Happy reading:)
***
"An*ing!" umpat Stevi memandangi tetesan air hujan yang turun ke bumi membuat acara pulang mereka terhenti karena derasnya hujan.
Stevi mengumpat seperti itu ada alasannya saat jam pulang ibunya menelpon kalau ia harus cepat pulang karena ada tamu penting yang akan datang, sedangkan saat hujan deras seperti ini bus yang melewati SMANDA akan datang sangat telat.
Lucas yang melihatnya hanya menggeleng heran.
"Siapa coba yang kemarin bilang. 'langit bisakah kau turunkan hujan' gue gak mau tau tuh orang harus bertanggung jawab!" omelnya ditengah-tengah lebatnya hujan.
"Udah sabar, nanti juga bus nya Dateng kok" ujar Selena menatap jalanan yang sepi.
Meli, Gemora, mereka berdua sudah pulang terlebih dahulu dan hanya tersisa Lucas, Stevi dan Selena.
Stevi menengok kearah Selena yang tengah berkutat dengan benda pipih nya, dengan rasa penasaran Stevi menyamakan posisinya disamping Selena.
Selena menoleh ketika Stevi menatap handphone nya sembari menyipitkan kedua matanya.
"Ngapain?" tanya Selena memasukan handphone-nya kedalam tas.
Stevi cengengesan tidak jelas, Lucas yang memperhatikannya hanya terkekeh.
"Gak, gak ngapa-ngapain kok btw chat-an sama siapa?" tanyanya kepo.
Selena mengerutkan keningnya, "bukan siapa-siapa, itu tukang kebun nanya soal bibit bunga" bohong Selena mendapatkan anggukan kecil dari Stevi.
"Tuh busnya dateng, sana. katanya buru-buru" sahut Lucas menatap bus berwarna merah putih yang datang ke arahnya dengan sigap Stevi berpamitan dan langsung masuk kedalam bus kini yang tersisa hanya Selena dan Lucas.
"Nungguin apa Cas?" tanya Selena memandangi motor beat biru Lucas.
"Hujannya belum reda, gue males kalo hujan-hujanan soalnya besok ada latihan soal. Dan gue cuman punya seragam satu" jawabnya masuk akal, karna Lucas memang murid paling pintar dikelas sebelas IPA 1.
Selena mengangguk paham, "kalo Lo, nungguin apa?" tanya Lucas balik
"Gue nungguin jemputan" Lucas mengangguk paham.
Lucas juga sadar kalau Selena adalah anak orang kaya, bukan murid beasiswa sepertinya Lucas bisa tau kalau Selena anak orang kaya pada saat di kantin tadi. rasanya sangat canggung berteman dengan orang kelas atas.
"Hujannya udah reda, gak pa-pa kan gue tinggal?" Selena mengangguk cepat.
"Gak pa-pa kok, bentar lagi jemputan gue dateng" balas Selena yakin.
Lucas segera menaiki motornya setelah itu ia menjalankan motornya sampai menghilang dibelokkan.
Ting!
Selena menatap jengah ketika melihat pesan-pesan yang dikirim oleh Aksa, kenapa si Aksa itu sempat-sempatnya mengirimi ia pesan. Padahal tadi malam dia bilang kalau hari ini dia akan sangat-sangat sibuk. Dasar aneh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Extras In The Antagonist Family
Fantasy"Crazy Love" merupakan sebuah novel terkutuk untuk para pembacanya, karna novel tersebut memiliki banyak pemain Antagonist dibandingkan dengan protagonis. Hampir sama dengan cerita novel pada umumnya namun novel "Crazy Love" sangat-sangat menguras e...