chapt 28

202 6 0
                                    

Ceklekk


Ia melihat keadaan kamar yg kosong seokjin panik dikamarnya tidak ada yebin "andwe tidak mungkin yebin pergi"seokjin membuka pintu kamar mandi tidak ada yebin ia memeriksa sluruh kamarnya tidak ada yebin seokjin langsung kluar dan memanggil yebin "sayangg yebinahhh kau dimana "seokjin mencari keruangan lain tapi yebin tidak ada ia sudah berkeliling mansion nya tetap ia tidak melihat yebin "yebinahh kau dimna "

Seokjin ketaman belakang ia pergi kearah paviliun

Ceklekk


"Gelap sekali "

Seokjin menyalakan saklar lampu
Ia melihat istrinya yg tertidur meringkuk diatas ranjang dengan air mata yg mengering

"Sayangg yebinahh bangun sayang "

Yebin yg merasa terusik pun terbangun lalu duduk dan menjauh dari seokjin

"Sayangg maaf kan aku "

Yebin menangis

Hiks

Seokjin mencoba meraih tangan yebin, tapi yebin menghindar "oppa sepertinya kita hiks tidak bisa bersama untuk saat ini"ucap yebin parau

"Andwe apa yg kau katakan "

"Oppa kita tidak cocok, kau benar aku hanya akan selalu menjadi wanita murahan dimatamu  seharusnya kau menikahi wanita yg layak bukan seperti aku "ujarnya yg sambil menangis

"Ania yebinahhh aku tidak memandangmu seperti itu yebinahh aku mohon maafkan aku heum aku tw tadi kata"ku menyakitimu kau boleh menghukumku apapun tapi jangan minta berpisah aku tidak sanggung yebinahh"

Yebin beranjak dan akan segera keluar keputuusanya sudah bulat ia tidak bisa terus sepwrti ini ia juga tidak mw seokjin mendapatkan wanita yg tidak jelas sepwrtinya

"Oppa mianhe keputusanku sudah bulat"

Yebin keluar dari paviliun ia berlari menuju kamarnya dan mulai mengemasi barangnya untuk ia bawa pergi besok


"Andwe aku tidak akan membiarkanmu pergi yebinahh " seokjin berlari menju kamarnya

Ceklek

Ia melihat yebin yg sedang mengemasi barang"nya seokjin merasa fikiranya kalut ia melihat ada gunting di meja ia mengambilnya ia tidak perduli sekalipun itu menyakitinya ia tidak akan membiarkan yebinya pergi

"Jika kau masih ingin pergi aku akan mati dihadapanmu"triak seokjin yg mengarahkan gunting itu di urat nadinya


Pergerakan yebin terhenti karna ucapan seokjin ia kluar dari walk in closet ia melihat seokjin yg mulai mengoreskan gunting ditanganya

Yebin terkejut melihat darah yg mulai menetes "andwe oppa jangan lakukan itu"yebin berlari menghampiri suaminya

"Oppa aku mohhon hiks jangan lakukan itu "

"Kau mw pergi kan kau mw meninggalkanku iya lebih baik aku mati saja daripada aku hidup tanpamu"seokjin mulai mengoreskan lagi gunting yg ditanganya



"Andwe hajima oppa aku tidak akan pergi hiks aku mohon tolong  berhenti"

"Sungguh kau tidak pergi "

Yebin mengangguk, seokjin membuang gunting itu ia lalu menarik yebin dan memeluknya

"Sayang maafkan aku"

"Iya oppa aku sudah memaafkanmu, aku mohon jangan lakukan hal seperti itu lagi aku takut kehilanganmu"

"Aku janji tidak akan melakukanya jika kau akan slalu disisiku"

"Aku janji oppa akan slalu disisimu, coba kulihat lukamu ,duduklah tunggu aku akan mengambil p3k"yebin mencari p3k

"Oppa ulurkan tanganmu "yebin membersihkan luka seokjin

"awss aww appo"

"ooh mian mian"

Seokjin tersenyum melihat kehawatiran istrinya yebin membalut luka seokjin dengan rapih

"Chaa selesaii, oppa aku mohon jangan lakukan ini lagi heum"

Seokjin memeluk yebin "eum ini tidak sakit kok"

"yaaa tapi kannn, sudahlahh sekarang oppa istirahat "

Kau mw kemana??


"Aku ingin menyimpan kotak obat ini"

Seokjin mengangguk tersenyum, stelah itu yebin menganti bajunya dan masuk kedalam ranjang

Seokjin langsung memeluk tubuh istrinya

"Oppa dengarkan, aku tidak mw ada kesalahpahaman lagi yg ujung"nya menyakiti diriku dan dirimu, tadi sore itu karna oppa tidak bisa menjemputku tadinya aku ingin naik taxi tiba"lucas menawarkan diri untuk mengantarku sungguh oppa kami tidak melakukan apapun ia hanya mengantarku saja kami hanya mengobrol biasa stelah itu sampai dirumah ia langsung pergi tidak ada apapun diantara aku dan dia aku hanya mencintaimu oppa tidak ada pria lain dihatiku"

"Sayang maafkan aku yg tidak peecaya padamu maaf karna perkataanku yg menyakitimu tadi ,sungguh aku tadi sangat emosi dann maaf kan oppa sayang"

"Aku sudah memaafkan oppa "yebin memeluk seokjin sambil mengelus"rambutnya

"Aku mencintaimu sayang "











my baby husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang