10 menit setelah kesalah pahaman, kini [Name] dan Mikey masih saling diam-diaman. Sedangkan untuk Draken sendiri ia malah merasa canggung sendiri, karena masalahnya ia sama sekali masih bingung bagaimana membuat kedua bocah ini akur kedepannya.
Draken, “[Name].. Lebih baik kau cepat mandi sebelum larut malam, Nii-chan akan pergi keluar sebentar untuk mengantar Mikey pulang.”
[Name], “Tidak mau, Aku mau ikut Nii-chan!”
Mikey, “Manja sekali, padahal cuma ditinggal sebentar.”
“APA?!”
Kini Mikey diam, ia juga langsung memasang ekspresi tak peduli walaupun kini ia tengah ditatap tajam oleh si gadis. [Name] pun kini langsung berjalan mendekati Mikey dan langsung menunjuk-nunjuk dadanya dengan emosi.
[Name], “Coba lihat siapa yang manja sekarang?! Kau bahkan ingin Nii-chan menghantarmu pulang padahal kau bisa pulang sendiri!”
Mikey, “Apa salahnya? Kenchin sendiri yang ingin mengantarku pulang, kenapa jadi kau yang repot?”
[Name], “Justru itu! Aku kerepotan karena kau merepotkan kakakku!”
Mikey, “Tapi kakakmu sama sekali tidak kerepotan, 'kan? Malah dia sendiri yang ingin menghantarku pulang.”
[Name], “Tapi tetap saja kau merepotkan kakakku!”
Kini [Name] dan Mikey saling menatap tajam, dari aura keduanya juga kini otomatis membuat suasana atmosfer di kamar itu menjadi cukup mencekam.
Dan karena sudah lelah dengan kelakuan dua bocah itu, kini Draken pun turun tangan. Ia langsung memukul pucuk kepala Mikey dan juga mencubit pipi sang adik hingga keduanya mengaduh, Draken pun ikut menatap tajam keduanya.
“Baru juga bertemu sudah seperti ini, bagaimana kedepannya nanti jika kalian tidak bisa akur?!” Ujar Draken pada keduanya.
[Name] pun kini cemberut sambil mengusap-usap pipinya yang memerah gara-gara cubitan sang kakak, begitupun dengan Mikey yang kini mengusap-usap kepalanya sendiri. Mereka berdua kembali saling pandang sejenak dan langsung mengalihkan pandangan acuh tak acuh.
[Name]/Mikey, “Siapa juga yang ingin akur dengannya!”
Draken pun kini diam dan tersenyum tipis, ia juga berpikir jika sikap adiknya dan sikap Mikey itu benar-benar sangat mirip. Mungkin yang membedakannya adalah gender, karena menurutnya mereka berdua itu memang tak ada bedanya.
Mulai dari sikap yang manja dan aktif serta sifat yang seenaknya dan kurang menyukai orang baru itu benar-benar seperti ciri khas dari keduanya, dan untuk kali ini Draken harus bisa sabar ekstra sabar saat menanggapi dua bocah itu.
[Name], “Nii-chan~ Lihat, si pirang itu mengejekku!”
Mikey, “Ha? Siapa juga yang mengejekmu, wlee!”
[Name], “Ha! Barusan itu kau mengejekku, Pirang!”
Mikey, “Kau juga mengejekku dengan sebutan 'pirang'!”
[Name], “Lah? Kan memang kau itu PI-RANG! Si Pirang menyebalkan yang pernah aku temui!”
Mikey, “Kau juga pirang!”
“Berhentilah sebelum aku meninggalkan kalian berdua disini!”
[Name] dan Mikey pun kini terdiam, mereka juga langsung menatap objek yang kini tengah meredam kesal. Draken menghela nafas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE A BROTHER - RYUGUJI KEN X READERS
Fanfiction『ーlike A Brotherー』 HIATUS!!! ✳️❇️✳️ "Aku mau seperti Nii-chan!!" "Yosh, pastinya! Karena kau adikku jadi, kau harus seperti aku!" ❇️✳️❇️ ⭐ Stared : 18 Agustus 2021 ♥️ Finished : - Cover by @namie_sn0 Disclaimer by ©Ken Wakui - Sensei.