Haaiii 🤗
Cerita ini adalah cerita kedua ku setelah 'Sekian Kalinya'
Mohon saran dan dukungan yaa teman-teman, terima kasih ♥️~ Change Destiny ~
Happy reading
•••
Di tengah malam ini hujan turun dengan sangat deras, sambaran kilat menemani tetesan air hujan yang tak kunjung redah. Bahkan rumah - rumah telah terkunci rapat menandakan bahwa sang pemilik telah terlelap.
Dengan pakaian yang basah kuyup, seorang wanita berdiri kedinginan. Di dekapannya terdapat bayi mungil yang ia peluk dengan sangat erat. Berteduh di teras warung yang telah tutup dengan keadaan seperti itu membuat tubuh nya bergetar.
Bayi mungil dengan balutan kain batik bercorak sampang itu terlelap nyaman dalam pelukan sang ibu. Terlihat raut sedih bercampur bingung dari wanita itu, matanya menatap lurus rumah penitipan anak yang ada didepannya. Orang menyebutnya, Panti Asuhan.
Berlari menerjang hujan, wanita itu berhenti tepat didepan pintu Panti Asuhan tersebut. Dengan tatapan sedih dan air mata yang tak berhenti mengalir, wanita itu mengusap sayang rambut hitam bayi nya.
Berulang kali ia menggumamkan kata 'maaf', tidak henti-hentinya ia menciumi bayi mungil yang sama sekali tidak merasa terganggu itu. Setelah di rasa cukup, wanita itu meletakkan bayi nya di dalam tas keranjang yang ia bawah sedari tadi.
Wanita itu memasangkan gelang liontin di tangan mungil si bayi, terdapat ukiran nama di balik liontin itu. Savana, itulah nama dari bayi cantik pemilik gelang ini. Dengan tubuh yang lemas wanita itu berdiri dan beberapa kali mengetuk pintu Panti Asuhan.
Saat merasakan pintu akan segera terbuka, wanita itu berlari kesamping dan bersembunyi di balik tembok pembatas. Samar-samar ia mendengar suara wanita dan anak-anak yang riuh karena mendapati bayi tergeletak didepan pintu mereka.
Wanita itu memberanikan diri untuk mengintip di sela-sela pembatas, seorang wanita paruh baya menimang bayi nya dan beberapa wanita lainnya menenangkan anak-anak yang bersorak gembira karena melihat bayi mungil itu.
"Savana, bertahanlah disana sayang. Mama akan menjemput mu setelah mama mendapatkan semua hak kita. Kita akan bersama lagi, sayang." Batin wanita itu mengusap air matanya, menatap bayi nya yang di terima dengan bahagia oleh penghuni Panti.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Destiny
Teen Fiction"Bukan hanya semata-mata takdir Tuhan yang mengharuskan kita bahagia, tapi kitalah yang harus membuat diri kita berbahagia dengan menciptakan takdir itu sendiri" Itulah kata-kata yang selalu ku ingat, aku percaya bahwa takdir tidak di tuliskan untu...