28. Peace [2]

3.6K 346 52
                                    

Stay healthy and safety
Typo bertebaran

Happy Reading*


"YA!!!!! SIALAN!!!!!"

Teriakan amarah menggema di dalam ruangan mewah.

Sang pelaku dari teriakan terlihat marah.

"Han-bin, ada apa?" Tanya seorang wanita bernama Hayi, gadis cantik itu terlihat takut melihat sosok marah Hanbin.

"Mereka." Tangis Hanbin pecah, dan Hayi mendengar jelas Suara desahan yang bersahutan, netranya membola sempurna, jujur saja ia merasa senang, mendapatkan fakta Sehun dan Lisa telah melakukan hubungan intim sebagai pasangan sah sebagaimana mestinya.

Selama ini, Hanbin memasang alat penyadap suara di kamar Sehun dan Lisa, jangan tanyakan bagaimana ia bisa melakukan hal tersebut, Hanbin telah mengatur semuanya dengan sempurna.

Semua pertengkaran Sehun dan Lisa, terdengar jelas oleh Hanbin, dan itu membuatnya senang. Tapi fakta baru jika Sehun dan Lisa bercinta membuat nya benar-benar marah dan kecewa. Ia tak terima dengan ini semua.

"Sehun sialan kau!!!" Makinya emosi, ia menyesal karena kala itu tak benar-benar menyentuh Lisa, entahlah ada perasaan takut ketika hendak menyentuh Lisa kala itu, ia takut Lisa marah dan kecewa ia takut, Lisa semakin membencinya. Ia tahu betul Sehun belum pernah menyentuh Lisa nya, untuk itu Hanbin membuat jebakan gila ini.

Agar Sehun marah dan menjauhi Lisa, lalu Hanbin akan datang sebagai pahlawan untuk Lisa, sosok yang selalu ada seperti dulu kala, ketika mereka masih bersama.

"Mereka tidak jadi bercerai, apa kau melakukan sesuatu Hayi?" tanya dingin Hanbin, karena sangat tidak mungkin tiba-tiba Sehun mempercayai Lisa, tanpa ada bukti yang menentang foto tersebut.

Hayi terlihat gelagapan, tentu membaiknya hubungan Sehun dan Lisa ada sangkut pautnya dengan dirinya, ialah pelaku utama dari baik-baik nya hubungan Sehun dan Lisa.

"Apa maksud mu? Aku sama sekali tak mengerti." Elak Hayi, sebisa mungkin bersikap tenang, seolah tak terjadi apa-apa.

"Aku akan merebut kembali apa yang pernah menjadi milikku, ingat itu." Desis Hanbin penuh Ambisi.

🕊️🕊️🕊️

Lisa terdiam, merangkai kembali kilasan kilasan percintaan panas yang ia lakukan bersama Sehun semalam dan sesi percintaan yang baru saja selesai beberapa menit yang lalu.

Rasanya mendebarkan dan entahlah harus bagaimana Lisa mendeskripsikannya, di tambah lagi sang nenek memergoki kegiatannya dengan Sehun, benar-benar memalukan.

Namun, ada satu fakta yang membuatnya senang, dirinya masih perawan, dan foto itu tidak benar, Hanbin sama sekali tak menyentuh nya.

"Ini masih pagi." Ujar Sehun serak, seraya menarik Lisa ke dalam dekapannya.

Entahlah, semuanya terjadi begitu cepat, hingga Lisa sendiri pun tak mengerti, namun anehnya, ia menikmati semuanya.

"Ini sudah sangat siang, dan aku benar-benar merasa malu pada haelmoni." Pekik Lisa kesal, memilih menutup wajahnya dengan selimut karena merasa malu.

Bukannya merasa bersalah, Sehun justru terkikik geli, entahlah rasanya begitu membahagiakan setelah menjadi laki-laki pertama yang menyentuh istrinya.

Sepertinya ia harus berterimakasih pada Lee Hayi, karena gadis itu, rumah tangga nya tak terancam berantakan.

"Maafkan aku. Harusnya aku tak berburuk sangka padamu." Sehun benar-benar merasa bersalah, ia sebenarnya percaya penuh pada Lisa, namun kala itu, cemburu buta menguasai logikanya.

OBSESSION [ Hunlis ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang