BAB 11

4.5K 424 33
                                    

---- Hot Daddy ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Hot Daddy ----

***

Yibo menahan diri agar tidak terpancing dengan ledekan Zhan. "Ganti bajumu, ikut denganku ke suatu tempat," perintahnya.

Zhan mengerjapkan mata. "Ha? Pergi ke mana?"

***

Zhan merapatkan jaketnya, lalu melirik ke samping. "Kita mau ke mana?" Pertanyaan yang ketiga kalinya ia lontarkan dan tak kunjung terjawab oleh pria tampan yang duduk di sebelahnya.

Yibo masih tidak menjawab, ia fokus menyetir dengan ekspresi datar.

"Jangan bilang kau akan membawaku ke tempat yang sepi lalu mencabuliku lagi, Paman?" tebak Zhan.

Yibo melirik Zhan dengan tajam. "Diamlah. Cerewet." Yibo mulai sewot karena dipangggil 'Paman' oleh Zhan.

"Bagaimana aku bisa tenang, Paman. Kau tidak menjawab pertanyaanku. Padahal tinggal jawab kita mau ke mana apa susahnya, sih?" cerocos Zhan kesal.

"Aku hanya ingin mengajakmu makan malam," jawab Yibo.

Zhan mengerjapkan mata. "Hanya itu?"

Yibo kembali melirik Zhan sebelum kembali fokus melihat jalanan. "Kenapa? Apa kau ingin aku melakukan hal cabul padamu lagi?" sindirnya.

Zhan mendengkus. "Coba saja kalau berani melakukannya, aku akan memukulmu."

Bibir Yibo berkedut mendengar ancaman itu. "Dan coba saja kau terus memanggilku Paman, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman dariku," sahut Yibo balas mengancam.  

"Cih. Bukankah sebutan Paman pantas untukmu, melihat kau yang akan menikahi seorang janda berusia 43 tahun beranak satu," tandas Zhan.

Setelah mengatakan itu, tiba-tiba mobil melaju ke bahu jalan dan berhenti mendadak. Zhan sempat memekik kaget karena tiba-tiba saja mobil itu melenceng dari jalur menuju ke bahu jalan. "Yaakk, kenapa berhenti dengan tiba-tiba seperti itu! Bagaimana kalau tadi ada mobil dari arah belakang, huh?!" protes Zhan.

"Aku tidak sebodoh itu, bocah," geram Yibo sambil melepaskan seatbelt-nya.

"Ka-kau mau apa?" cicit Zhan saat melihat Yibo bergerak mendekatinya. Seketika itu ia langsung memasang mode waspada. Dirematnya seatbelt yang masih menahan tubuhnya. Ia bergeser mundur seiring tubuh Yibo yang mendekat.

"Sudah kubilang, jangan memanggilku dengan panggilan 'Paman', tapi kau malah mengatakannya lagi," ucap Yibo parau.

Zhan spontan menahan dada Yibo agar tidak mendekat. "Aku tidak--mmphh!" 

Hot Daddy (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang