°
°
°
°
°"Assalamualaikum Bu, ini Arumi"
"Waalaikumussalam nak, ada apa?'
" Ibu dan ayah kapan akan menjenguk Arumi lagi?" Tanya Arumi waspada,
Jika kalian bertanya mengapa Arumi waspada, jawabannya ialah, karna semenjak menginjak kelas 3 Arumi sudah tidak pernah meminta ayah dan ibunya sering datang menjenguk, katanya ia malu sudah senior tapi tetap sering di jenguk, jadilah kedua orang tuanya mengatur jadwal kunjungan dari satu Minggu sekali menjadi satu bulan sekali, dan sekarang belum genap 2 Minggu Arumi sudah menelpon minta di jenguk lagi,
"Kali ini masalah apalagi sayang?"
"Ibu tidak marah?"
"Tentu ibu marah, tapi ibu akan simpan marah ibu untuk nanti saat bertemu langsung dengan anak nakal ini"
"Hehehehe, Arumi tidak nakal ibu, hanya sedikit bermain" jawab Arumi dengan cekikikan
"Yasudah, nanti sepulang ayah kerja ibu akan memberi tahunya, besok ibu dan ayah akan datang ya"
"Okee, siap laksanakan, makasih ya bu, assalamualaikum"
"Yasudah belajar yang baik yaa, waalaikumussalam"
Arumi menyerahkan lagi telpon itu ke ustzh wartel,
"Syukron ustzdh"
(Makasih,ustdzh)"Afwan"
(Sama-sama)~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini Arumi sedang berjalan ke kamar asramanya di dalam perjalanan ke kamar banyak santriwati yang menyapanya, jelas saja, siapa yang tidak mengenal namanya, mungkin bisa di katakan seantero pondok mengetahui namanya karena setiap ada "i'lan mahkamah'( pengumuman untuk satriwati yang melanggar) selalu dan wajib hukumnya ada namanya, jadi tidak heran kalau banyak yang mengenalnya,
"Assalamualaikum" sorak Arumi begtu memasuki kamar asramanya,
Sontak sahabat-sahabatnya menoleh ke arah sumber suara,
"Waalaikumussalam, heh Arumi kata salsa kau di panggil oleh ustzh Maimun,ada apa?" Tanya Tyas salah satu sahabat Arumi,
"Owhhhh Azizah Tika melaporkan ku ke ustzh Maimun, katanya aku banyak melanggar"
"Hah?, Bagaimana bisa seperti itu, kan kita berlima selalu melanggar peraturan bersama, tapi kenapa hanya kamu yg di panggil?" Jawab Maya
"Jelas saja Azizah Tika menargetkan Arumi, karena memang sejak awal dia tidak suka dengan Arumi, semenjakkk......" Sahut liya
"SEMENJAK ARUMI MEMBUANG NASI DI DEPAN MATANYA! HAHAHAHAHAHA" sahut mereka brempat kompak,
TBC,
KAMU SEDANG MEMBACA
UHIBBUKA
General FictionKisah klasik perjalanan cinta seorang santriwati, yang ia pun tak menyangka akan mendapatkan cintanya di sana, di tempat yang tak terduga, bahkan bisa di katakan di tempat yang dulunya sempat tidak ia suka, di "MA'HAD"