09.Deal?

2.9K 114 0
                                    

Setelah menujui hal tsb, Reygan mengantar Ceyra ke café yang di maksud Darren

Sungguh walau hanya 4 hari Reygan sangat tak rela jika Ceyra pergi

Entah kenapa dia merasakan hal itu dia tak peduli, tapi kembali lagi, dia tak rela




Sampai di café, Reygan melihat Darren disana, lalu ia menuju meja yang di tempati Darren sekarang

"Aahh kau sudah datang adikku, aku menunggumu.."

"Terserah, tapi ku ingatkan sekali lagi padamu aku bukan adikmu"

"Yasudah jika kau tak mengakui aku ini kakak mu, tapi sebentar lagi kau akan mengakui Ceyra ini sebagai kakak iparmu"

Reygan POV

Apa maksudnya?
Dia akan.....
Apa dia akan menikahi Ceyra?
Tidak, aku tak akan membiarkan dia memiliki Ceyra
Hanya aku
Hanya aku yang boleh memiliki Ceyra

"Apa maksudmu!?" Bentak Reygan tepat di depan muka Darren

"Yaa, lihat saja nanti, jangan tanya aku sekarang"
"Ayo Ceyra sayang kita pergi" ucap Darren sambil menggandeng tangan Ceyra hendak pergi

Tapi Reygan menahannya

"Jika kau berbuat macam macam aku tak akan mengampuni mu, dan soal janji, tepati janji mu itu... atau....."

"Baik-baik kau terlalu memaksa"

Lalu Darren menelepon Justin temannya mengabari agar dia bekerja sama lagi dengan Reygan

Setelah Darren selesai menelepon

"Lihat? Sudah kan? Apa lagi yang kau inginkan?, jika tak ada aku akan pergi"
"Ayo sayang"

Mereka pergi

Sungguh Reygan benar" tak rela sedikitpun, tapi daripada berdampak pada perusahaan papa nya yang bangkrut?

Sebenarnya keduanya bagi Reygan sangat penting, terutama Ceyra, dia sedikit khawatir padanya, bukan sedikit sih, banyak

Tapi yasudahlah
Toh Ceyra nya mau, walau sedikit terpaksa




Skipp Rumah Darren

Ceyra sampai di rumah Darren, dia turun dan ikut Darren masuk ke rumahnya

Sungguh Ceyra tak berbohong bahwa rumah Darren sangat besar, walau ini bukan mansion

Tapi ia berpikir, rumah Reygan juga tak kalah bagus

Toh dia mau juga tinggal di rumah ini
Tapi dia bingung harus apa disini?

"Ayo aku akan menunjukkan pekerjaan yang kau lakukan disini"
Suara itu membuyarkan lamunan Ceyra

Darren melangkah maju, menuju ke sebuah ruangan di lantai 2, dan Ceyra hanya mengikutinya

'jika Darren benar" membutuhkan pelayan, atau pembantu di rumah ini kenapa harus aku?, ada banyak ART disana, lagipula aku juga sudah bekerja di adikknya sendiri, apa dia punya maksud tersendiri?'
Batin Ceyra


Tak lama mereka berdua sampai di depan pintu ruangan tersebut lalu Darren membuka pintu nya

Ceyra sangat terkejut karena ruangan ini ternyata kamar
Bukanitu yang membuatnya terkejut, tapi kamar ini sungguh mewah, apa ini kamar Darren?

"Masuklah"

"Hah?apa tuan?"

"Kubilang masuk kau tak mendengarku?"

"O-ouhh iya"

Ceyra pun masuk kedalam kamar tsb
Diikuti dengan Darren

"Jadi aku akan beritau tugas mu disini"

"Apa itu tuan?", tanya Ceyra penasaran

"Tugasmu adalah..........." Darren semakin mendekatkan dirinya ke Ceyra hingga tubuh Ceyra terpentok ke dinding, da Darren mengunci pergerakan Ceyra dengan kudua tangannya
"Tugasmu adalah.....Memuaskanku",

Stelah Darren mengucapkan kalimat terakhir dengan berbisik, lalu dia mulai menatap wajah Ceyra dengan smirk di wajahnya





TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maap mungkin kali ini up nya bakal lama lagi,
Maap kalo makin gaje
Tapi ttp vote
Author belain up malam" kalian malah silient readers

Yang gasuka pergi aja author ikhlas sepenuh hati
Yang suka stay aja

Maap kalau ga sesuai harapan
Komen harapan kalian seperti apa nanti author kasih kedalam cerita ini


See you :*






REYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang