canduku

0 0 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari tapi mataku masih begitu menyala seolah tak ada kata lelah jika menyangkut tentangmu. Tanganku masih begitu aktif mencari segala informasi tentangmu dari berbagai sumber. Hal yang tak pernah bosan kulakukan ialah menggali semua tentangmu tidak peduli kamu melakukan hal yang sama atau tidak. Sepertinya tidak

Setiap kali menemukan fakta baru tentangmu aku tersenyum begitu senang seolah berhasil menggapaimu. Padahal aku tau itu hal yang mustahil. Sebanyak apapun aku mencari tau tentangmu tidak membuat diriku bisa memilikimu karena itu dua hal yang berbeda. Kamu pasti akan menganggap diriku gadis yang bodoh jika tau semua usahaku agar bisa selangkah lebih dekat denganmu. Suatu saat ketika aku akhirnya lelah mungkin saja diriku akan berpikir seperti itu. Sebelum mengenalmu aku menyukai bintang dan langit kini kamu juga masuk dalam daftar kesukaanku. Aku tidak begitu menyukai laut entah kenapa padahal laut sering menjadi tempat pelarianku ketika hal hal berat menimpaku. Tapi kudengar kamu begitu menyukai laut, jadi apakah laut juga harus menjadi daftar kesukkaanku.

Aku telah berusaha menangkis semua perasaan yang hadir dengan segala upaya yang bisa kulakukan tapi semua gagal pada akhirnya kamu menduduki wilayah yang kosong dihatiku. Kedewasaanmu, keceriaanmu, keramahanmu,kekonyolanmu, dan ketampananmu berhasil mengalahkanku meski begitu kamu tak berhasil kumiliki karena aku begitu pengecut. Mungkin saja akan selamanya begini. Tak apa biarkan aku mencintaimu dalam diam menjadikanmu canduku dan jika aku sudah lelah kamu akan terkenang indah di memoriku namun jika aku tak kunjung lelah maka aku harus menyiapkan begitu banyak energi lagi untuk segala hal yang tak terduga yang akan datang didepan sana.

Bohong jika kukatakan bahwa aku akan ikut bahagia melihatmu bahagia dengan yang lain. Meski memilih mecintaimu dalam diam hati kecilku tetap ingin dirimu denganku bukan dengan wanita lain. Ingin rasanya bersikap egois untuk kali ini saja tapi diriku tak mampu. Memangnya aku bisa apa. Menggapaimu saja sulit apalagi mengaturmu. Mungkin suatu saat ketika aku siap untuk segala resiko yang ada perasaan ini akan kuutarakan.

semua tentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang