Bab 4

420 76 38
                                    

"Chulsoo ya, kau mau ke suatu tempat?" Haekyung bingung karena pria itu terus membuntutinya.

"Aku mau ke tempat mu"

"Mwo? Menemaniku menjaga minimarket?"

"Eoh"

"Kau akan lelah, aku jaga sampai pagi"

"Aku tau" Haekyung mengizinkan, jika ada pria itu mungkin dirinya tidak akan terlalu bosan.

Sesampainya di mini market Haekyung segera memakai rompinya, ada Sungmin disana. Pria itu terlihat sedikit kesal.

"Ya! Kau lama sekali!" Bentak Sungmin

"Mianne oppa" Haekyung segera mengganti posisi Sungmin.

"Kau membawanya?" ucap Sungmin saat menyadari ada Chulsoo disana.

"Eoh, Chulsoo ingin menemaniku"

Chulsoo melihat-lihat isi minimarket, begitu banyak makanan sehingga membuatnya lapar.

"Kalau begitu aku pergi dulu" pamit Sungmin sedikit tergesa-gesa.

"Oppa, kau melupakan sesuatu" Haekyung menyodorkan pipi bulatnya.

Praaanggg

Suara pecahan benda terdengar sesaat sebelum bibir Sungmin menyentuh pipi Haekyung, Sungmin sedikit terperenjat, sedangkan Haekyung membelalakan matanya dan segera berlari ke arah Chulsoo. Pria itu menjatuhkan minuman berbotol kaca. Chulsoo menampilkan wajah marahnya, meraup kasar serpihan beling itu.

"Chulsoo ya gwenchana?" Haekyung benar-benar panik.

"Aish, kau yang bereskan, aku pergi. Mengagetkan saja" Sungmin berlalu.

"Chulsoo ya jangan kau genggam serpihan kaca nya" Haekyung perlahan membuka genggaman tangan Chulsoo, serpihan kaca itu bersarang disana.

"Eh? kau tidak terluka sama sekali, padahal kau menggenggamnya erat?" Haekyung masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, membalik-balikan tangan kekar itu tapi memang benar tak ada luka ataupun darah.

"Aku akan membersihkannya kau mundur, nanti kau terluka" ucap pria itu lembut sambil menjauhkan tubuh Haekyung.

"Haekyung-a, aku membenci pria itu" jujur Chulsoo masih menundukan pandangannya.

"Sungmin oppa? Wae?"

"Aku tidak menyukainya karena dia bersikap kasar kepadamu" Pria itu telihat serius masih dengan wajah marahnya.

"Dia memang selalu begitu, tapi dia tidak sekasar yang kau pikirkan, dia juga baik" Haekyung memang menyadari itu, tapi sikap kasarnya tertutupi dengan segala perhatiannya. Sungmin juga sering bersikap manis, hanya saja kebetulan Chulsoo selalu melihat sisi buruknya saja. Hubungan Haekyung dan Sungmin pun sudah berjalan cukup lama, sejauh ini Sungmin tidak pernah kasar secara fisik, hanya omongannya saja yang kadang menyakitkan.

Setelah kejadian itu, Chulsoo menjadi pendiam. Dia hanya duduk di bangku sambil mengetuk-ngetukkan kakinya.

"Chulsoo ya, kau marah?" Haekyung menghampiri pria itu saat dirasa tidak ada pelanggan yang masuk.

"Aniya"

"Aku tau kau kesal" Haekyung memberi kimbab dan satu buah jus ke depan Chulsoo "Makanlah kau pasti lapar"

Chulsoo memikirkan banyak hal, salah satunya adalah dirinya yang tidak suka jika ada yang menyakiti Haekyung. Dari sudut pandang Chulsoo, Haekyung adalah wanita lemah yang perlu di lindungi. Dia terlalu baik pada semua orang, tapi dia tidak pernah mempedulikan dirinya sendiri. Seperti saat ini wanita itu memberinya makanan, bahkan dirinya pun belum makan.

Werewolf Boy in The Secret Zoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang