05

3.9K 348 7
                                    

Happy Reading

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










YOSHI POV

Aku terbangun di sebuah kamar yang sangat luas bahkan melebihi luas apartemenku. Kamar yang bernuansa abu-abu dan hitam ini sangat asing di mataku.

"Aku dimana." Hanya itu kata-kata yang ada di pikiranku sekarang. Terakhir aku mengingat, aku dibawa oleh Haruto dengan mobil untuk menuju ke rumahnya. Apa jangan-jangan ini adalah kamar Haruto?, Design kamarnya sesuai dengan kepribadian orang itu. Ah iya aku harus segera keluar dari tempat ini, sebelum Namja itu melakukan hal yang tidak-tidak kepadaku.

Cklek.

Kudengar suara knop pintu terbuka dan menampilkan sesosok Namja tampan, berada di balik pintu itu. Siapa lagi kalau bukan Haruto sang pemilik kamar.

"Kau sudah bangun sayang?". Tanyanya lembut. Kenapa suaranya terdengar merdu di telingaku. Ah mungkin aku sudah gila, masa orang aneh seperti ini bisa membuatku terpesona? Tunggu? Apa yang kukatakan? Arrgh.

"Jangan memanggilku sayang, aku bukan pacarmu orang aneh." Jawabku kesal, dasar orang aneh.

Haruto menutup pintu kamar ini dan menguncinya. Ya Tuhan lindungi aku, jangan biarkan orang gila ini melakukan hal-hal buruk kepadaku, aku takut sekali dia akan membunuhku.

Haruto berjalan kearahku, menaiki kasur ini dan dalam sekejap dia sudah berada di hadapanku, kening kami bersentuhan bahkan sekarang aku bisa merasakan nafasnya. Jantungku kenapa berdebar sangat kencang seperti ini.


HARUTO POV

Aku mendekatkan diriku kepada Mateku, wajahnya sedikit ketakutan dan pipinya merah merona sangat mengemaskan. Aku mendekatkan keningku ke keningnya, aku bisa merasakan hangat nafasnya. Aku melihat bibir pink softnya itu, dan langsung saja kulumat bibirnya dengan rakus. Kugigit bibir bawahnya dengan lembut, yang membuatnya mengerang nikmat. Aku terus melumat habis bibir mungilnya sampai kami berdua kehabisan nafas. Aku melihat Mateku menangis untuk kedua kalinya.

"Sayang kenapa kau menangis?" Tanyaku sehalus mungkin.

"....." dia tak mau menjawabku.

"Sayang kau kenapa?". Tanyaku sekali lagi. Tiba-tiba dia berteriak histeris.

"AKU INGIN PULANG, AKU TIDAK MAU ADA DISINI. AKU TIDAK SUKA DENGANNYA HARUTO!!!". Teriaknya kepadaku yang membuat telingaku sakit dan hatiku sedih mendengar isakkan nya.

"TIDAK! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU PERGI DARI SINI, KAU INI MATE KU MILIKKU." Kataku dengan meninggikan nada suaraku, pergi meninggalkannya dan mengunci pintu kamar agar dia tidak pergi kemana-mana.



YOSHI POV

Haruto meninggalkanku dan mengunci kamar ini, orang aneh itu telah mencuri Firstkiss ku. Aku terisak sangat keras, aku tidak ingin disini aku ingin pulang.

Tak terasa karena menangis cukup lama aku tertidur, dan terbangun masih di tempat yang sama, kamar Haruto.

Aku melihat makanan di atas nakas, sepotong steak dan jus lemon. Itu makanan kesukaanku, terlihat sangat lezat dan perutku ini juga sangat lapar. Aku ingin memakannya tetapi aku takut ada racun di dalam makanan itu.

Cklek.

Kudengar suara pintu terbuka menampilkan sosok Haruto yang mengenakan Kaos hitam polos dan celana selutut dengan rambutnya yang masih basah, kurasa dia habis mandi. Tapi dengan penampilannya yang seperti itu ugh sangat..... hmm... sexy?. tidak-tidak apa yang aku pikirkan. Kenapa jadi mesum begini sih.

"Sudah puas melihatku sayang?" Ucap Haruto yang membuyarkan lamunanku. Pipiku terasa panas aku membuang pandanganku ke arah jendela.

"A_apa maksudmu? A_aku ti-tidak memperhatikanmu." Jawabku gugup. Sial aku malu.

"Apa benar seperti itu?" Tanyanya mengodaku.

"Iya benar, percaya diri sekali kau." Bantahku.

"Hmm oke kalau begitu, sayang kenapa kau tidak memakan makananmu?". Tanyanya lembut, ah suara Deep nya membuatku meleleh.

"Hmm i-itu, a-aku tidak mau memakannya." Ucapku terbata-bata.

"Kenapa sayang? Aku tidak mau melihatmu kurus seperti ini, badanmu terlalu kecil." Katanya yang lagi-lagi membuat darah di dalam tubuhku berdesir.

"A-aku takut makanan itu beracun". Ucapku dengan polosnya. Haruto malah tertawa terbahak-bahak mendengar ucapanku. Aku sedikit bergidik ngeri mendengar tawanya.

"Kenapa tertawa?" Ucapku kesal.

"Hahahaha, sayang aku tidak akan meracunimu ini makan lezat, aku yang membuatnya." Katanya lembut dan mengecup singkat pipiku. Itu berhasil membuat pipiku seperti kepiting rebus.

"Hei wajahmu imut sekali kalau sedang malu seperti itu sayang". Katanya sambil menarik daguku. Beberapa detik kemudian dia melumat bibirku, kali ini lembut tidak seperti tadi. Entah setan apa yang merasuki ku, aku tidak menolak sama sekali ciumannya kali ini, aku menikmatinya.

Sesekali aku melihat mata Haruto yang berubah warna dari coklat legam menjadi Orange tua, apakah dia memakai Softlens? Yang bisa berganti-ganti warna seperti itu?. Ciuman kami terlepas setelah aku sudah mulai kehabisan oksigen. Setelah itu Haruto menyuruhku menghabiskan makananku dan dia pergi keluar kamar. Entah kamar ini terasa hampa selepas Haruto pergi meninggalkanku.

HARUTO POV

Serigalaku melompat-lompat senang di pikiranku, sehabis aku melakukan ciuman tadi bersama Mate kami.

Aku berada di ruang kerjaku saat ini, sedang mengurusi masalah-masalah di pack ku. Banyak sekali rouge yang berkeliaran di daerah teritoryku. Bahkan ada yang hampir menerobos masuk kedalam pack ku. dasar serigala-serigala idiot membuatku susah saja.



*


“Alpha"

“Ya, ada apa Mahiro?"

“Banyak rouge yang menyerang di daerah selatan, Alpha"

“Apa?! Tolong kau urus itu semua, kalau perlu bunuh mereka semua tanpa sisa".

“Baik Alpha."

Mahiro memutuskan mindlink kami, sialan para rouge itu aku tau mereka mengincar Mateku itu. Jangan pikir semudah itu kau menghancurkanku, rouge bodoh.










***









"Aku bosan berada di kamar ini terus." Aku menggrutu sedari tadi. Aku ingin keluar dari kamar ini, baiklah kalau memang Haruto tidak mengizinkan ku pulang. Tapi setidaknya jangan mengurungku disini Arghh.

Cklek.

Haruto membuka pintu ini, betapa senangnya aku dia datang lagi kesini. Aku tidak mengerti dengan perasaanku, tapi aku nyaman berada di dekatnya. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Ah itu tidak mungkin.

___________________________________

Happy Reading guys

Mian kalau ada Typo

Jangan lupa vote + komen

Next.... 🍒


_tbc_

« The Posesive Mate » [HARUSHI] ≈≈ (COMPLETED ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang