yuta terus memikirkan perkataan daddynya malam itu. yuta selalu mematuhi perintah daddynya, tapi kali ini apakah yuta sanggup untuk mematuhi perintah daddynya? ah atau lebih tepatnya permintaan daddynya.
yuta anak yang baik, dan anak baik harus menuruti perintah dan permintaan daddynya bukan? yuta sudah memutuskan.
sepulang sekolah yuta langsung menuju kamarnya, dia berjalan ke kamar mandi, membuka seluruh pakaiannya. dia melihat ke cermin, banyak sekali bekas luka di tubuhnya. yuta menangis mengingat perlakuan daddynya terhadapnya. yuta kini makin yakin dengan keputusannya.
yuta berjalan menuju bathub dan menyalakan kran airnya. perlahan yuta masuk kedalam bathub, masuk hingga menenggelamkan dirinya.
sekarang waktu makan malam dan yuta belum juga menampakkan dirinya. para maid khawatir karena sejak sepulang sekolah yuta murung. salah satu maid pergi ke kamar yuta untuk memeriksanya.
saat pintu kamar yuta di buka, yang ada hanya kekosongan. maid tersebut melihat pintu kamar mandi tertutup dan mendengar suara air mengalir. maid itu pikur yuta sedang mandi. namun, setelah sejam menunggu yuta tak kunjung keluar, ia panik dan buru buru menelpon Johnny.
telpon diangkat Johnny. "tuan, sejak satu jam yang lalu, tuan muda yuta tidak kunjung keluar dari kamar mandi, saya khawatir terjadi apa-apa. tolong segera pulang." maid kemudian mematikan teleponnya. Johnny yang mendengar itu bergegas bangkit dari duduknya dan pulang. dalam perjalanan pulang Johnny hanya memikirkan yuta. anak itu benar benar membuat hatinya tak karuan.
sesampainya di rumah Johnny buru buru naik ke atas, ke kar yuta. sampai di kamar yuta johnny melihat maid yang tadi menelponnya terlihat khawatir. "apa yang terjadi sebenarnya?" johnny menghampiri maid tersebut. "tuan muda, sejak satu jam yang lalu belum keluar dari kamar mandi tuan." jawab maid tersebut.
Johnny langsung mendobrak pintu kamar mandi, dan melihat yuta tenggelam di bathtub. Johnny menghampiri yuta dan mengangkatnya dari dalam bathub. tubuh yuta pucat, maid terkejut melihatnya. yuta seperti orang mati saat ini. "cepat panggilkan dokter Jung kesini!!" Johnny langsung membaringkan tubuh yuta di ranjang dan menyelimutinya. maid langsung menelpon dokter Jung, "selamat malam dokter Jung, tolong segera kemari, tuan muda yuta sedang sakit." kata maid tersebut. "ya 30 menit lagi." jawab dokter itu santai. "datang sekarang atau ku bakar rumah sakitmu itu sekarang Jung sialan!!!" kata Johnny penuh emosi. "hah, yaya baiklah, aku kesana sekarang." si Jung. "dalam 10 menit tidak sampai, ku bakar habis rumah sakitmu itu sialan." Johnny langsung mematikan teleponnya.
sepuluh menit kemudian dokter Jung sampai, dan langsung memeriksa yuta. "hei, sialan, apa yang kau lakukan pada anak mu?!" ucap dokter Jung itu. "entahlah mungkin dia ingin mati Jae." jawab johnny santai. "kau gila? dia anakmu bodoh!" Jaehyun menggeplak kepala johnny. "dia yang sudah membunuh herin Jae, dia pantas mati!" ucap Johnny tegas. "apa kau tidak puas menyiksanya, menjadikannya budak seks mu? dia hanya anak yang tidak tau apa apa john." jaehyun menepuk bahu johnny. "resep obatnya sudah ku tuliskan, tolong ditebus." setelah itu jaehyun pergi dari mansion johnny.
keesokan harinya yuta terbangun. ia merasa pusing di kepalanya. "sudah bangun? makan buburmu lalu minum obat!" yuta hapal suara itu, itu suara Johnny. Johnny menyuapi yuta perlahan. "t-terima kasih daddy." yuta tersenyum dalam hatinya karena perhatian kecil dari johnny. Johnny hanya berdeham menanggapi."yu akan melakukan apapun sebagai ucapan terimakasih pada daddy." Johnny menyunggingkan smirk andalannya. oh astaga!! yuta dalam masalah karena ucapannya sendiri. yuta tersadar atas apa yang dia ucapkan. "apapun mau yu lakukan untuk daddy? baiklah, jadilah anak baik malam ini, dan daddy akan memberi hadiah pada yu." ucap Johnny.
malam harinya, Johnny benar-benar melakukan apa yang di pikirannya. saat ini yuta tengah mengulum penis Johnny. terkadang yuta tersedak karena ukuran penis Johnny yang super besar itu. "ahh shit, mulutmu hangathh baby." sesekali johnny merapikan rambut yuta yang mengganggu kegiatannya mengulum penis johnny. "ahmm cpak mhh." yuta memaju mundurkan kepalanya dengan semangat. Johnny merasa akan mengeluarkan benihnya. "cukup kitten, daddy ingin keluar di lubangmu saja." Johnny langsung mengeluarkan penisnya dari mulut yuta. dia memposisikan yuta menungging. Johnny menjilat lubang pink berkerut milik yuta. "ahh daddyhh kotor janganhh di jilat." hole yuta mengeluarkan cairan alami. "ini manis baby seperti dirimu." di rasa lubang yuta sudah basah johnny langsung memasukkan penisnya. "akhh daddyhh p-pelanhh nghh." yuta merasa holenya panas dan perih. Johnny merasakan miliknya di cengkram kuat oleh hole yuta. "kau tau baby, daddy membencimu untuk menutupi rasa cinta daddy padamu." setelah mengatakan itu johnny mulai menggerakkan pinggulnya teratur.
yuta kelimpungan merasakan nikmat yang daddynya berikan. "ahh daddyhh fast fasterhh nghh." johnny mempercepat gerakan pinggulnya setelah yuta mengatakannya. "ouhh baby lubangmu nikmathh sekalihh." johnny semakin kasar dan brutal menggenjot lubang yuta.
"ahh daddyhh therehhh ouhh." "hahh, disini hm? got u baby ahh." Johnny menemukan sweetspot yuta. terus menumbuknya hingga yuta kewalahan. "ahh ahh daddyhh fuckhhh, terushh daddyhh." johnny menggila begitu pula yuta. "argh kau benar benar nikmat kitten." johnny menggeram rendah. "ahh daddyhh yu mau keluarhh ahh." "not now baby, cum for daddy then." johnny menutup lubang kencing yuta. "ahh hiks daddyhh tidak tahanhh ahh." yuta terisak, johnny tidak mengurangi tempo genjotannya. "ahh together baby/daddyhh." Johnny dan yuta mengeluarkannya bersama sama.
"thank you baby, daddy loves u so much." johnny mengecup bibi dan kening yuta. "ahh yu loves daddy too." yuta tersenyum tulus. "mmhh daddyhh keluarkan milik daddy dulu ya." pinta yuta dengan puppy eyes nya. "kalau kau meminta begitu mana bisa baby, siap untuk ronde berikutnya?" johnny langsung menggerakkan miliknya dengan tempo lambat. "ahh daddyhh sudah, yu lelah ahh." ya yang terjadi selanjutnya adalah desahan desahan nista dan suara penyatuan mereka yang terdengar.
end!
thank u for reading! enjoy yaa. open request kok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
yu gemoyy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
