[ 18.] Eighteenth

247 13 9
                                    

Di malam yg dingin, seorang laki-laki sedang mengejar seorang perempuan yg tengah berlari dengan sangat cepat,membuat nya sedikit kewalahan.

Tapi itu tidak membuat ia menyerah untuk mengejarnya. Untung saja dia sering berolahraga.

Dengan tambahan kekuatan untuk berlari ia hampir bisa mengimbangi kecepatan gadis itu.

Namun ia tersandung oleh dahan kayu yg berada di jalan yg ia injak. Alhasil ia terjatuh dengan keadaan tiarap.

Mendengar suara Bugh gadis itu menoleh,alangkah terkejut nya ia. Melihat orang yg sedang ingin ia jauhi mengejar nya sampai rela terjatuh seperti itu.

" Gapapa?." Tanya J.

Mendengar suara itu, Jungwon mengangkat kepala nya, lalu menatap lekat mata J.

Kemudian mereka saling berpandangan. Selang beberapa menit keduanya menolehkan kepala kelain arah dengan pipi yg memerah.

" Ga-gapapa kok." Ucap Jungwon Sedikit tergagap.

Akhirnya Jungwon berdiri, lalu kedua saling diam membuat suasana disana menjadi hening.

J yg tidak tau harus berbuat apa dan Jungwon yg tidak ada kata-kata membuat suasana disana semakin mencekam.

" A-anu duduk disitu yuk." Ucap Jungwon, menunjuk bangku yg kebetulan ada disana.
J mengangguk,kemudian mereka berjalan ke bangku tersebut beriringan.

Dan duduk sedikit berjauhan,mungkin karena insiden tadi membuat mereka menjadi sangat canggung.

Jungwon sangat benci situasi seperti ini, namun ia bingung harus melakukan apa agar suasana canggung seperti ini hilang.

" Kok ngejar aku?." Tanya J.

" Tadi Kamu bilangnya kebelakang sih, kok malah lari kesini?." Jawab Jungwon.

Eh kok aku-kamuan?.

J mendadak bisu, dia bingung harus menjawab bagaimana, apakah harus jujur atau berbohong.

Jika jujur, ia pasti akan malu. Sebab ia lari karena cemburu. Jika ia berbohong, ia bingung harus berbohong dengan alasan apa.

" J, J??." Jungwon memanggil J yg mendadak diam dengan tangan yg melambai didepan wajah J.

" E-eh Iya??." Sontak J tersadar dari pemikirannya.

" Gapapa?. " Tanya Jungwon kepada J.

J mengangguk " Gapapa kok."

Lalu mereka kembali merasakan keadaan yg sangat amat canggung.
Jungwon yg memang sudah muak dengan situasi canggung akhirnya berkata lagi.

" Mau belanja minum dulu?  Siapa tau cape abis lari."

J terlihat berpikir sebentar lalu setelahnya " Boleh deh." Ucapnya.

Lalu mereka pergi untuk membeli 2 minuman untuk mereka berdua.

Setelah sampai ditempat penjual minuman,akhirnya mereka memesan minuman yg berbeda.

" Pop Ice Coklat Bang."-Jungwon.

" Pop Ice Taro Pak."-J.

Oke kita skip saja bagian ini.

Setelah menunggu pesan mereka dibuat, mereka kembali ketempat dimana mereka duduk tadi.

Sesudah menemukan tempat duduk tadi, mereka langsung saja berduduk ditempat duduk tersebut.

Mereka menikmati minuman mereka dengan aman dan damai namun sedikit terasa canggung.

Jungwon meletakan minuman nya.
" Kamu tadi lari gara-gara cemburu ya?." Tanya Jungwon.

J yg mendengarnya hampir saja tersedak, untungnya itu tidak terjadi.

" Kok dia bisa tau sih?."- Suara hati J.

" Kaget ya?." tanya Jungwon lagi.

" Aku tau tadi, dari isyarat mata Yoon yg nyeremin tadi." Jungwon berterus terang.

"Kirain bisa baca isi hati." Ucap Batin J.

" Emang kenapa sama Yoon?." Tanya J.

" Gatau,tadi abis kamu keluar,dia langsung sinisin aku pake matanya, untungnya aku paham, jadi aku langsung aja ngejar kamu kesini." Ucap Jungwon panjang lebar.

J hanya bisa mengumpati Yoon dalam hati,dengan umpatan yg sangat keras.

" Kamu emang bener cemburu ya?." Jungwon bertanya lagi untuk kesekian kalinya.

J gelisah, ia tidak tau harus mejawab apa. " A-anu.. -"

" Gausah dijawab,biar aku ngomong duluan." Ucap Jungwon memotong perkataan J.

" Kali ini aku mau serius.." Jungwon langsung saja menggemgam tangan J.

" A-aku sebenernya, u-udah lama suka sama kamu, ta-tapi a-aku malu, jadi sekarang mumpung ada kesempatan aku mau nyampein nya sekarang.. "

" Kamu...  Pengen ga jadi pacar aku?." Ucap Jungwon dengan gugup. J seketika shock mendengarnya. Tapi tidak sampai pingsan.

J langsung diam. Sedangkan Jungwon yg awalnya gugup menjadi tambah gugup.

Terlama menunggu, akhirnya Jungwon menyimpulkan kalau ia terlalu percaya diri  bahwa ia akan diterima.

" Yaudah ka-"

" Aku mau kok." Ucap J menyela ucapan Jungwon yg hendak menarik kata-kata nya.

Jungwon mengerjapkan mata nya berkali-kali, untuk memastikan ini nyata.

" Bilang sekali lagi dong J." Ucap Jungwon.

" I-Iya, aku mau kok." Ucap J malu-malu.

Seketika senyum Jungwon terbit diwajahnya,lalu mulai menatap J " Boleh aku peluk?."

J terlihat menimang-nimang permintaan Jungwon. " Em..  Boleh deh."

Perlahan Jungwon mulai mendekat, lalu merentangkan tangannya. Setelah sampai ia mengalungkan tangannya dipinggang J, lalu J membalasnya.

Setelah lama berpelukan ,kemudian keduanya melepaskan pelukan itu.

" Udah yuk balik, ntar dicariin yg lain." ucap Jungwon, lalu J mengangguk lucu, membuat Jungwon Mencubit pipinya pelan.

Akhirnya mereka berdua berjalan untuk kembali ketempat ulang tahun Park Sieun.

___

Full jjanguwon ( ini kan ya nama kapalnya Jungwon J?.)

Oke jadi disinu satu kapal udab berlayar, besok kapal apa lagi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ I ].SosMed StayHypen ( StayC Enhypen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang