"Jay!"panggil seseorang yang baru saja datang lalu menghampiri jay dengan nafas terengah-rengah.
"Masih pagi ga perlu teriak-teriak !"Peringat jay karena terganggu dengan teriakan dari rayoo tadi.
"Sorry! but this is an emergancy you know"Ucap rayoo yang panik lalu mengeluarkan buku-bukunya.
"Gua tebak yang darurat itu tugas sekolah lu belum beres!"Ucap asahi yang sedang fokus dengan ponselnya.
"Tepat banget lu!"Rayoo mengambil buku dan penanya menuju jay.
"Nih!"Jay langsung memberikan buku tugasnya lalu pergi keluar kelas. Sedangkan rayoo tengah menyalin jawaban dari jay.
"Makanya kerjain dirumah bukan disekolah!"Ucap asahi dengan sengaja untuk menyindir rayoo.
"Shut up! lagi fokus nih gua"Acuh rayoo
Disaat rayoo tengah menyalin jawaban jay, diam-diam seorang hamada asahi mengambil pandangannya kearah rayoo. Ia diam untuk beberapa saat hingga suara dari teman sekelasnya yang terdengar dari luar membuatnya tersadar lalu menggelengkan kepalanya.
"Hey lagi ngapain ra?"Tanya winter yang baru saja datang dengan jina.
"Nyuci baju"Ucap rayoo yang masih fokus dengan tugasnya yang belum selesai.
"Udahlah jangan ditanya udah biasakan dia gitu!"Ucap jina merangkul bahu winter.
"Masih ada waktu nih"Ucap winter yang melihat arloji yang ada ditangannya.
"Kantin ayok!"Ajak jina
"Gua ga diajak?"Tanya rayoo yang memperhatikan kedua temannya ini.
Jina mengelus rambut rayoo"Ayo belajarnya tingkatkan lagi nanti pelajaran pak bobby!""Gua sendiri?"-rayoo
"Kata siapa sendiri?"Winter menunjuk kearah asahi.
"Bye semangat!"Ucap winter dan jina berasamaan lalu pergi.
Rayoo diam lalu melihat kearah asahi yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Ga usah liatin guaa, bisa-bisa lu suka sama gua nanti!"Ucap asahi
"Percaya diri itu memang diharuskan tapi tolong ya, itu ada batasannya!"-Rayoo
"Banyak ngomong selesain tugasnya sekarang pak bobby, sebentar lagi!"-Asahi
"Bawel banget tuh mulut!"Rayoo kembali menyalin tugasnya.
"Mulut kan mulut gua, repot banget lu, fokus-fokus!"Ucapnya kearah rayoo
♡
Bunyi bel pertanda pembelajaran akan segera dimulai.
Para murid pun sudah masuk ke dalam kelas mereka masing-masing."Oh ya ra, ada titipan dari ka heesung nih!"Jina memberikan totebag yang kakanya titipkan tadi.
"Bilang makasih ya"Rayoo menerima totebag yang diberikan untuk dirinya.
"Kata ka heesung dimakan, ka heesung buat sendiri loh"-Jina
"Iya pasti dimakan"Rayoo mencium aroma dari makanan itu
"Wanginya aja enak jelas dimakan!""Buat gua mana?"Tanya jay yang
duduk didepan jina."Bikin aja sendiri, Tuan ceo kan a lot of money!"-Jina.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK HATI
FanfictionTerkadang saat kita berjalan seiring berjalannnya waktu kita mendapatkan sebuah kenangan, ntah itu kenangan yang pahit ataupun manis untuk diceritakan... Begitu pula untuk menempatkan sebuah hati kepada seseorang ada kalanya penempatan itu salah ya...