Sekarang sudah 2 jam setelah Reygan pergi, sekarang jam 17.30
Sejak saat itu Ceyra tak lagi mengetahui keberadaan Reygan dimana,setelah meeting itu Reygan pergi begitu saja, dengan keadaan masih tersulut emosi, tanpa memberi tahu siapapun
Ceyra sudah menghubungi setiap nomor telepon teman Reygan yang ia dapat dari Reygan sebelumnya
Tapi nihil jawabn yang sama selalu ia dapat yaitu semua temannya tak mengetahui keberadaan Reygan sekarang
Sampai ada yang menelepon Ceyra dan nama kontak yang tertera di layar ponselnya adalah nama Reygan
Reygan meneleponnya
Ia buru buru mengangkatnya, takut akan keadaan Reygan sekarang, bagaimana tidak kawatir, Reygan tadi pergi dengan masih tersulut emosi
"Ha-halo tuan?, yuan ada dimana?, kenapa tuan pergi?" Ujarnya tapi tak mendengarkan penjelasan dari seberang sana
"Emm apakah ini asisten pribadi nya Reygan?"
Suara di seberang sana kelihatannya itu milik seorang wanita
"I-iya saya asistennya, siapa kau?"
"Aahh maaf sebelumnya aku tak mengenalkan diriku dulu, namaku Nindi, teman reygan"
"Dan sekarang apa aku boleh minta toloong?""Iya minta tolong apa ya?"
"Sekarang Reygan ada di sebuah club tak jauh dari perusahaannya, dia sedang mabuk berat, bisakah kau datang kesini dan menjemputnya?"
"Maaf tapi aku masih ada urusan aku tak bisa mengantarnya""Baiklah aku akan kesana, sementara kau jaga tuan Reygan terlebih dahulu"
Pip
Sambungan telepon matiCeyra segera bergegas meminta sopir pribadi Reygan untuk mengantarnya menjemput Reygan
Setelah sampai
Mata Ceyra terus menelusuk setiap sudut ruangan ini, dan semuanya penuh dengan orang" yang bermaksiat
Tempat apa ini, apakah Reygan selalu datang kesini?
Tiba tiba ada yang melambaikan tangan padanya, ia pun segera menghampirinya
Apakah itu wanita yang meneleponnya tadi?, benar mungkin dia buktinya sekarang Reygan ada bersamanya
"Apakah kau asisten pribadinya Reygan?"
"Iya saya"
"Tolong bawa reygan ke rumahnya, maaf tapi aku masih ada urusan, jadi aku tak bisa mengantarnya, sungguh aku meminta maaf"
"Tak apa, lagipula tadi aku bawa sopir"
"Baiklah aku buru², aku pergi dulu sampai jumpa", setelah itu dia berjalan cepat menuju pintu utama
Sementara Ceyra melihat keadaan Reygan yang sekarang ini sungguh memprihatinkan, rambut acak-acakkan, baju yang sudah lusuh, dan terkapar begitu saja di sofa club
Lalu bagaimana ia bisa membawanya?
Ceyra duduk di sebelah Reygan, dan berusaha menggopoh nya
Tapi yang ia tak tahan Reygan terus saja meracau tak jelas, apalagi tepat di telinga Ceyra
Setelah sampai dimobil Ceyra memasukkan Reygan kekursi penumpang, diikuti dengannya
Flashback
Reygan sungguh sangat emosi karena ucapan pria yang sempat menjadi kliennya itu
Apalagi dia juga kesal karena kotrak nya dibatalakan, ini akan berdampak pada saham perusahaan, yang notabene nya seperempat dari kliennya itu
Dan perusahaannya diancam bangkrut
Sekarang Reygan tak tau entah kemana, dengan berjalan kaki saja dia sudah sampai di tempat terlarang, club.
Walau dengan langkahnya yang gontai yang pasti dia bisa memesan minuman yang menjadi khas club, wine.
Setelah pesanannya datang, ia langsung meneguk segelas minuman nya, jaka habis dia akan minta tambah, katanya tak masalah dengan harga
Terus saja begitu, habis, tambah, habis, tambah
"Heyy Reygan kenapa kau disini?" ???
"Siapaa kaauuu"
"Heyy aku Nindi teman mu?, Haiss dia sedang dalam keadaan mabuk berat ruapanya, tapi aku masih ada urusan?"
Tanpa basa basi gadis yang mengaku teman Reygan itu mengambil ponsel Reygan dan menelepon keluarga atau siapa lah, yang pasti jangan ibunya, nanti marah marah lagi
Jadi dia menemukan kontak di handphone Reygan yang tertulis 'asisten'
Dia pun menghubunginya
Flashback off
TBC
Sedikit ya?
Jelek lagi?
Gapapa, penting vote :)Talong sebelummnyavyang belum vote, vote ya?, apa susah nya sih pencet bintang di pojok kiri?
Bilang, apa kalian gengsi?Untuk visualisasi tokoh, kalian beyangin seperti imajinasi kalian dulu saja, nanti author akan buatkan part khusus visualisasi tokoh
Bantu koreksi typo
See you......
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN
Short StoryREYGAN [Slow Update] Memiliki bos yang rese dan mesum? hah.. kau tau itu sangat melelahkan Tapi dia terpaksa menerimanya, bukan karena bos nya yang tampan tapi.. memang dia butuh pekerjaan ini! Rank: 18/12/2021 #2 in Cerpen 20/12/2021 #7 in Ceritape...