"Aku sudah memaafkan kalian ... Than .. Thal ... paman mengerti apa yang kalian pikirkan ... tapi percayalah ... aku tidak ada niat sama sekali untuk merebut daddy mu atau menjalin hubungan dengan daddymu ... aku memang mencintainya ... tapi saat ini ... cinta itu sudah bukan cinta untuk seorang laki - laki untuk pasangannya ... tapi lebih ke keluarga ... aku sudah menganggap daddy mu itu seolah kakak iparku ... karena aku menganggap Gulf sebagai kakakku ... aku tidak mungkin menghianati kakakku sendiri ...."
"Maafkan kami paman Nui ..."
PLAKKK PLAAKKK
Than dan Thal merasakan pukulan di lengan mereka ...
"AWWWWW NISHHHH !!!!" teriak Than dan Thal bersamaan
"Kamu tidak melihat ke aku? hubunganku dengan Nish bukan baru sehari dua hari ... sudah setahun .. aku dan Nui belajar saling memahami dan menerima ...."
"Ya maaf Nish ... aku hanya takut hal buruk terjadi pada keluargaku ..." kata Thal sambil mengelus lengannya
"Thal ... memangnya aku bukan keluargamu?"
"Bukan ... kan anaknya Nish hanya Than ..." jawab Thal lagi dan membuat Nui tertawa ...
"Sudah kan ... jadi kita tidak ada kesalah pahaman lagi kan? lagi pula papa dan daddy mu sudah membicarakan hal ini dengan kami seminggu yang lalu ...."
"Ya maaf Nish .. aku tadi reflek memaki daddy dan paman Nui saat mereka berpelukan ..."
"Itu bukan berpelukan Thal ...."
"Tapi aku melihat dari belakang .. aku mengira daddy dan paman Nui melakukan hal yang tidak - tidak ......" jawab Thal dan itu membuat Nish dan Nui tertawa ..
"Daddy mu tadi berdiri dibelakang ku karena Nish sedang berjongkok dihadapanku dan takut aku akan pingsan karena Nish melamarku .... jadi bukan karena aku melakukan hal yang tidak - tidak dengan daddy mu ...."
"Maafkan aku Nish ... karena aku memaki daddy dan paman Nui .. rencana Nish untuk melamar paman Nui jadi gagal ..." kata Thal
"Maafkan aku juga Nish, karena tadi sempat melempar bantal ke arah Nish saat akan melerai daddy dan Thal ...."
"Sudah - sudah ... kita sama sama salah disini .... jadi sekarang .. kita damai?" kata Nui dengan senyumnya dan itu membuat Than dan Thal memeluk Nui.
"M ... sedang apa ....."
Gulf melihat Mew yang sedang melepas pakaian Gulf satu demi satu sampai Gulf tidak mengenakan satu pakaianpun dan Mew tersenyum melihat ke arah Gulf.
"Bagaimana kalau ...."
"M ... Bryan baru 3 tahun ....."
"Lalu kenapa ... jarak Mattaya dengan Bryan juga 3 tahun ..."
"Tidak M ... M ... tidak .. aku tidak mau hamil lagi ..."
"Kenapa .. apa kamu sudh tidak mencintaiku lagi?"
"M .. demi tuhan aku sudah 44 tahun ..... aku tidak akan sanggup hamil lagi ...."
"Kata siapa G ... kalau kamu tidak bisa hamil lagi ...."
"Kata dokter ... ayolah M .... jangan seperti ini ...."
Mew mencium bibir Gulf dan seperti biasa Gulf terlarut dalam ciuman Mew dan membuat mereka lupa diri.