Sejak berpisah dengan Tae, hanya sekitar satu bulan_Ma-ri mendapatkan ketenangan hidup, setelahnya badai gelombang kembali datang menerpa.
Lagi-lagi Tae diberitakan oleh media, dan kali ini ia di cap 'playboy'.
'Dalam waktu dekat, Tae akan segera melangsungkan upacara pernikahan, tapi kenapa di luar dia malah bermain wanita.'
Dan, nama Ma-ri kembali ikut terseret. Potongan-potongan foto saat Tae memeluknya ditengah salju, turut jadi perbincangan.
Video lain, ketika Tae membantu pelayan wanita memindahkan Hot pot diatas meja juga disebarkan dan masih ada beberapa foto lain, tentang kedekatan dirinya dengan para kaum hawa. Masih menurut pemberitaan, Tae disebut copy_an - Hug Me - pendiri sekaligus pemilik majalah dewasa internasional, yang terkenal senang mengencani banyak gadis dan mengabadikan setiap momen bercintanya dengan berbagi video.Di tempatnya bekerja, setelah video Tae dengan para gadisnya tersebar, Ma-ri pun dihujat. Konten video dewasanya dengan Tae, entah kenapa lagi-lagi diangkat. Bila dulu belum begitu banyak khalayak yang tahu, kini hampir keseluruhan mereka yang punya akses internet tahu kisah cinta Tae dengannya.
"Dia bahkan kembali menemui Tae, padahal jelas tahu pria itu akan segera menikah. Kalau bukan 'lacur', lantas kata apa yang pantas disematkan padanya?"
"Wanita perusak hubungan orang?"
"Pihak ketiga."
"Lol."
Berbagai komentar buruk menghiasi kolom komentar laman berita Tae.
"Aku membencinya."
Dari sekian banyak komentar, tak ada satupun yang tidak menghujatnya.
Seperti diketahui, Eunha adalah putri dari mantan jendral besar_ Yang Se-kai. Meski Eun-ha banyak melakukan hal buruk, tidak dipungkiri andil sang ayah untuk negara, mampu membuat banyak pihak masih mendukungnya. Jauh berbeda dengan Ma-ri yang memang tak mengenal satupun orang berkuasa yang bisa melindunginya. Meski rasanya tidak adil, karena dia sendiri juga korban, Ma-ri tetap mengambil gaji terakhir yang diberikan padanya dan berpamitan. Pemilik rumah makan ingin dia berhenti bekerja karena tempat usahanya terus diteror, dan Ma-ri pun mengerti.
Satu-satunya tempat Ma-ri menggantungkan penghasilan, kini hanyalah kerja pom bensin. Ditempat yang dianggap sebagian orang 'kotor', ia masih meneruskan upayanya bertahan hidup. Beruntung saja ia memiliki dua partner kerja yang terus mendukung dan menguatkan. Mereka menyemangati agar tetap kuat dan tidak menyerah.
-
Sapaan hormat dilakukan Ma-ri pada setiap kendaraan yang berhenti didepannya_ disertai kalimat yang sama. "Selamat datang! Ada yang bisa saya bantu? Dsb." Dan, ketika sebuah Lamborghini hitam tiba dihadapannya_ seluruh tubuh Ma-ri kaku. Tak ada sepatah kata pun mampu ia ucapkan selain rasa kaget dan cegukan.
Si pengemudi di dalam mobil juga terdiam. Di dalam mobil sendiri ada 3 penumpang. Si pengemudi(Tae), calon mertua (Yang Se-kai), dan tentu saja di bangku penumpang ada Eun-ha.
"Dia?!" Tatapnya pada arah kaca depan, lebih tepatnya memperhatikan ekspresi Tae. "Apa yang sedang dia lakukan disini?" Terkekeh menyepelekan.
"Kalian mengenalnya?" Tanya ayah Yang.
"Eoh, Ayah."
Tae bermain dengan permukaan hidung, seperti sedang tertangkap basah. Setelah memperhatikan reaksi calon menantu dan putrinya, Se-kai menurunkan kaca jendela mobil. Gadis itu masih terpaku ditempat dengan wajah pucat-nya. Anehnya, rupa Ma-ri yang demikian, malah menarik perhatian Se-kai.
Dimana kami pernah bertemu? Kenapa wajahnya tidak asing?
![](https://img.wattpad.com/cover/268564022-288-k581093.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Playgirl [End]✅
RomancePerhatian! Cerita mengandung konten dewasa dan bahasa vulgar. Mohon untuk tidak membaca bagi yang berada dibawah umur. Cerita ini murni kalangan belaka, tak berniat menyingung siapapun. Membaca berarti siap menanggung akibat.