Happy reading . . .
di chapter ini masih flashback sedikit yaa
..
.
.
.
.
"nona . . ." bibi menatap ku dengan air mata yang terus mengalir
"kenapa bi?" aku yang bingung pun terus bertanya
"nona alana mengalami kecelakaan"
"lalu keada an kakak baik-baik aja kan ? gak terjadi apa apa kan sama kakak? "
bibi dengan cepat menggeleng "nona alana tidak terselamatkan"
aku yang mendengar perkataan bibi tentu menatap bibi dengan tak percaya rasanya hati ku tersayat dan air mata ku keluar dengan sendirinya
"bibi bercanda kan ,kakak masih ada kan bibi? kakak tidak mungkin meninggalkan ku?"bibi yang hanya bisa terdiam ,tidak ada jawaban satu pun yang keluar dari mulut bibi
aku yang tak mendapat jawaban langsung berlari ke kamar lalu masuk ke kamar dan menutup pintu dengan rapat ,diriku terduduk di lantai lalu melihat lukisan aku dengan kakak ,air mata ku semakin deras mengalir
"kakak kenapa? kenapa kak? kakak bilang akan merayakan ulangan tahun ke 7 bersama tapi kenapa sekarang kakak meninggalkan ku HAH !?"
2 jam berlalu ,di kamar aku hanya bisa menangis terus menerus lalu seseorang mengetuk pintu kamar ku ,aku dengan segera bangun lalu mengusap air mata ku dan membukakan pintu
"nona . . .pemakaman untuk nona alana akan berlangsung nanti sore ,lalu baginda raja dan yang mulia ratu akan sampai di kerajaan nanti siang"
"baiklah ,lalu tolong panggil kan bibi untuk mempersiapkan"
"baiklah nona Athalla"
&&&&
selang beberapa menit bibi dengan beberapa dayang datang lalu menyiapkan semua nya ,aku berendam untuk menenangkan ku sedikit walaupun tak ada guna nya sebenarnya .
Setelah aku selesai bersiap dan tinggal disisir kan ,bibi dengan segera menyuruh para dayang untuk keluar lalu bibi menyisiri ku dengan lembut sedangkan aku hanya menatap pantulan wajah ku di kaca tiba-tiba air mata ku menetes dengan sendirinya"nona . ." bibi menatap ku khawatir
tapi aku memberikan isyarat supaya bibi melanjutkan menyisir rambut ku
tiba-tiba seseorang masuk ke kamar tentu pandangan ku langsung melihat ke arah seseorang tersebut dan ternyata itu adalah ibu aku menatap ibu dengan air mata yang terus mengalir"Laura tolong keluar sebentar aku ingin berbicara dengan Athalla"
"baiklah yang mulia ratu"
bibi langsung keluar dan menutup pintu kamar ku rapat"ibu . ." aku menatap ibu dengan air mata yang mengalir semakin deras
"Athalla jangan bertingkah seperti orang bodoh ,hanya menangis tak ada guna nya kamu menangis kakak mu tak akan pernah hidup lagi"
aku yang mendengar ucapan ibu langsung terdiam"cepat ber siap jangan membuang waktu terlalu lama ,kamu tidak ingin bukan nama kerajaan Beatrice tercoreng " ibu ku lantas menatap ku dengan tatapan tajam
"lalu satu lagi saat di pemakaman jangan menangis lagi ,kamu kelak akan menjadi ratu jadi jangan lah terlihat lemah di depan banyak orang"
aku yang mendengar itu hanya bisa mengangguk lalu ibu ku keluar dari kamar ku dan aku dengan segera merapihkan rambut ku lalu pergi keluar kerajaan lalu menaiki kereta kuda bersama ibu dan ayah selama perjalanan aku hanya melihat jalan yang kami lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla & jevian
FantasyA T T E N T I O N !! • [ follow dulu baru baca ] •[ NO. D E S K R I P S I ] aku gak begitu bisa bikin deskripsi so kalau penasaran langsung baca aja yaa !! jangan lupa vote nya !! Happy reading^^ start:7 Nov 2021 end: -