Chapter 3 hari sial Naruto

1.9K 113 3
                                    

"Uhuk"

"Uhuk"

"Uhh aku batuk pasti karena kemarin terlalu banyak makan Snack" ucap seorang laki laki bersurai kuning.

"Setidaknya aku tidak perlu sekolah, apa lagi hari ini pelajaran Tsunade sensei"

Laki laki tersebut sedang baring di ranjangnya yang kecil, kamarnya sangat berantakan.
Laki laki tersebut berdiri untuk mengambil minum.

"Uhh kepalaku sakit, uhuk"

Ia meminum segelas air putih, lalu kembali ke kamarnya tidak dan lupa mengisi botolnya dengan air.

*Ting* suara hp berbunyi.

"Uhh kepalaku, biarkan saja lah"

*Ting*

*Ting*

*Ting*

"Ish siapa sih"

Naruto mengambil hp nya yang terus berbunyi lalu membaca pesan.

Dari Sakura: Naruto kau sakit
kah?
Naruto
Naruto
Jawablah
Naruto

"Eh ini dari Sakura Chan"

Naruto: ya aku sakit

"Hoamm.."

Naruto mengantuk lalu tertidur dengan hpnya yang masih menyala.

*Ding dong* bel rumah Naruto berbunyi

"Tunggu!!" Teriak Naruto lalu langsung pergi ke pintu depan.

"E-ehh Sasuke, Sakura Chan"

"Naruto kalau kau sakit seharusnya kau beritahu kami" ucap Sakura.

"Ahh maaf hehe.."

"Sasuke mengapa kau kesini?" Tanya Naruto. "Karena kau sakit"

Wajah Naruto memerah, ia langsung masuk kembali kerumahnya. "Masuk saja dulu"

Naruto pergi ke dapur untuk membuat teh, lalu membawanya untuk Sakura dan Sasuke.

'kepala benar benar sakit'

"Naruto kau baik baik saja, mengapa kau-" ucapan Sakura terpotong. "Aku baik baik saja, kau tidak usah khawatir"

"Sebaiknya kau beristirahat Naruto"

Naruto menggelengkan kepalanya lalu langsung meletakkan 2 gelas di meja.
"Minumlah dulu" setelah mengucapkan itu Naruto langsung meninggalkan keduanya ia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan

Sakura sepertinya masih mengkhawatirkan sahabatnya ini. Sedangkan Sasuke dari tadi hanya diam.

"Sasuke San?" Panggil Sakura.

"Apa?"

"Mengapa Sasuke San dari tadi diam saja?"

"Tidak.."

Naruto kembali dengan dua piring berisi kue yang ia buat.
"Maaf kalau tidak enak"
Sasuke dan Sakura mengambil kue tersebut lalu memakannya.
"Ini sangat enak Naruto lain kali kau harus mengajarkanku cara membuatnya" Ucap Sakura.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Naruto sudah sembuh, kini ia sedang duduk di mejanya. Sepertinya Sasuke tidak masuk hari ini "Hoamm.."

"Naruto, tumben awal" ucap seorang wanita. Naruto menoleh dan mengangkat bahunya. "Gak tau,tanya lah kepada mataku yang tumben ingin terbuka awal awal"
Sakura tertawa.

"Hah... Syukurlah hari ini pelajaran Kakashi sensei, aku jadi tidak perlu bertemu dengan nenek nenek itu" kata Naruto.
"Ahh Naruto maaf aku lupa memberitahumu, Tsunade sensei akan menggantikan Kakashi sensei untuk mengajar selama beberapa hari"

"EHHH k-kau serius Sakura Chan, kumohon jangan bercanda, aku sedang tidak ingin bertemu dengan nenek itu"

"Sakura tidak berbohong Naruto, aku akan mengajar kalian ku harap kau senang dengan itu" ucap Tsunade yang muncul.

"Aku tidak akan pernah senang"

"Apa kau bilang mau ke cubit telingamu atau ku lembar kau ke sungai?"

"Ehh maaf maaf"

"Jika kau mau keluar dari kelas ini silahkan, aku akan dengan senang hati melemparmu keluar dari kelas ini"

"EHHH beneran boleh??"

"..."

"NARUTOOOOO" teriak satu kelas.

*Skip*

"Aishh kau selalu saja membuat masalah Naruto"

"Ehh tapi kata Tsunade sensei dia senang kalau aku keluar?"

"Apa otakmu sudah berpintah tempah hah? Kau kan sudah tau Tsunade sensei ini sangat galak"
Sakura berkata sambil menggoyangkan kepala Naruto.
"E-ehh s-saku-ra c-han"

Tiba tiba oh tiba tiba datanglah seorang laki-laki bersurai hitam yang sangat populer.
"Ehh lihat itu, Sasuke San" bisik para gadis termasuk Sakura.
Tapi yang paling kaget adalah Naruto. "WAAAA" Ia benar benar kaget saat Sasuke datang.

"MAAFKAN AKU!!" Teriak Naruto. Semua orang melihat ke arah Naruto. Naruto langsung lari dari kelas. "Sasuke San mengapa Naruto berteriak 'maafkan aku' kepadamu?" Tanya Sakura.

"Mungkin karena itu.." Sasuke berkata dengan suara yang kecil tetapi Sakura mendengarnya.
Raut wajah Sakura berubah menjadi sedih. Ia bertanya tanya.

Apa hubungan merek lebih dari kata teman?

Atau

Naruto menyukai Sasuke?
Atau sebaliknya.

Atau

Mereka saling menyukai tapi belum mengatakannya?

Atau

"Apa hubungan kalian?" Tanya Sakura lagi. "Apa katamu? Maaf aku tidak mendengarnya" kata Sasuke. Sakura menggeleng. Ia mengurung niatnya untuk menanyakan itu.

'ahh mungkin Naruto melakukan kesalahan, Naruto tidak mungkin menyukai Sasuke' fikir Sakura.

Sakura segera mencari Naruto, Sakura menemukan Naruto yang sedang besandar di dinding.

"Uwaa Sasuke apa yang harus kukatakan setelah apa yang kulakukan kemarin"

"Mengapa aku"

Sakura terkejut ia menangis.






















































Semoga suka sama Chapter ini

Saran dari author: lebih enak baca yang ginian sambil dengerin lagu sih.




Wanted to be with you (Sasunaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang