Tolongg...
Ajari aku caranya melupakan. Ajari aku caranya berhenti mencintaimu. Aku terlalu berfokus belajar mencintaimu dengan sempurna hingga aku lupa bahwa kamu bukan milikku. Aku lupa bahwa selama ini aku hanya berani menatapmu dari balik tembok. Menyedihkan sekali bukan ? bagaimana bisa hanya dengan menatap punggungmu saja aku sudah begitu bahagia.
Aku mungkin sanggup bertahan jika hanya bersaing dengan ratusan atau ribuan wanita yang mencintaimu diluar sana tapi aku lemah dan tak bisa bersaing dengan satu wanita yang kamu cintai, karena aku tau disini aku memperrjuangkanmu seorang diri namun dia, baik dia berjuang atau tidak untukmu tapi satu kenyataan yang tak bisa ku pungkiri bahwa kamu memperjuangkannya. Aku tidak tau entah sudah berapa banyak doamu yang menyelipkan namanya yang ku tau tak akan pernah ada namaku disetiap doamu.
Bolehkah aku iri padanya yang senantiasa hadir disetiap tulisanmu. Dari dia yang membuatmu senang dan tenang hingga dia menyakiti dan melukaimu semua ada dalam tulisanmu. Walau begitu tak kutemukan satu kalimat pun yang menyatakan bahwa kamu marah padanya atau bahkan membencinya. Namun aku, rasanya ingin datang dan memarahi wanita itu karena telah melukaimu, membuatmu takut akan yang namanya cinta.
Kita mempunyai satu kesamaan yaitu senang mengabadikan orang yang kita cintai dalam tulisan tulisan kita. Kamu menulis tentangnya dan aku menulis tentangmu. Saat ini aku tak tau apakah kamu masih dengan dia yang ada ditulisanmu atau sedang memperjuangkan wanita lain. Karena tulisan terakhirmu tentangnya itu satu tahun yang lalu dan saat ini aku belum menemukan petunjuk dan kamu terlihat sedang sendiri dan tidak sedang mengejar siapapun karena itu aku selalu gagal untuk berhenti menyukaimu tapi juga tak mampu mengejarmu.
Jadi beri aku petunjuk agar aku bisa memutuskan untuk berhenti atau terus melanjutkan. Jujur saja ada kalanya aku merasa lelah dan sakit. Lelah terus menerus mencintaimu dalam diam seperti pengecut dan sakit membaca semua tulisanmu tentangnya aku pun menemukan postingan yang ada dirimu dengan wanita entah siapa dia.
Jika ditanya kenapa aku tak maju memperjuangkan mu,itu karena aku pernah mengejar seseorang dan menyatakan rasaku, pada akhirnya aku kehilangan dia. maka dari itu aku tak ingin mengulangnya kembali, belum lagi sosokku ini penuh luka sehingga tak pantas untukmu yang penuh suka.
jujur melihatmu itu menenangkan namun melihat media sosialmu itu menyakitkan. tapi aku suka keduanya. suka melihat kamu yang duduk di depanku sambil berceloteh atau berdiri di depanku memberikan arahan. akupun suka melihat sosialmu meski itu sama saja dengan mencari penyakit. tapi aku bisa apa ? semua tentangmu itu sudah menjadi canduku.
KAMU SEDANG MEMBACA
semua tentangmu
General Fictionaku tak punya keberanian yang cukup besar untuk mencintaimu dengan terang terangan. yag bisa kulakukan adalah mengagumimu dalam diam dan memandangmu diam diam. aku tak ingin kehilanganmu disaat belum sempat memilikimu. tak ingin membuat jarak kita s...