disini hehehe"

"Hahahaha .... jangan sampai kamu selingkuh disana Thal ... ingat ... ayah Celine seorang algojo ... daddy gak mau anak dady mati konyol hanya karena kamu senang - senang disana dengan berselingkuh ...."

"HAHAHAHAHHA Daddy apaan sihhh .... ahahhahaha"





Mew memeluk tubuh Gulf dan ikut menyandarkan kepalanya di dada Gulf. Gulf mengelus kepala suaminya itu dan bertanya

"Kenapa ... sesedih itu berpisah dengan Than dan Thal?"

"Huummm perasaan aku baru bersama mereka, eh sekarang mereka sudah meninggalkan rumah ini ..."

"Mereka hanya kuliah M .... jangan terlalu berlebihan ..."

"Tapi rumah akan jadi sepi tanpa mereka ..."

"Masih ada 2 putrimu M .. jangan lupa itu ...."

"Emmm G ...."

"Apa ...."

"Bagaimana kalau kita buat anak lelaki lagi? pasti akan seru kalau"

BUGH bantal milik Gulf sekarang berada di kepala Mew dan Gulf dengan kesal berkata

"Kalau kamu yang hamil ayo .. sekarang kita buat !! dikira hamil itu enak apa !!!"

Mew mengerucutkan bibirnya lalu berkata

"Aku kan hanya berandai - andai ...."

"Gak ada berandai - andi M ... aku sudah tua ... usiaku hampir 40 tahun ...."

"Tapi kamu masih sexy G ... masih menggoda ..."

Mew mulai menggoda Gulf dan Gulf tertawa melihat tingkah laku suaminya itu dan berakhir dengan pakaian yang berserakan dilantai kamar mereka berdua.





---------------------------------------------- ---------------------------- ----------------------------------




"Paaammmaaannnnnnn !!!!!!! kenapa SION menyebalkannnnnn !!!!!" Thal kesal karena Sion anak Nui mengerjai Thal dengan menyembunyikan salah satu sepatu yang akan dipakai oleh Thal ke kampus.

Nui mendekati Thal lalu memeluknya ....

"Tenang ... biar paman carikan oke ..."

"Boleh aku dipeluk paman saja dan gak berangkat kuliah?"

Plak ... Nui memukul punggung Thal

"AWWW sakit paamaannn ...."

"Sudah .. duduk paman akan carikan ...." Nui kembali mencari sepatu Thal yang disembunyikan oleh Sion anaknya yang berusia 3 tahun itu.

Thal semakin dekat dengan Nui bahkan Nui memperlakukan Thal jauh lebih sayang dari pada Sion anak angkatnya yang baru berusia 3 tahun itu. Karena hal itulah Sion jadi suka mengerjai Thal yang Nui perkenalkan sebagai anak kesayangan papanya.

Tak lama Nui datang membawa sepatu yang tadi disembunyikan oleh Sion.

"Nih ... pakai dulu sepatunya ..."

Nui benar - benar memanjakan Thal, tidak hanya makan yang masih disuapi oleh Nui, tapi memakai sepatu pun kadang Nui masih turun tangan untuk menghandle Thal. Nui senang melakukannya karena dia merasa sedang mengurus Mew tapi versi remajanya.

Jangan ditanyakan mengenai perasaan Nui untuk Mew, semua masih sama .. hanya Thal yang mengetahui perasaan mantan istri daddy nya itu sampai saat ini. Thal mengatakan pada Mew dan Gulf kalau Nui sudah menikah itu hanya untuk menenangkan kedua orang tuanya.

Thal ingin membalas kebaikan dan cinta Nui untuk daddy nya dengan menjadi anak secara tanda kutip untuk menemani Nui dimasa tua nya.

"Paman .. aku berangkat dulu ..." Nui memeluk Thal dan mengantar Thal sampai kedepan pintu rumahnya.

"Kamu tidak mau pindah ke apartment milik daddy mu?"

"Tidak .. kalau paman Nui tidak ikut stay disana .. aku akan terus stay disini ... daaddaaahhhh paaammmaannnnnn ......." Thal berlalu menuju ke mobilnya dan meninggalkan rumah Nui.

Tidak (ada) JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang