BAB 8

7K 650 124
                                    

---- Hot Daddy ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Hot Daddy ----

***

"Aku ke sini ingin bertemu dengan keponakanku, katanya dia bosan. Aku ingin mengajaknya jalan-jalan," terang Jackson Wang.

Yibo menyeringai, "Sayang sekali, aku sudah menghibur keponakanmu yang manis itu hingga tidak merasa bosan lagi."

Jackson Wang menaikkan sebelah alisnya, "Benarkah?"

"Iya, kami sedang melakukannya sampai kau datang mengganggu!"

Tubuh Jackson Wang mematung saat mendengar ucapan Yibo.
"Kau, apa-?"
.

Yibo hendak mengatakan kalau dia sedang bercinta dengan Zhan, tetapi segera dia urungkan.
"Aku sudah menghiburnya, untuk menghilangkan kejenuhannya. Jadi kau tidak perlu repot-repot untuk mengajaknya keluar."

Jackson Wang mengepalkan tanganya, dia menatap tajam ke arah calon Ayah Zhan. "Tuan Wang ... sebenarnya apa yang kau rencanakan?"

Yibo menaikkan sebelah alisnya.
"Hmm? Rencana? Rencana apa yang kau maksud, 'kan?"

"Aku tahu, kau pasti memiliki rencana busuk untuk menikahi Ibu Zhan."

Yibo tergelak keras mendengar tuduhan yang dilontarkan Jackson Wang.
"Hahaha ... oh, jadi kau mencurigaiku, Tuan Jack? Mmm, menarik. Bisa kau sebutkan apa rencana busukku itu, Tuan Jack? Mungkin saja tuduhanmu itu tepat," seloroh Yibo.

"Kau-!"

"Katakan, apa alasanmu menuduhku memiliki rencana busuk, Tuan Jack."

Jackson Wang menghela napas panjang, lalu berkata, "Yang aku tahu dari kakak ipar adalah, dia sangat mencintai kakakku. Dia tidak akan mencintai orang lain selain kakakku. Bahkan kakakku meninggal sekalipun!"

Senyum Yibo menghilang, namun detik kemudian dia kembali  menyeringai.
"Lantas?"

"Kalian berdua pasti menyembunyikan sesuatu dari kami, ah tidak, dari Zhan, mungkin."

Yibo mengamati Jackson Wang, dia tahu pria yang ada di hadapannya ini sangatlah cerdas. "Mmm, apakah kami terlihat menyembunyikan sesuatu?"

"Entah apa yang  kalian rencanakan, aku hanya ingin memperingatkanmu, jangan pernah menyentuh Zhan apalagi menyakitinya."

Senyum di wajah Yibo seketika menghilang. "Itu bukan urusanmu," sahut Yibo.

"Itu menjadi urusanku juga, Tuan Wang. Karena Zhan adalah keponakan tersayangku. Aku tidak akan membiarkan kalian berdua menyakiti Zhan."

Yibo menggertakan giginya. "Kalau sudah tidak ada lagi yang dibicarakan, lebih baik kau keluar dari rumahku!"

Jackson Wang menyeringai, lantas beranjak bangun dari duduknya.
"Aku akan pergi, toh aku datang ke sini untuk bertemu dengan Zhan, bukan dengan anda. Permisi." Tanpa menunggu
jawaban Yibo, Jackson melenggang pergi.

Hot Daddy (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang