Polaris

3 0 0
                                    

Hai...
Ada rindu yang kian menggebu setiap harinya, tetesan air bening itu selalu mengalir tiba-tiba saat mengingat semua tentangmu.

Gengsi besar yang bersemayam di dalam diri ini. Untuk sekadar menyapa mu saja aku tak berani.

Aku tahu, diantara kita memang sudah tidak ada lagi hubungan apapun, kamu bebas memilih siapa pelabuhan hatimu, kamu berhak bahagia untuk itu. Tapi ketahuilah, ada gadis yang selalu menangis setiap malam di sudut  kamarnya, ya, itu aku.

Sedikit tidak rela saat melihat dirimu tertawa bahagia dengannya, tapi kembali lagi, aku bukan siapa-siapa untuk mu.

Terimakasih untuk waktu tanpa rupa, dan menjadi obat sekaligus luka terhebat.

Bahagia selalu dengan siapapun itu, jangan hiraukan aku. Aku baik-baik saja tanpa mu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luapan EmosiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang