3

6.4K 655 7
                                    

Sesampainya di kediaman keluarga Na, jaeminpun membawa renjun masuk dan memulai sandiwara antara mereka berdua. Lalu merekapun masuk dan taeyong langsung memeluk calon menantunya itu.

"Akhirnya kau datang juga sayang. Makasih." Ucap taeyong.

"Sama-sama mommy. Makasih juga karena sudah mengundang renjun kemari." Ucap renjun tersenyum.

"Tentu saja sayang. Ayo kita duduk dulu." Ucap taeyong membawa renjun duduk di sofa dan pasangan ayah dan anak itu hanya mengikuti dua uke itu saja.

"Bagaimana keadaan otusan dan mama kamu?" Ucap jaehyun.

"Baik Daddy. Otusan dan Mama juga ingin berkunjung kemari." Ucap renjun.

"Nanti biar kami saja yang mengunjungi orangtuamu sayang." Ucap taeyong tersenyum.

"Baik mom."

"Jaemin baik kan sama kamu?" Ucap taeyong.

"Apa-apaan sih pertanyaan mommy itu." Ucap jaemin datar.

"Mommy hanya ingin tahu. Jadi tidak perlu bertanya." Ucap taeyong lalu melihat kearah renjun.

"Jaemin baik kok sama renjun mom." Ucap renjun tersenyum.

"Baguslah." Ucap taeyong tersenyum dan jaemin hanya memutar malas bola matanya itu.

"Oh iya, setelah ini kalian bakalan kemana lagi?" Ucap jaehyun melihat renjun dan jaemin.

"Kami akan jalan-jalan dad." Ucap jaemin berbohong.

"Baiklah kalau begitu. Kalian pergi saja sekarang kalau begitu.biar banyak waktu untuk kalian berjalan-jalan berdua." Ucap taeyong.

"Baiklah. Ayo renjun." Ucap jaemin berjalan lebih dulu dan renjunpun mengikuti setelah berpamitan dengan jaeyong.

"Semoga saja jaemin dapat berubah ya dan semoga saja dia dapat mengingat semuanya dengan cepat." Ucap taeyong.

"Hmm. Semoga mereka dapat mengingat masa lalu mereka dengan cepat." Ucap jaehyun.

"Kau benar." Ucap taeyong melihat mobil jaemin yang pergi menjauh dari mansion tersebut.

Di jalan...

"Kau bisa turunkan aku di halte itu." Ucap renjun.

"Sepertinya tidak." Ucap jaemin melihat spion mobilnya.

"Kenapa?" Bingung renjun sembari menatap jaemin.

"Kau lihat di spion, orang-orang mommy dan daddyku mengikuti kita. Kalau aku menurunkanmu disini sekarang dapat dipastikan mereka akan mengadu segera pada orangtuaku. Dan semua yang kita lakukan ini akan sia-sia." Ucap jaemin.

"Tapi, aku benar-benar ada janji lain sekarang, aku harus kerumah sepupuku " Ucap renjun.

"Kalau begitu bawa aku juga kesana. Setidaknya mereka akan pergi dan tidak mengikuti kalau aku pergi bersama denganmu." Ucap jaemin.

"Tapi? Itu sangat tidak mungkin." Ucap renjun.

"Kenapa tidak mungkin? Apa sepupumu tidak akan membantu kita? Kita hanya perlu bersandiwara juga dihadapannya bukan? Itu hanya hal mudah." Ucap jaemin sembari terus menyetir mobil.

"Itu memang mudah. Tapi, aku berniat untuk memberitahunya. Kalau seperti ini, akan sangat sulit bagiku. Karena aku tidak akan bisa memberitahu apapun padanya dan menyimpan semuanya sendirian. Ntah aku akan sanggup atau tidak." Batin renjun.  Jaemin yang melihat renjun terdiam, langsung melihatnya sebentar.

"Kenapa kau diam? Kau keberatan kalau saya datang kerumah sepupumu itu? Tapi kenapa kau keberatan kalau ujung-ujungnya dia bakalan tau kita menikah dan bersandiwara lebih baik kita bersandiwara sekarang bukan?" Ucap jaemin datar.

"Baiklah. Kau benar, mari lakukan saja. Teruslah berjalan, aku akan menunjukkan jalannya." Ucap renjun dan jaemin hanya menuruti perkataan renjun saja.

















Beberapa menit kemudian, jaeminpun kaget saat renjun menunjukkan dan mereka masuk kedalam mansion yang jaemin ketahui adalah mansion dari koleganya Park Jisung.

"Kau yakin ini tempat tinggalnya?" Ucap jaemin.

"Hmm. Ini benar-benar tempat tinggalnya." Ucap renjun datar.

"Kau yakin tidak salah?" Ucap jaemin.

"Tidak." Ucap renjun dan merekapun telah sampai di depan mansion lalu renjunpun turun diikuti oleh jaemin yang benar-benar tidak menyangka dan mulai berpikir kalau bisa saja renjun adalah sepupu dari koleganya itu.

Ting...tong...

Ceklek.

"Gege! Akhirnya kau datang juga. Kau tau aku sangat merindukanmu. Aku ingin semua masakanmu kali ini." Ucap chenle sangat senang sekali. Sedangkan jaemin benar-benar sangat kaget sekali. Sampai akhirnya diapun bertatapan dengan chenle yang juga sama kagetnya.

"Presdir Na Jaemin? Kau mencari jisung? Tapi, suamiku belum pulang dari Dubai." Ucap chenle dan renjun juga kaget pasalnya chenle tau dengan jaemin yang akan menikah dengannya.

"Aaaa, aku tidak mencarinya. Aku mengantarkan renjun saja." Ucap jaemin.

"Gege ku? Kalian saling kenal?" Kaget chenle melihat jaemren bergantian.

"Chenle. Sebenarnya jaemin, dia kekasihku." Ucap renjun yang mulai bersandiwara.

"MWO?"  Kagetnya dengan mata yang membulat sempurna.











































∆∆∆

























Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Maaf up nya kelamaan😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Bussiness (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang