11. Hug

2.1K 293 41
                                    

Stay healthy and safety

Typo bertebaran

Happy Reading~


Lisa menatap pilu pantulan dirinya di cermin, beberapa saat lalu dirinya izin untuk pergi ke kamar mandi.

Rasa bersalah nya terus mengusik hati dan pikirannya, hingga ia tak bisa berlama-lama didekat Hanbin.

Obrolan Sehun dan Hanbin memang tampak normal dan biasa saja, karena yang mereka bicarakan hanyalah bisnis dan proyek. Tapi Lisa dapat merasakan tatapan marah dan kecewa Hanbin kala menatapnya, bahkan manik bambinya tak berani hanya untuk sekedar berkedip tadi.

"Apa kabar Nyonya Oh?"

Lisa terlonjak kaget, kala mendapati sosok Hanbin berdiri di belakangnya dengan wajah dingin, yang tak pernah ia lihat kala Hanbin selalu bersama nya.

Wajah hangat lembut dan tulus yang biasa Lisa lihat, kini tergantikan dengan wajah dingin, kecewa dan rasa benci.

"Tampaknya kau terlihat baik-baik saja dan bahagia, setelah menghancurkan hatiku menjadi serpihan yang tak tersisa." Sindirnya dengan kekehan pilu, yang dapat Lisa rasakan. Begitu menyayat hati.

Enggan berurusan dengan sosok Hanbin, yang kini menjadi masa lalunya. Dengan langkah pelan ia menunduk hendak berlalu pergi meninggalkan Hanbin, tak ingin merespon Hanbin.

Namun, tangan Hanbin dengan segera mencekal erat tangan lentik milik Lisa.

"Kenapa Lisa? Kenapa kau begitu murahan? Apa karena Sehun lebih kaya dariku?"

"Kau tahu, ternyata wajah lugu mu itu palsu, kau bersikap seperti seorang kekasih yang setia, tapi ternyata itu semua hanyalah ilusi semata."

Lisa memejamkan maniknya, kala setiap untaian kalimat kekecewaan Hanbin memenuhi indra pendengarannya.

"Kau tahu Lisa, orang seperti dirimu tak pantas untuk di cintai oleh siapapun. Kau terlalu beruntung mendapatkan Oh Sehun."

Rasanya ada ribuan belati menghunus jantung hati dan paru-parunya, terasa sesak dan menyakitkan di saat yang bersamaan.

Hanbin benar, ia tak salah, wajar laki-laki itu kini membencinya, wajar saja.

"Lepaskan." Lirih Lisa kala cekalan Hanbin semakin erat, laki-laki itu mengeratkan cekalan nya, seraya menatap kecewa sosok Lisa.

Lisa merasa sangat bersalah, sorot kekecewaan di mata Hanbin benar-benar menjadi tekanan tersendiri untuknya.

"Kau takut suami mu itu memergoki kita berdua? Lalu marah dan cemburu? Dan akhirnya setelah tahu masa lalu kita berdua Oh Sehun akan menceraikan mu? Begitu bukan? Kau takut seperti itu?"

"Tapi tenang saja, aku sudah berpura-pura tak mengenal mu, agar hubungan mu baik-baik saja." Ujarnya terlihat jelas nada geram Hanbin.

Ya, Hanbin memang berakting berpura-pura tak mengenalinya, ketika di acara pernikahan Lisa dan Sehun, dan reaksi Sehun hanya tersenyum geli melihat akting Hanbin.

Karena pada kenyataannya, Sehun sudah mengetahui siapa Hanbin, bahkan ibu Lisa sendiri pun menyebut nama Hanbin ketika dipertemuan Sehun dengan orang tua Lisa menjelang pernikahan mereka.

"Lepaskan aku." Lirih Lisa lagi, demi Tuhan Lisa ingin segera pergi meninggalkan Hanbin, setiap kata pedas dan ejekan Hanbin membuatnya kesal.

"Hanbin oppa, lepaskan Lisa. Kau menyakiti nya." Pekik Rose, yang langsung meraih cengkraman tangan Hanbin pada pergelangan tangan Lisa.

OBSESSION [ Hunlis ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang