Noppanut guntachai, Boun. Seorang ketua gangster Mafia yang menyamar menjadi nerd. Mengaku straight namun sampai ketika dia bertemu dgn seseorang yang mampu mengusik seksualnya.
Warut Chawalitrujiwong, Prem. Hanya seorang mahasiswa biasa yang menyim...
seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Boun sekarang lagi nungguin Prem selesai kelas. Untuk kelas Boun sendiri selesai dari jam 12 siang.
oke ga lama mulai terlihat Prem keluar dari kelasnya, "loh phi baru mau ngabarin ternyata udah disini aja, maaf ya lama" ucap Prem entah kenapa merasa bersalah
"gapapa baru bentar juga kok" jawab Boun padahal udah mau 3 jam nungguin.
"wah ada apa nih" ucap Newwie yang memang keluar kelas bareng Prem.
"oh itu phi Boun ngajakin ke festival" jawab Prem
"widihh ternyata gercep juga lo phi, jagain sahabat gw awas sampe lecet ntar gw pisahin lo berdua" ucap New ceritanya menatap tajam Boun.
"Iya" jawab Boun lalu menarik tangan Prem pergi dari sana
Prem yang terkejut tangannya di genggam tiba² "e-eh nyuwii dluan yaa!" pamit Prem
"OKEE KALO OFC JANGAN LUPA PAJAK" balas New teriak padahal jaraknya masih terhitung deket:')
Prem hanya berusaha menutupi wajahnya yang memerah "ga usah ditutupin gitu gapapa kok, lo lucu gemesin" ucap Boun padahal dia juga ikut memerah tadi
Boun sebenernya mendengar batin Prem itu, jangan lupakan Boun bisa denger batin orang. Tapi dia hanya diam bukan saatnya Prem mengetahui hal itu dan tetap melanjutkan mengandeng anjay gandeng Prem menuju motor.
Motor ini memang disiapkan Boun buat ke festival itu, kalo bawa mobil kan ga mungkinnn Boun masih berpenampilan nerd.
Mari skip ketujuan *di festival*
Jadi kalo mau masuk harus antri beli tiket dulu, misal mau naik wahana yang ada tinggal nunjukin tiket baru bisa main.
"Tunggu disini bentar ya phi beli tiket dulu" ucap Boun lalu pergi meninggalkan Prem dibangku sendirian
Setelah selesai Boun mendatangin Prem yang sepertinya sedang mengobrol dengan orang. "Ayo" ajak Boun menatap tajam orang disebelah prem dan menarik tangan Prem lagi
"eh iya phi bentar, gw dluan ya" pamit Prem pada orang itu dan mulai mengikuti Boun.
"ah bisa jadi mangsa baru" batin orang itu memandang kepergian BounPrem
"besok² kalo ada orang kayak gitu jangan dideketin, bahaya" ucap Boun saat mereka sudah masuk ke dalam area festival
"loh kenapa phi? kayaknya dia baik kok" jawab Prem
"ga semua orang baik, terutama orang tadi harus banget lo jauhin" ucap Boun
Prem ingin menanyakan kenapa, tapi saat melihat wajah Boun yang memerah seperti menahan amarah jadi dia mengurungkan niat itu.
untuk memecahkan kecanggungan ini Prem mengajak Boun memainkan banyak wahana yang ada disana, bahkan hampir semua wahana yang ada dan hanya tinggal satu permainan lagi yang belum mereka coba yaitu ghost house.
"prem, kerumah hantu yuk seru tuh kayaknya" ajak Boun bersemangat
"hah? o-oh ga deh phi aku udah cape dari tadi naik wahana mulu" jawab Prem berkeringat
"ayo nong, nanggung nih cuman rumah hantu yang belum" ucap Boun berusaha mengajak Prem lagi
"a-anu duh gimana ya, phi aja deh aku nunggu disini" jawab Prem berusaha menolak bukannya apa Prem paling takut sama yang namanya 'hantu'
"udah sih ayo ah" final Boun lalu menggenggam tangan Prem menuju rumah hantu.
Saat mulai memasuki rumah hantu itu aura sekitar menjadi dingin, Boun sih biasa² aja sedangkan Prem sendiri badannya semakin berkeringat dingin.
Rumah hantu ini terbagi menjadi 3 area, area pertama ruang kerja gitu bnyak buku² berserakan, dan ada seseorang membelakangi mereka sedang duduk di kursi.
untuk menuju ruangan selanjutnya mereka harus melewati orang itu, Boun masih aman tidak takut beda halnya dengan Prem yg udah megangin tangan Boun kenceng bgt
Boun memimpin didepan berjalan perlahan, orang itu tetap pada posisi awal.
"RAAAAGGHHH"
padahal mereka sudah tepat di pintu keluar ruangan ini, tapi tiba² orang itu berteriak dan mendekat.
"HUAAAAA" teriak Prem terkejut dan segera membuka pintu itu diikuti dengan Boun
Tapi ternyata pintu itu langsung terhubung ke area berikutnya, yaitu ruang dapur yang terdapat dua orang dengan muka hmm menakutkan
"AAAAA" teriak Prem lagi lalu langsung balik badan otomatis langsung memeluk Boun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(pict by pinterest) kurleb begini, abaikan mic
"huaaaa seremm takutt" ucap Prem dipelukan Boun
"gemes bgtt tuhann pengen gw karungin sekarang juga" batin Boun
"hei ngapain takut, kan ada phi disini" ucap Boun membalas pelukan Prem
"Gaaaa mukanya serem" ucap Prem masih dengan posisi memeluk Boun
"udah gapapa pegangan sama phi sini, biar ga takut lagi ya" ucap Boun menenangkan Prem
Prem menetralkan napas nya lalu melepaskan pelukannya, "ah maaf phi hehe" ucap Prem sepertinya sadar dari tadi melukin siapa
"gapapa ayo" balas Boun
Jadi ada satu orang duduk dilantai (ngesot), dan satunya lagi berdiri tepat di dekat pintu menuju area terakhir. Boun melangkahkan kakinya deluan dan Prem benar² menempel disebelah Boun sambil mengikuti Boun.
Berjalan hendak melewati yang ngesot dilantai tapi, "HUAAAAAAAAA MAEE" ucap Prem makin ketakutan kakinya dipegang
"PHIIII AAAAAAA TOLONGINNN" teriak Prem udah kenceng banget
Boun menarik menjauh dan terlepaslah pegangan itu "kurang ajar ya lo! ngesot aja belagu sentuh²" ucap Prem ceritanya lgi ngomelin yg ngesot
"pfftt wakakakak udah ayo lanjutin" ucap Boun
Ini dia yang menjadi penjaga pintu, klo ni orang ga pergi gimana ceritanya bisa keluar yak.
"brakk... aww kok lo-"
Karena yang disana itu sejenis pocong, jadinya didorong aja sama Prem alhasil jatoh kan terus bisa keluar deh.
"hehe sorry lagian lo ganggu jalan orang sih" ucap Prem lalu membuka pintu kearea selanjutnya
