5

298 52 2
                                    

Kejadian tadi masih begitu jelas teringat Di Pikiranku. bagaimana bisa aku lupa begitu saja, Orang yang sedang aku perjuangankan tanpa sengaja menatapku sambil tersenyum, aku tidak tau harus bereaksi seperti apa karna memang situasinya sangat tidak memungkinkan. Aku hanya bisa memberikan senyum singkat yang entah dia mengerti atau tidak.

Nyatanya kini Sebuah Keberuntungan kembali datang padaku, Dia pergi ke tujuan yang sama denganku. Dia satu Pesawat denganku, tempat duduk kami saling berdekatan sehingga aku bisa dengan Jelas melihat Wajahnya. Jika saja Dohwan bisa di ajak kerja sama mungkin aku akan bisa mendekatinya tadi. Tapi tidak apa-apa aku akan berusaha untuk bertemu dengannya lagi disini, Waktunya masih Panjang. Karna, Yang aku lihat semua koper yang dibawanya cukup banyak. Aku berpikir sepertinya dia memang akan pergi liburan. Tanpa kehadiran kekasihnya, itu cukup menyenangkan untukku.

"Hyung kau akan membawaku kemana?" Protes Dohwan saat mataku tertuju pada mobil hitam yang terus melaju di hadapanku, aku hanya melirik nya sebentar lalu kembali fokus mengikuti mobil hitam itu.

Mataku terus menatap bangunan yang begitu terasa asing bagiku, Rumah itu tidak terlalu mewah seperti rumah Miliku, tapi aku yakin rumah itu memiliki kenangan yang cukup indah yang bisa aku rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku terus menatap bangunan yang begitu terasa asing bagiku, Rumah itu tidak terlalu mewah seperti rumah Miliku, tapi aku yakin rumah itu memiliki kenangan yang cukup indah yang bisa aku rasakan.

Wanita yang barusan aku ikuti telah turun dari mobil sekitar 10 menit yang lalu, aku bisa tau sepertinya memang rumahnya berada di sini. Tapi aku tidak melihat siapa-siapa disana, bahkan tidak ada yang menyambut kedatangannya. Apa dia tinggal sendiri disini? Dimana orang tuanya? Bahkan kekasih nya pun tidak ada? Tanyaku dalam hati.

"Hyung, ayo kita pesan Hotel aku sudah mengantuk" Ucap Dohwan memecah lamunanku.
"Dohwan kita cari saja penginapan dekat sini, aku rasa disini tempatnya cukup bagus" Pintaku sambil membuka pintu mobil.

Aku melihat sekeliling, sepertinya memang tempat ini jarang di huni oleh kebanyakan orang. Tapi aku tidak ingin pergi dari tempat ini, aku ingin tetap disini. Jalan satu-satunya aku akan menanyakan kepada orang yang lebih tau. Aku melangkahkan kaki ku ke tempat yang akan dituju, Dohwan yang sedang menahan kantuk tiba-tiba mengangah ketika melihatku memencet bel salah satu rumah.

Di lain sisi, Wanita yang sedang asik mengeluarkan semua Barang-barangnya dari dalam Koper seketika terkejut oleh suara bel yang berbunyi beberapa kali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang