🐈🦙
Bagaimana jadinya jika Namja manis dan mungil
menjadi pasangan seorang Alpha kejam dan pemaksa
yang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Akankah hubungan mereka berjalan dengan baik
Atau mungkin penuh dengan rintangan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HARUTO POV
Damn! Namja itu benar-benar membuatku dan Travis emosi. Secepat kilat aku pergi melesat di hadapan mereka. Aku sudah tidak tahan lagi, Travis di kepalaku sudah meraung-raung kesal. ‘Cih sialan pria itu, bahkan dia tidak lebih tampan dariku'. Gumamku dalam hati.
"Lepaskan milikku!". Mengunakan Alpha toneku yang membuat siapa saja akan menunduk patuh.
"Siapa kau? Siapa yang kau sebut milikmu?" Jawab Namja itu.
"Dia, dia milikku. Jangan pernah menyentuhnya". Kataku mengintimidasi sambil menunjuk mateku .
"Apa maksudmu menyebutnya milikmu? Jaden apa kau kenal dengan dia?" Ucapnya dengan penuh percaya diri.
"Hah? Tidak, aku tidak mengenalnya sama sekali suk, bertemu saja baru tadi". Jawab milikku dengan polosnya membuatku sedikit mengeram.
"Dasar orang gila. Sudah ayo kita pulang Jay." Kata Namja itu dan menarik tangan Milikku untuk menjauh.
Ck, sial kau pikir semudah itu lepas dariku? Tidak. kita lihat saja nanti.
*
YOSHI POV
Ah, aku sangat kaget melihat Namja itu tiba-tiba ada di depanku dan Hyunsuk. Apakah dia superhero yang memiliki kekuatan super dan bisa berpindah tempat secepat itu?
"Lepaskan milikku!" Kata pria itu.
Tunggu? milikku? Siapa maksudnya? Aku? Orang gila, kapan aku menjadi miliknya?
"Siapa kau? Dan siapa yang kau sebut milikmu?" Hyunsuk bertanya dengan menahan amarahnya ku rasa.
"Dia, dia milikku. Jangan pernah menyentuhnya."
Kata Namja itu sambil menunjuk ke arahku. Tunggu siapa si orang ini, seenaknya saja bilang aku miliknya.
"Hah? Tidak, aku tidak mengenalnya sama sekali suk, bertemu saja baru tadi". Jawabku tersadar dari lamunan.
"Dasar orang gila. Sudah ayo kita pulang Jay." Hyunsuk menarik tanganku dan membawaku pulang, aku melihat tatapan Namja itu senduh bercampur kesal dan sepertinya ia mengeram?.
*
Akhirnya aku sampai di apartemenku yang sederhana ini. Aku langsung menuju kamar mandi dan merendam tubuhku di dalam bathtub dengan air hangat dan tidak lupa dengan sabun cair beraroma angrek yang aku sukai.
Tiga puluh menit sudah aku berendam, aku membilas badanku dan keluar dengan handuk yang melilit di pinggang.
Aku mengambil baju tidur berwarna baby blue. Hari ini sangat melelahkan, apalagi tadi bertemu dengan Namja tidak jelas itu. Membuatku semakin lelah, tetapi dia tampan dengan mata coklat legamnya dan...err bibirnya yang sexy? Uhh membuatku... Ah apa yang kau pikirkan Yoshi. Lebih baik aku tidur karena besok juga aku ada kelas dari Mr. Keita aku tidak mau di hukum karena terlambat.
***
Sementara di kediaman Haruto
"MAHIROO..." Teriakku memangil Mahiro betaku.
"Iya ada apa " Jawabnya dengan sopan.
"Carikan aku data mateku yang lengkap!. Kanemoto Yoshinori namanya." Titahku dan langsung di jawab dengan anggukan oleh Mahiro.
‘kau harus membawanya secepat mungkin ke sini To!' Kata Travis di dalam pikiranku.
“ Iyaaa Travis kau harus sabar, aku juga sedang berusaha mendapatkannya dan menjadikan dia mate kita sepenuhnya".Jawabku kepada Travis.
‘ Baiklah jika kau tidak membawanya,aku akan menghancurkan tubuh ini.' ancam Travis mengingatkanku.
“Sudahlah diam, aku akan menenangkan diriku dulu." Ucapku dan langsung memutuskan mindlink ku dengan Travis.
Apa yang harus kulakukan untuk membawa mateku kesini. Apa aku harus meminta bantuan Keita? Sepertinya hanya dia yang bisa membantuku saat ini.
“Keita bisakah kau ke ruanganku sekarang?
“Baik To, lima menit lagi aku sampai."
“aku tunggu, aku akan berbicara hal penting denganmu."
“tentang mate mu?"
“iya, cepat dan jangan membuatku menunggu."
“tidak usah cerewet."
Keita memutuskan mindlink kami secara sepihak, dasar anak itu benar-benar menyebalkan.
*
Aku sudah menunggu lebih dari lima menit dan Keita belum juga datang?, Anak itu memang suka mengulur waktu membuatku kesal.
Tok tok tok
Pasti itu dia. "Masuk" titahku.
"Ada apa kau memanggilku? Ada hal penting apa tentang matemu?"
Tanyanya dengan muka polos tidak ada rasa bersalah. Jika saja dia bukan adikku, kupastikan dia sudah kehilangan tangannya karena sudah membuatku menunggu.
"Kau bisa membantuku mendekatkanku dengan mate ku?" Kataku sedikit memohon padanya.
"Apa? Kau ini kan Alpha masa begini saja kau meminta bantuanku? Kau ini Namja Haruto." Katanya dengan tegas.
Sialan adikku ini, aku meminta bantuannya saja dia tidak mau.
"Aku bingung bagaimana cara mendekatkannya padaku." Ucapku Frustasi.
"Kau tinggal berpura-pura menjadi mahasiswa di kampus dan mendekatinya seperti Namja umumnya, lagipula kau tidak terlalu kelihatan tua." Katanya memberikan saran. Ini mah mengejek bukan memberikan saran.
"Hm.. baiklah boleh juga saranmu, aku akan berpura-pura.mulai besok misi ini akan berjalan. Terima kasih." Ucapku kepada adikku ini.
"Selalu Alpha ." Ucapnya sambil membungkuk.
Aku tau dia mengodaku dasar bocah kurang ajar. Dia langsung pergi meninggalkan ruanganku ketika ia lihat aku sudah menatapnya tajam.
‘Baiklah manis, besok kita akan menjadi sepasang kekasih.' Gumamku.