Kabar tentang pernikahan Ibunya dengan seorang Billionaire muda yang bernama Wang Yibo, yang terkenal dengan sebutan playboy, membuat Zhan berang.
Zhan berencana menggagalkan rencana pernikahan Ibunya dengan Wang Yibo.
Akankah Zhan berhasil? Atauk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- Hot Daddy ----
***
"Iwant you, Baby," bisik Wang Yibo parau setelah ia menghentikan ciumannya.
***
Warning!! 🔞🔞🔞
.
"Nghh ... wait ... stop ...." Xiao Zhan bergelayut pada tubuh Wang Yibo, kakinya lemas karena efek mabuk dan juga dari perbuatan Wang Yibo. Ia terus mengerang dan mendesah seraya meremat kemeja basah Wang Yibo.
Napasnya menderu menerpa dada pria itu, tubuhnya menggelenyar tak karuan ketika jari tangan Wang Yibo bergerak intens keluar masuk pada hole-nya. Entah sejak kapan jari itu masuk ke dalam celana dan melesak masuk ke lubang analnya.
"Ha ... unghh ... stop ... ahh, aahh ... stop."
Wang Yibo menulikan pendengarannya, ia terus mencium dan menghisap sisi leher Zhan dengan penuh nafsu sembari terus menusukkan jarinya. "Good? You like it when i thrust down there and pull it here, Baby?" bisik Yibo terdengar parau di telinga Zhan. Napasnya ikut memburu saat mendengarkan erangan pria manis itu.
Xiao Zhan memeluk tubuh Yibo dengan erat, mulutnya terus meracau tidak jelas saat merasakan keanehan pada tubuhnya. Ia menginginkan sesuatu, sesuatu yang bisa memuaskan nafsunya yang tiba-tiba meningkat.
Tangan kanan Wang Yibo terus menyiksa lubang sempit itu, sedangkan tangan kirinya meremas-remas pantat Zhan.
"Nghh, wait ... ahh, aah." Xiao Zhan merasakan penisnya menegang seolah ingin meledak. Dan dalam beberapa menit kemudian, penisnya menyemburkan cairan hangat.
Wang Yibo menunduk saat merasakan sesuatu yang hangat mengenai perutnya yang tertutup kemeja basah. Seolah tersadar dengan apa yang telah ia lakukan, Wang Yibo segera menarik keluar tangannya dari celana Zhan lalu memeluk pria itu dengan erat.
Kepala Xiao Zhan terasa berat, pandangan matanya pun mulai mengabur karena terkena guyuran air hujan. Seharusnya ia merasa puas setelah mengeluarkan spermanya, tetapi tubuhnya masih mengingankan sesuatu yang lain. "I want ...," bisiknya parau. Ia pun mulai menciumi dan menjilati leher Yibo dengan penuh nafsu.
Tubuh Wang Yibo menegang, ia segera melepaskan pelukannya lalu merenggut rambut Zhan dan menyentaknya kasar hingga wajah pria itu menengadah ke atas. "Apa kau tahu dengan permintaanmu? Apa kau mampu melayani keinginanku, Baby?" geramnya dengan sorot mata terlihat buas.
Mata hazel itu menatap Wang Yibo dengan tatapan sayu. "Just do it, please ...."
Tawaran itu begitu menggoda, dan tentu saja pertahanan Wang Yibo runtuh seketika. Ia menarik tubuh Zhan mendekat lalu menyambar bibirnya yang terbuka. Wang Yibo kembali melumat bibir merekah itu dengan rakus.
