01 •Meet You

21 3 0
                                    

Asalammualaikum

Hello welcome to my story👋

Semoga kalian suka sama cerita ini, jangan lupa like dan komentar ya.

•Happy Reading•

___________

Di sore hari yang mendung seorang anak kecil dengan bando berwarna biru dan rambut kuncir kuda sedang duduk diayunan taman komplek perumahannya, seragam sekolah sd yang masih melekat ditubuhnya dan tas bergambar kuda poni dipunggungnya menandakan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sore hari yang mendung seorang anak kecil dengan bando berwarna biru dan rambut kuncir kuda sedang duduk diayunan taman komplek perumahannya, seragam sekolah sd yang masih melekat ditubuhnya dan tas bergambar kuda poni dipunggungnya menandakan bahwa ia tidak pulang ke rumahnya setelah jam belajar sekolah selesai.

"Nayla, takut pulang ke rumah." Gumamnya sembari kakinya mengayunkan ayunan yang ia duduki.

Anak kecil itu mengadahkan kepalanya ke atas melihat awan gelap yang sedang menggumpal, matanya menyorotkan kesedihan.

"Bentar lagi mau hujan tapi kalau Nay pulang pasti mamah pukul Nay terus Nay dikurung lagi di gudang." Nayla trauma, ia takut dikurung di gudang yang kotor dan gelap itu lagi.

"Nay harus gimana? Nay bingung." Gadis kecil berusia sepuluh tahun itu terlihat frustrasi dengan mata yang bekaca-kaca berisi kristal bening yang orang-orang sebut sebagai air mata.

Tak lama seorang anak laki-laki lewat di depannya dengan sepeda berwarna biru langit, pandangannya terus mengikuti anak laki-laki itu.

Matanya membulat melihat kecepatan bersepedah anak itu. Pandangan Nayla tidak sengaja melihat sebuah batu yang cukup besar yang menghalangi jalan yang akan dilalui anak laki-laki itu.

"AWAS ADA BATU!!" teriak Nayla.

BRAK

Anak laki-laki itu terjungkal. Ia tidak bisa mengontor kecepatan sepedahnya sehingga menabrak batu itu.

Nayla melompat dari ayunannya. Ia dengan cepat berlari menghampirinya.

Anak laki-laki itu terjatuh dengan posisi lutut dan dan tangan menyentuh aspal beruntung bagian wajah dan kepalanya tidak ikut menyentuh aspal.

Nayla membantu anak laki-laki itu bangun lalu memapahnya ke sebuah gazebo yang ada di taman itu.

"Ini pasti sakit liat darahnya banyak gitu." Anak laki-laki itu mengabaikan ucapan Nayla. Ia hanya meringis sembari membersihkan kotoran di pakainya.

Nayla memperhatikannya tiba-tiba Nayla teringat sesuatu. Ia membuka tasnya lalu mengambil sebuah kotak putih dengan gambar berbentuk tambah berwarna merah ditengahnya.

"Ah kamu beruntung, hari ini Nay peraktek cara ngobatin luka orang di sekolah jadi Nay bawa kotak p3k ini," ucap Nayla sambil memamerkan kotak p3k yang ada ditangannya.

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang