Bab 3

414 69 47
                                    

"Haekyung-a, siapa yang kau bawa?" semua rekan kerjanya menatap penasaran ke arah Chulsoo, pria tampan itu berdiri di balik punggung Haekyung sambil meremat ujung baju wanita itu. Entah apa yang pria itu pikirkan, sepertinya dia sangat ketakutan.

"Hmm, direktur nim bolehkah kerabat ku bekerja disini? Dia bisa membantu kita mengisi kandang yang kosong"

"Bisa saja tapi kita tidak punya kostum lagi"

"Ya! Kau belum memperkenalkannya" sela Sowon

"Ah kau benar" Haekyung menepuk jidat. "Namanya Chulsoo, kau tidak perlu khawatir, Chulsoo punya kostum sendiri"

"Kau yakin?"

"Eoh"

"Hewan apa?"

"Serigala, kalian bisa melihatnya saat kita mulai nanti"

"Hmm baiklah jika tidak sesuai ekspektasi, bolehkah aku menolaknya?"

"Eoh, tentu"

"Haekyung-a, kerabatmu tampan, kenapa tidak menjadi model saja?" Sowoon sedikit curiga.

"Benar, kenapa aku tidak terpikir ke sana" gumam Haekyung

"Kau mau jadi model?" bisik Haekyung, namun di sambut dengan penolakan oleh Chulsoo.

"Aah, dia pemalu, aku rasa dia tidak bisa berdiri di depan kamera" entah sudah berapa banyak Haekyjng berbohong memenjak dirinya menyembunyikan identitas Chulsoo.

"Sebaiknya kita bersiap" perintah Taesoo.

"Chulsoo ya, kau ganti bajumu" Haekyung memberikan seragam yang sama persis dengan yang dia kenakan. "Kau bisa merubah dirimu di ruang ganti okay? Ingat hanya boleh dilakukan di ruang ganti, aku akan menemanimu" Chulsoo setuju dan segera mengikuti Haekyung.

🌱🌱🌱

Hari pertama pertunjukan mereka berjalan cukup memuaskan, khususnya untuk Chulsoo hanya dia yang terlihat natural. Bagaimana tidak dia memang seekor serigala sungguhan, berbeda dengan yang lainnya.

Tempat itu didatangi pengunjung walau belum begitu ramai, tapi setidaknya ada sekitar dua bus pariwisata yang datang.

"Chulsoo ya, wae?" Haekyung menghampiri Chulsoo yang duduk di bangku taman menyodorkan botol mineral, wanita itu masih menggunakan kostum kungkangnya. Kebun binatang sudah tutup sejam yang lalu, semua pegawai juga sudah pulang.

"Aku rasa tidak bisa melakukannya" Chulsoo menatap nanar, tangan dan kakinya bergetar hebat.

"Wae? Kau tidak suka berada di kandang?"

"Eoh"

"Mianne aku tidak tau, apa aku terlalu memaksamu?" Haekyung membalas tatapannya tak kalah sedih.

"Aniya bukan begitu"

"Araso, kau tidak perlu melakukannya lagi, mianne" Haekyung mengusap pundak Chulsoo. "Kau punya pengalaman buruk?"

"Mereka mengurungku"

"Mereka? Nugu?"

"Para manusia, mereka membenci ku"

"Itukah sebabnya kau takut bertemu rekan-rekan ku? Dan itu juga sebabnya kau terus bersembunyi selama di kandang?" Haekyung meminta Chulsoo menaikkan pandangannya. Pria bermata indah itu mengangguk.

"Chulsoo ya, dengarkan aku. Para pengunjung yang datang ke kebun binatang adalah orang baik. Mereka tidak membenci hewan, mereka senang melihatnya. Dan satu lagi aku dapat pastikan semua rekan kerja ku bukan orang jahat, mereka juga sangat menyukai hewan oleh karena itu mereka ingin tempat ini terisi lagi"

Werewolf Boy in The Secret Zoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang