Happy Reading
***
YOSHI POV
Sebenarnya siapa orang ini? Kenapa dia ingin membunuhku? Apa salahku? Apa dia menaruh dendam terhadap Haruto dan ingin membalasnya dengan cara membunuhku? .
"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh mateku!" Geram Haruto.
"Ohya? Aku sudah pernah melukainya dan akan banyak kemungkinan aku akan membunuhnya seperti yang kau lakukan dulu terhadap mate dan adikku" ucap orang itu dengan nada yang penuh dendam . Tunggu? Savior membunuh mate dan adik orang ini? Bagaimana bisa bukannya tadi orang ini bilang kalau Haruto adalah sepupunya? Astaga sebenarnya ada apa ini .
HARUTO POV
Aku mencakar menggigit menendang orang yang ada di hadapanku ini , siapa lagi kalau bukan Kotaro orang yang terobsesi membunuh mateku .
Aku tidak akan membiarkannya menyentuh Yoshi sedikitpun , kami bertarung habis-habisan sampai salah satu dari kami mati .
"Lebih baik kau menyerah dan biarkan matemu menemui ajalnya" ucap Kotaro dengan nafas yang tersengal-sengal
"Berkhayal saja sana dalam tidurmu , akan ku bantu kau untuk tertidur selamanya" geramku .
Kami berdua bertarung sampai nafas kami tersengal , aku melindungi Yoshi yang sedari tadi berdiri terpaku di belakangku , aku juga sangat mengawasi Kotaro yang seakanakan bisa saja menyerang Yoshi secara mendadak .
Aku melihat Kotaro mengambil ancang-ancang untuk menyerang , ketika ia berlari kehadapanku tak ku sangka ia melompatiku dan mengincar Yoshi . Dengan sekuat tenaga yang tersisa aku berlari melindungi Yoshi.
"ARRRGGHHH" dadaku terkena serangan dari Kotaro dan membuatku terbujur kaku tak berdaya.
"HARUTO!!!!" kudengar Yoshi berteriak histeris dan ia langsung berlari kearahku .
YOSHI POV
Tidak ini tidak boleh terjadi untuk yang kedua kalinya aku tidak ingin melihat Haruto terluka lagi . Aku berlari menuju tempat Haruto terbaring dang langsung memeluknya.
"Haruto kau seharusnya tidak melakukan hal ini" ucapku dengan suara yang terisak.
"Uhuk! Tidak apa-apa sayang setidaknya kau tidak terluka" kata Haruto dengan suara yang tersengal aku melihat mulutnya mengeluarkan darah segar dan itu benar-benar membuatku dan Jaden sakit sangat sakit
“Yoshi biarkan aku mengambil alih tubuhmu dan membunuh orang itu”
“Tunggu sebentar lagi Jaden sebentar lagi”
”Tapi Yoshi...”
Aku memutuskan mindlink dengan Jaden dan beralih lagi ke Haruto.
"Bertahan untukku?" Ucapku dengan mataku yang sudah berubah menjadi Violet.
"Pasti sayang aku akan bertahan untukmu" balasnya dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya .
"Sudah kangen-kangenannya? Aku sudah tidak sabar untuk membunuh kalian berdua" ucap orang itu dengan angkuhnya.
"DALAM MIMPIMU!" Ucapku dan saat itu lah aku berubah ke wujud Jaden, serigala berbulu putih bersih dengan mata Violetnya membuat siapapun akan terkagum-kagum melihatnya . Orang itu sempat terdiam tidak percaya ketika melihat perubahan wujudku yang seperti ini.
"Ternyata ada healler lain selain Jennie" ucapnya dengan seringaian di bibirnya .
Tanpa banyak bicara aku langsung menyerangnya mencakar menggigit menendang hingga orang itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi , aku melihatnya sudah tidak bisa melakukan serangan seperti sebelumnya serangannya sangat lambat dan lemah . Aku berlari menuju orang itu menyerang dan membuatnya terkapar di rumput dan pada saat itulah aku mengambil jantungnya dengan sekali serang . Aku melolong sangat keras dan membuat para rouge itu pergi ketakutan dan rakyatku bersorak senang atas kemenangannya .
"Haru kita sudah menang dan tidak akan ada lagi orang yang mengganggu kita" ucapku seraya memangku kepala Haruto di pahaku
"iyaa sayang terimakasih uhuk!" Ucapnya.
"oke kita pulang sekarang dan pulihkan keadaanmu" ucapku dan meminta tolong kepada Asahi dan Mahiro untuk membawa Haruto kembali ke pack .
*
HARUTO POV
Sesampainya di pack aku di obati langsung oleh mateku dengan kekuatan heallernya . Hanya dalam setengah hari saja tubuhku sudah tidak merasakan sakit lagi bahkan sudah sangat segar . Mateku memang hebat dia adalah takdir terindah yang di berikan moongodnes untukku .
"Sayaang aku ingin berbicara sesuatu denganmu" Ujarku sambil memangku Yoshiku ini.
"apa sayang? Bicaralah" katanya dengan lembut .
"Aku memang tidak romantis , selalu melakukan sesuatu seenaknya , tidak memperdulikan perasaanmu tapi percayalah aku sangat mencintaimu" ucapku , jujur aku sedikit gugup menanyakan hal ini kepadanya.
"Lalu? Intinya saja Haru" Ucap Yoshiku , aku membalikan tubuhnya menghadapku.
"huuhfftt baiklah" aku menghela nafas panjang , sempat ada keheningan di antara kami dan terpecah saat aku mengatakan.
"Apa kau bersedia menjadi istriku dan eomma dari anak-anakku?" Ucapku dengan jantung yang berdebar keras bukan main.
"Tunggu kau melamarku?" Katanya dan ku jawab dengan anggukkan.
"Haruto apa kau tidak bisa sedikit romantis? Kau melamarku dengan kata-kata saja? Tidak pakai cincin atau bunga?" Ucap mateku sedikit kesal
"Sayang aku tidak sempat kau tau kan tadi saja kita baru selesai perang" ucapku dengan muka yang memelas
"hahahaha sudahlah aku hanya bercanda" ucapnya
"jadi apa jawabanmu?" Tanyaku.
"hmmm ........ yaaa aku bersedia" ucapnya dan itu sangat-sangat membuatku senang.
"baiklah 1 minggu dari sekarang kita akan melangsungkan pernikahan kita" ucapku dan berhasil membuatnya terkejut.
"Apa itu tidak terlalu cepat Haru?" Katanya
"Tidak! Bahkan kalau bisa aku akan menikahimu hari ini juga" kataku seraya tersenyum penuh kemenangan
"iya iyaaa 1 minggu dari sekarang" ucapnya mengalah . Aku langsung melumat bibirnya dan memeluknya penuh cinta , dan 1 minggu dari sekarang aku akan menikahinya .
________________________________________
Tulis apaan sih saiya T-T
HAPPY READING GUYS
MIAN KALAU ADA TYPO
JANGAN LUPA VOTE + KOMEN NE
NEXT.....🍒
_tbc_
KAMU SEDANG MEMBACA
« The Posesive Mate » [HARUSHI] ≈≈ (COMPLETED ✔️)
Про оборотней🐈🦙 Bagaimana jadinya jika Namja manis dan mungil menjadi pasangan seorang Alpha kejam dan pemaksa yang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Akankah hubungan mereka berjalan dengan baik Atau mungkin penuh dengan rintangan...