Flash sialan!

6.5K 521 67
                                    

Follow, Komen, Vote.
NO SIDER!

HAPPY READING 💚

***

Malam ini, udara terasa lebih sejak dari hari biasanya. Seorang gadis berjalan sembari mengeratkan jaket yang ia pakai guna menghalau udara dingin.

Aurora Chelsea Zourist — Gadis cerita dengan semua kelakuan yang membuat mereka geleng-geleng kepala.

Tingginya semampai, Kulit putih bersih dan proporsi badan yang ideal. Aurora nampak cantik sekaligus menggemasakan, kecantikan yang dimilikinya membuat orang tidak bosan untuk terus menatap gadis itu.

Aurora berjalan di tengah sunyinya jalan sesekali merapalkan berbagai doa, sesekali ia melirik Jam yang tersemat di tangan kirinya.

Pukul 11.34, Gadis itu mendesah kesal, pantas saja jalan sudah sepi. Ini semua salah perutnya, mengapa kalo lapar dia tidak bisa tidur.

Mau tak mau dia harus membeli makanan, karena  stok makanan dirumahnya habis dan lebih menyebalkan karena Oma-nya pergi keluar Kota, menyambangi makam suaminya.

Selepas membeli makanan instan di toko yang buka 24 jam, Aurora berjalan melewati Gudang sunyi yang terkenal dengan rumor 'berhantu di kalangan warga sana

Gudang tempat penyimpanan barang yang kini terbengkalai karena sebuah musibah kebakaran membabat habis barang yang tersimpan.

Dan sekarang yang tersisa hanya puing-puing bangunan, seperti tembok yang masih berdiri kokoh dan sisa-sisa kayu kerangka penyangga atap.

Dia menatap gudang itu dari kejauhan, takut menghinggapi hatinya. Jalan itu satu-satunya jalan menuju rumahnya.

Dengan dorongan yang kuat ia berjalan, tanpa menoleh kearah Gudang itu, langkah besar dan tergesa gesa, berharap ia cepat pergi menjauh dari gudang itu.

namun,saat akan melewati Gudang terbengkalai, terdengar suara gaduh, membuat bulu kuduk Aurora seketika berdiri.

Ia mendekat kepohon nangka, ''Apa,itu?'' gumamnya mengintip dari balik pohon.

terlihat banyak orang saling menyerang satu sama lain, suara pecahan kaca, retakan kursi jeritan, bercampur jadi satu mewarnai kegaduhan itu.

''Wah, seru nih!'' Ucap Aurora duduk di bawah pohon nangka, tanganya bergerak mengambil camilan yang ia beli dari toko

Keadaan semakin memanas, cahaya temparam semakin menambah kesan aksi yang heroic saling membela dan membantu saat salah satu dari mereka ada yang kewalahan.

Aurora mengambil Handphone nya, ia menyalakan kamera dan menekan tombol putih, Namun bodohnya, cahaya flash keluar.

Membuat seluruh atensiasi,berfokus kepadanya.

''SIAPA DISANA!'' Teriak salah satu dari mereka.

Aurora menelan ludahnya kasar, Ia berjalan jongkok secara perlahan agar tidak menimbulkan suara.

''WOY!'' Teriak mereka lagi, yang saat ini sudah sepenuhnya tepat didepan mata Aurora.

''Lo,Siapa!''

Aurora bergidik ngeri, mendengar nada tegas dari salah satu lelaki itu.

''Orang'' jawabnya asal.

flash nya masih menyala, ia mengakat ponsel untuk mematikan namun tak sengaja cahayanya tersorot kedepan wajah cowok itu.

Wajahnya mematung, melihat pahatan indah didepan matanya. Bukan hanya satu, namun lima orang dengan ketampanan luar biasa.

Begitu pula lelaki yang tadi memergoki Aurora, mereka menahan nafas melihat kecantikan itu,

''are you, single?'' tanya Aurora,dengan wajah yang masih tertegun

Cowok itu berdehem, menetralkan raut wajahnya '' Lo siapa? kenapa bisa disini?''

''A-anu, Gue Aurora, tadi habis beli jajan, nggak sengaja liat kalian''

Cowok itu memicingkan mata, menatap selidik gadis didepanya '' Lo,bukan mata-mata?''

Dengan cepat Aurora menggeleng, membuat mereka menghela nafas lega.

Satu cowok berlari kearah mereka, '' Udah gue bubarin''

''loh!, ini nggak jadi?'' Tanya Aurora, ia menepuk mulutnya  ''m-maksudnya nggak di lanjut? lanjut aja nggak papa kok!, gue nggak liat. Tadi cuma nyari sandal,makanya nyalain senter, hehehe'' jelasnya cepat diakhiri dengan Kekehan kering.

Aurora tidak tahu, jika saja mereka terpesona melihat wajahnya.

''g-gue pergi dulu'' ucapnya beranjak berlari,

Salah satu cowo itu berdecak kesal,''Padahal gue belum minta nomornya''

Masih di posisi yang sama, Aurora berlari kembali kearah mereka, membuat cowok-cowok itu menyeringit bingung.

''loh!, balik lagi?'' Tanya cowok yang berdecak tadi

Aurora tersenyum menampilkan gigi kelincinya '' hehe...jajanan gue, ketinggalan'' tangannya meraih plastik di bawah dan berancang-ancang untuk lari.

Belum sempat Aurora melangkah,tangannya sudah ditarik salah satu dari mereka

''help,me''

***

Aurora Chelsea Zourist


Dewa Destarasta

Diovan Bagaskara

Carvin Anderston

Aldi karvaland

Aldo marvaland

Eratgho Damareno

Revisi, alur tidak berubah! Hanya beberapa kata yang di perbaiki.

Vote, komen and Shareee guyss!

Follow!

Spam next👉

I'm QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang