my baby husband

chapt 41

Yebin mengejar suaminya "oppa aku mohon jangan pergi oppa mian"ujarnya sambil menangis

Seokjin pergi ia kesal dengan yebin, ia hanya rindu dengan istrinya tapi apa yg dia dapat ternyata yebin butuh ruang.
Seokjin pergi kesebuah bar ia menelpon taehyung agar datang
20 menit taehyung pun sampai ia melihat hyungnya yg sudah mabuk berat "yaaa hyung kau knapa sudah jangan diminum lagi"

"Taehyunga aku rindu yebin hati sakitt","yaa jika kau rindu kau pulang buat apa.disini ayo pulang biar kuantar","tidak yebin butuh ruang ia sesak berada dekatku" hikss,, "huftt dasarr yasudahh hyung ayo aku akan memesan hotel untuk mu kau harus istirahat "taehyung membopong hyungnya lalu membawanya kesebuah hotel

Sesampainya dihotel taehyung merabahkan hyung nya diranjang "huftt dasar merepotkan"

Kringg,,,

"Sedari tadi ponsel hyung berdering terus, eoh yebin nuna "taehyung mengangkatnya

"Hallo"

"Hallo oppa "

"Maaf nuna ini aku taehyung "

"Taehyunga apa seokjin bersama mu"

"Ne nuna ia sedang tertidur ia mabuk berat aku langsung membawanya pulang'

"Tae trimakasih dimna seokjin oppa sekarang"

"Dia dihotel nuna sebaiknya kalian berbaikan dari tadi hyung tidak berhenti menangis sambil memanggil namamu"

"Iya tae bisa kau kirim nama hotelnya aku akan kesana"

"Baiklah nuna"

Taehyung mengirimkan nama hotelnya yebin bergegas menuju hotel persetan dengan tugas"nya suaminya lebih penting

30 menit berlalu yebin sampai terlihat taehyung di lobi hotel"tae"

"Nuna ini cardnya"

"Terimakasih tae kau sudah menjaga suamiku"

"Iya nuna sama"ku pulang dulu ya"

"Hati"tae"

Ceklekkk

Yebin masuk terlihat suaminya yg sudah tertidur karna mabuk, yebin menangis ia bersalah ia jahat harusnya ia tidak menyakiti perasaan suaminya ini semua salahnya ,yebinn duduk disamping tubuh suaminya ia menggenggam tangan suaminya "maafkan aku oppa"ujarnya menangis

Hari menjelang pagi yebin sudah bangun, stelah membersihkan tubuhnya ia meminta obat pengar kepada staff hotel dan sarapan pagi

Seokjin terbangun "akhhh kepalaku sakit sekali"

Yebin menoleh mlihat suaminya sudah sadar, ia menghampiri suaminya "oppa"

Seokjin menoleh "yebin sedang apa kau disini " ,"oppa minumlah dulu agar pengar mu hilang "seokjin mengambil obat itu dari tangan yebin"aku bisa sendiri"ujarnya ketus

Stelah meminumnya seokjin merasa enakan "knapa kau disini?

"Oppa maafkan aku aku mohon hikss,maaf aku salah aku yg egois maaf oppa aku telah menyakiti prasaanmu maaf atas kata"ku"ujar yebin menangis

"Sudahlah yebinah sebaiknya kau pulang, untuk sementara lebih baik kita tidak bertemu kau mungkin lelah denganku "

"Tidak oppa apa maksudmu aku tidak lelah dengan mu, maaf aku salah bicara aku tidak butuh ruang aku butuh kau oppa"

Seokjin berdiri "yebinah jangan memaksa kan diri, ini akan baik untukmu sebaikya kau pulang "

"Andwe"yebin memeluk erat seokjin dari belakang

"Oppa aku mohon maafkan aku, aku rindu dirimu aku tidak bisa berpisah denganmu oppa aku janji ,persetan dengan kuliahku aku hanya ingin dirimu jangan begini oppa hatiku sakit, aku sangat mencintaimu maaf atas kata"ku kemarin"ujarnya sambil menangis seokjin melepas tangan yebin

Yebin menunduk lesu sambil menagis sepertinya maafnya sia"seokjin sudah sangat kecewa padanya.

Seokjin melihat istrinya yg menunduk sambil menangis ia menarik tangan istrinya lalu memegang dagu istrinya"lihat aku"

Yebin memandang suaminya dengan derai air mata ,seokjin menghapus air mata istrinya "istri cantikku tidak boleh menangis,aku memaafkanmu maaf aku juga egois "

Yebin tersenyum lalu memeluk seokjin "ania oppa aku yg salah maaf, aku janji setelah ini semua waktu ku untukmu, kau boleh minta apapun oppa aku milikmu maaf kan akuu"

"Iya sayanggg sudah jangan menangis, aku tidak ingin semua waktumu aku hanya ingin kita seperti dulu lagi heum"yebin menangguk dalam pelukan

"Oppaa aku rinduu "

"Aku lebih rindu sayanggg"

Yebin memandang suaminya lalu menarik tengkuk suaminya dan mencium bibir seokjin yg ia rindukan

Cup😘

Yebin melumat bibir suaminya "eummh kau nakal sayang"

Mrk pun melanjutkan ciuman panas,melepas rasa rindu.