Kau laksana temaram senjaHiasi dan terangi dunia
Untuk kemudian pergi
Sisakan gelap dan luka
Tinggalkan harapan dan asa
Bahwa pergimu hanya sementara
Dan akan kembali
Di petang yang berbeda
Dengan cahaya yang sama
Kau adalah tinta
Yang goreskan sepotong pendek cerita
Yang tak kunjung usai
Dilukiskan dengan ribuan kata
Gemerlap bintang di tirai malam
Yang nampak dari sela jendela
Menyamar indah menjadi manisnya senyum
Dari bibir sang putri jelita
Belai lembut angin di balik kabut
Bisikkan sebuah nama
Yang kini hadir di setiap sudut
rajutan hati yang pernah kusut
hangat mentari pagi menyapa
bangunkan dari mimpi tanpa jeda
tentang hadirmu yang hangatkan jiwa
ternyata masih belum menjadi nyata
masih hanya sebuah angan belaka
yang terselip dalam untaian ribuan doa
jombang, 18 oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Lelah
PoetrySang pujangga tak akan pernah kehabisan kata. Karena sang pujangga hidup dari curahan cinta.