Hai...
Ada rindu yang kian menggebu setiap harinya, tetesan air bening itu selalu mengalir tiba-tiba saat mengingat semua tentangmu.Gengsi besar yang bersemayam di dalam diri ini. Untuk sekadar menyapa mu saja aku tak berani.
Aku tahu, diantara kita memang sudah tidak ada lagi hubungan apapun, kamu bebas memilih siapa pelabuhan hatimu, kamu berhak bahagia untuk itu. Tapi ketahuilah, ada gadis yang selalu menangis setiap malam di sudut kamarnya, ya, itu aku.Sedikit tidak rela saat melihat dirimu tertawa bahagia dengannya, tapi kembali lagi, aku bukan siapa-siapa untuk mu.
Terimakasih untuk waktu tanpa rupa, dan menjadi obat sekaligus luka terhebat.
Bahagia selalu dengan siapapun itu, jangan hiraukan aku. Aku baik-baik saja tanpa mu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luapan Emosi
No Ficción"Baiklah mari kita bermimpi. Karena segala sesuatu diawali dengan mimpi. Namun, mimpi tanpa target hanya akan berakhir di angan-angan. Niat dan usaha akan menyetir arah mimpi itu." Hanya berisi sebuah bait-bait kata follow sebelum membaca ya😉