One Shot: A Coincidental Encounter

1.4K 118 46
                                    

"Jens bye-bye dulu sama kakung dan nenek!" Wendy membelai kepala anak laki-lakinya yang kini tingginya sudah mencapai pinggang sang mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Jens bye-bye dulu sama kakung dan nenek!" Wendy membelai kepala anak laki-lakinya yang kini tingginya sudah mencapai pinggang sang mama. Sepertinya Genaro tidak hanya mewarisi wajah, tapi juga tinggi badan babanya.

"Akung sama nenek, kok enggak ikut?" Jens dengan langkah kecilnya yang cepat langsung menghampiri kedua orang tua Wendy.

"Nanti siang temen nenek mau ke sini, jadi nenek sama kakung di rumah aja nggak ikut Jenjen jalan-jalan sama mama dan ibun," balas mama Wendy seraya membanjiri cucu pertamanya itu dengan ciuman, membuat sang kakek iri dan tak mau kalah merebut perhatian Jens dengan mengangkatnya tinggi-tinggi, pura-pura menjadi pesawat.

"Aer panas! Aer panas!!" Teriakan Mandy yang berjalan dari arah dalam membubarkan kerumunan di depan pintu. Saat ini usia kandungan kakak Wendy itu sudah hampir masuk bulan ke-sembilan, sehingga butuh lebih banyak ruang untuk bergerak kemana-mana.

"Marching band lewat, Mah. Ayo minggir minggir ada bass drum!" ledek Papa Wendy.

"Papah teu kitu atuh! Nanti habis lahiran nggak dibawa ke sini loh bayinya karena diledekin Papah terus!" Mama Wendy memukul pelan lengan suaminya. Sejak menikah dengan Rio, Mandy memang sudah tinggal sendiri. Namun sama halnya dengan Wendy dulu, menjelang lahiran ia memutuskan untuk mengungsi sementara di rumah orang tuanya sampai beberapa bulan setelah melahirkan nanti.

"Nenek enggak pukul-pukul, kalo pukul bukan anak baik!" tegur Jens yang sudah semakin lancar bicara.

Meski dari segi fisik Jens adalah fotokopi Ceye yang tidak lagi bisa terelakkan, tapi kalau dari cara bicara, Genaro adalah carbon copy dari Wendy.

Di usianya yang sekarang, kemampuan bicara Jens tidak hanya membuat senang mama dan babanya. Di banyak waktu, pertanyaan dan celetukan ajaib yang keluar dari anak itu juga bikin kelimpungan. Apalagi sekarang Jens sudah masuk fase 'beo' alias sering meniru ucapan siapapun yang ada di dekatnya.


.

.

.

cerita selengkapnya bisa di akses di https://karyakarsa.com/pearsnpearls/a-coincidental-encounter-extra-cha secara gratis!

direct link di laman profile kami yaaa~



***


yang kangen wendy-ceye, silahkan hadiahnya! hihi~


You can also catch Yoga's new life story on "For You, Who Color Me Hue" .

Watch the trailer here:

HALFPACE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang