Bagaimana rasanya jika seseorang yang begitu sangat kau percayai, ternyata dia orang pertama yang membuatmu Kecewa? Rasanya Sakit bukan? Sepertinya kau sudah salah menaruh ekspektasi terlalu tinggi padanya, sampai pada akhirnya orang yang begitu kau anggap istimewa, ternyata dia orang yang membuatmu jatuh. Sejatuh Jatuhnya.
Mulut memang bisa saja berkata manis setiap harinya, tapi pada kenyataannya dia memang tidak seperti itu. Dia menyembunyikan sesuatu yang begitu sangat menyakiti hatimu, tapi ia bodoh, bodoh karna masih bertahan sampai sejauh ini. Lalu bagaimana sekarang? Rasanya dia seperti seseorang yang sedang berjuang di tengah kesendiriannya.
Kini sebuah kisah yang mereka lalui dengan waktu yang cukup lama, pada akhirnya akan berakhir dengan rasa sakit yang tidak akan
Pernah terobati. Penyesalan memang akan selalu datang di akhir, entahlah mungkin pada akhirnya akan ada salah satu dari mereka yang akan menemukan kehidupan barunya yang lebih indah. Atau bisa jadi salah satu dari mereka akan tetap di pase sendiri menyesali semuanya..
.
.
"Bagaimana jika kekasihmu belum menyelesaikan masa lalunya? Apa kau akan pergi atau bertahan?"
Joon Jae yang sedang Fokus merapihkan semua barangnya seketika terhenti, Ia mengalihkan Fokusnya pada Seol. Tatapan wanita itu begitu Sendu bagi Joon Jae. Ya, Joon Jae terdiam beberapa saat, ia bahkan tidak tau harus menjawab apa. Itu terlalu membuatnya terkejut dengan ucapan Seol.
"Joon Jae" Panggil Seol sekali lagi.
"Yaa Seol"
"Bagaimana menurutmu?" Tanya wanita itu lagi..
.
.
.
Joon Jae POV
Aku tidak tau lagi dengan Perasaanku saat ini, Rasanya ini terasa Campur aduk bagiku. Aku bisa merasakan Rasa sakit dan Rasa senang secara bersamaan. Seumur hidupku aku tidak pernah seperti ini, aku bisa dibilang lelaki yang sangat cuek. Hidupku terasa sangat lurus. Aku hanya sibuk bekerja untuk membahagiakan Ibuku.
Tapi kali ini aku merasakan sesuatu yang berbeda, Dia, Ya wanita didepanku masih berdiri seperti semula, wanita itu terlihat Polos, mata cantiknya kini terlihat sedih menandakan Perasaan sedihnya yang bisa dia rasakan.
"Kau mencintai Dirimu Sendiri Seol?" Tanyaku padanya.
"Maksudmu?" Tanya wanita itu tidak mengerti.
"Jika kau merasa Mencintai Dirimu sendiri, untuk apa kau masih bertahan didalam hubungan yang membuatmu sakit. Dengarkan aku Seol" Kataku.Kini aku memberanikan diri untuk memegang kedua bahu wanita itu, aku menatap lekat-lekat Mata Seol.
"Berhentilah untuk menyakiti dirimu sendiri, Kau wanita yang sangat Istimewa Seol. Ada banyak laki-laki didunia ini yang ingin bersamamu. Tapi tidak dengan kekasihmu yang sekarang" Ucapku dengan lebih berani mengutarakan semua yang tidak aku sukai dari hubungan Seol dengan kekasihnya.
Tidak, aku tidak cemburu. hanya saja, aku merasa bahwa Pertanyaan Seol tadi terlihat jelas menggambarkan bahwa Kekasihnya belum menyelesaikan masa lalunya.
"Jadi menurutmu Jung Yoo tidak mencintaiku? " Tanya Seol kemudian.
Aku hanya tersenyum sambil mengusap kedua Pipi Seol yang kini sudah terlihat basah oleh air matanya."Dia mencintaimu Seol, Hanya saja.. " Aku menggantungkan ucapanku yang membuat Seol menunggu.
"Hanya saja apa? ""Dia Mencintaimu sangat mencintaimu, aku bisa melihatnya Seol. Hanya saja, Hidupnya akan terus berada dalam bayang-bayang masa Lalunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection
RandomJika Ditanya apa yang membuatmu Jatuh cinta kepadanya? Jawabannya Cukup Mudah dia wanita yang sederhana, wanita yang hadir dengan versi dirinya sendiri. "Itu yang membuatku yakin dia memang pantas untuk aku perjuangkan"