14

6.4K 519 15
                                    

Disini sekarang jaemin dan renjun berada di cafe yang ada di SM entertainment itu. Renjun benar-benar masih menatap bingung pada jaemin dan masih merasakan Dejavu pada ingatannya sendiri.

"Apa kau masih bingung?" Ucap jaemin menatap renjun. Dan renjunpun langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

"Aku awalnya juga begitu. Aku terus bermimpi soalmu. Injunie, tapi aku merasa kalau Dejavu dalam mimpi itu sangat nyata sekali." Ucap jaemin.

"Aku juga pernah melakukannya." Ucap renjun.

"Itu karena kita memang pernah bertemu jauh sebelum hari ini. Apa kau percaya kata-kata ku?" Ucap jaemin.

"Aku bingung. Aku tidak tau harus menanggapi ini dengan seperti apa." Ucap renjun.

"Aku mengerti, kau tenang saja. Aku tidak akan memaksa mu sama sekali." Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk renjun.

"Ingin ikut denganku?"

"Ta—tapi aku harus bekerja jaemin." Ucap renjun gugup lalu menundukkan kepalanya.

"Tidak masalah. Nanti aku yang akan mengatakan pada atasanmu. Ayo." Ucap jaemin berdiri lalu diapun langsung mengulurkan tangannya pada renjun. Renjun bingung harus menerima uluran tangan itu atau tidak. Dan jaemin merasa renjun cukup ragu dan diapun langsung menggenggam tangan renjun dan membawanya pergi dari sana tanpa perduli dengan tatapan semua orang.
















At. Pantai.

Renjun kaget melihat jaemin membawanya ke pantai dan diapun langsung menatap pantai yang sangat indah itu.

Jaeminpun hanya tersenyum kecil melihat renjun yang benar-benar hanya akan bahagia dengan hal sederhana seperti ini. Jaemin lantas mendekat dan memeluk renjun dari belakang.

"Jaemin-ssi?" Kaget renjun.

"Biarkan seperti ini. Aku merasa sangat merindukanmu. Walaupun aku tau kau masih merasakan semua ini Dejavu, aku tidak memaksakan ingatanmu untuk tetap mengingatku, tapi aku yakin kau akan ingat tidak lama lagi." Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk renjun dan membiarkan jaemin memeluknya bahkan renjun juga ikut menyamankan dirinya pada pelukan suaminya itu.

Tak lama setelah menikmati udara pantai, jaeminpun membawa renjun untuk makan karena hari sudah menunjukkan pukul 12:00kst.  Dan sekarang mereka sedang menunggu makanan mereka datang.

"Bagaimana? Kau suka?" Ucap jaemin tersenyum dan itu cukup membuat canggung bagi renjun karena sifat jaemin langsung berubah 180 derajat.

"Hmm." Angguk renjun.

"Silahkan tuan." Ucap pelayan yang memberikan pesanan mereka lalu pergi setelah selesai.

"Silahkan makan. Kau tidak ada alergi bukan?" Ucap jaemin.

"Tidak, selagi tidak ada kacang. Karena aku alergi pada kacang." Ucap renjun.

"Hmm, aku mengerti." Ucap jaemin lalu merekapun hanya makan tanpa ada pembicaraan apapun lagi.
























At. Lee corp.

Haechan datang ke perusahaan suaminya itu dan langsung membuka pintu ruangan suaminya begitu saja. Harusnya mereka sekarang tengah honyemoon tapi karena pekerjaan jeno akhirnya mereka menunda dulu untuk sementara.

"Sayang?"

"Ada apa?" Ucap jeno tersenyum pada Haechan.

"Aku sangat bosan."

"Bukannya kau ingin mengajak renjun hangeout?"

"Hmm, tapi dia tidak bekerja hari ini."

"Memangnya kenapa?" Bingung jeno.

"Dia pergi dengan sahabatmu." Ucap Haechan ketus lalu diapun langsung duduk disofa ruangan itu.

"Biarkan saja. Mereka kan kekasih." Ucap jeno.

"Kau menyebalkan."

"Aku juga menyukaimu sayang."





































∆∆∆









Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Bussiness (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang