Hukuman

5 1 0
                                    

°
°
°
°
°


Author POV


"Arumiiiii!" Salsa datang nafas yang memburu habis berlari,

Arumi yg melihat itu hanya menaikkan alisnya bingung

"Salsa kamu hampir saja membuatku tersedak minuman ini!" Gerutu Arumi

"Hanya dengan sersedak kamu ngga bakalan mati,tapi ini lebih gawat lagi kamu di panggil ustzh riayah (BK),cepat selesai minuman mu, ustzh Maimun terlihat sangat marah, sepertinya kamu akan cepat mati dengan hanya melihat beliau, ayo cepat" salsa masih mendesak Arumi dengan rusuh,

"Iya-iya ini aku akan ke sana, ehhh tapi aku tidak ada melakukan pelanggaran apapun hari ini," bingung Arumi,

"Aku juga tak mengerti, tapi aku melihat ada Azizah OSIS di sana"

Arumi yang mendengar itu langsung terdiri tegak, ini bukan firasat yang baik jika OSIS yg melaporkannya,

Dengan tergesa ia langsung berlari ke arah ruangan ustzh Maimun, ustzh paling seram seantero pondok,

Sesampainya di depan pintu Arumi mengetuk pintu dan menyembulkan kepalanya

"Assalamualaikum ustzh, ana Arumi"
(Assalamualaikum ustzh saya Arumi)

"Waalaikumuusalam,udhuli"
(Waalaikumusaalam, masuk)

Mendengar suara ustzh Maimun yang menyuruhnya masuk, lantas Arumi memasuki ruangan dan mendudukkan dirinya di sebelah kaka OSIS yang sudah melihatnya dengan tatapan remeh

Arumi yang melihat itu mendengus sebal, ternyata yang melaporkannya adalah Azizah Tika, ia adalah musuh bebuyutan Arumi,

Mereka menjadi tidak akur jelas karena Arumi sering melanggar peraturan di bagiannya, yaitu "keamanan dan ketertiban"

Sebenarnya Arumi tidak sesering itu melanggar, tapi karena memang ia tak suka kepada Arumi maka kesalahan kecil akan menjadi besar

Tika juga menggap Arumi tidak memiliki sopan santun kepada yang lebih tua,

Tapi menurut Arumi ia tak perlu terlalu bersopan santun kepada orang yang jelas-jelas akan menjajahnya dengan kekuasaan yang ia punya, toh Azizah Tika hanya santriwati baru yang masuk tahun lalu meskipun ia SMA tetap saja Arumi yang lebih senior di pondok,

"Jadi Arumi, langsung saja, apa kau sadar seberapa banyak pelanggaran yang telah kau lakukan?

Arumi yang di beri pertanyaan hanya diam,

"Jika seseorang bertanya maka harus di berikan jawaban Arumi,

"Afwan ustzh, saya tau pelanggaran saya banyak, tapi setiap pelanggaran saya sudah melakukan semua hukumannya"

"Iyaa tapi tetap saja, nama kamu yang memenuhi buku pelanggaran ini,"

"Ini surat untuk orang tuamu, minta mereka datang ke sini, saya ingin berbicara dengan wali mu"

Sontak tubuh Arumi menegang mendengar itu, dia sebenarnya tidak takut memberikan surat itu kepada walinya tapi, ini sudah surat ke lima selama belum genap 3 tahun dia di sini,tapi ia hanya bisa menganggukan kepalanya pasrah,

"Naam, ustzh"
(Iya, ustzh)

"Yasudah itu saja, kamu boleh keluar"

Arumi pun berdiri dan menunduk sopan sebelum mengucap salam

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setelah itu ia menutup pintu dan meremat surat yang di berikan ustzh Maimun, hatinya sungguh kesal sekarang,

"Lihat saja, jika saja bukan OSIS sudah ku pastikan dia akan pindah dari pondok ini" Arumi pun mendengus kan melangkahkan dirinya ke wartel pondok untuk memberi tahukan tetantang surat ini ke walinya, dan menyiapkan telinganya untuk Omelan ibunya di rumah sana,



TBC,

UHIBBUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang