ke esok an hari nya jevian pagi-pagi dengan pakaian yang sudah rapih, hendak pergi keluar kastil
akan tetapi pada saat melewati lorong, langkah nya terhenti
"kaka ingin pergi kemana?" ujar Catherine lalu menghampiri kaka nya
"aku ada urusan sebentar cath, maafkan aku harus melewatkan sarapan bersama" ujar jevian sambil memandang wajah adik nya
"tak apa kak, berhati-hati lah kak"
"baiklah cath"jevian pun berjalan keluar kastil dengan sekejap dia bisa sampai ke makam alana belum sempat kaki nya melangkah, dia melihat ada seseorang yang lebih dulu datang ke makam alana, jevian pun yang merasa takut mengganggu dia hanya bisa bersembunyi di balik pohon sambil menunggu seseorang itu pergi.
Setelah beberapa saat seseorang itu pun pergi, jevian melihat baik-baik wajah seseorang itu ternyata itu adalah athalla dia pun menghampiri makam alana dan duduk di tepi makam tersebut, inilah yang dilakukan jevian setiap bulan dalam beberapa tahun menghampiri makam alana berharap ada keajaiban membuat alana kembali di hadapannya terkadang dia menyalakan diri nya atas kematian alana
"bagaimana kabarnya ana?pasti kamu tlah berbahagia disana bukan, aku baru mengingat jika kamu mempunyai adik yaitu Athalla, dia tampak cantik mirip denganmu alana
aku masih mengingat jelas saat kita bersama betapa kamu menyayangi adik bungsu mu betapa berharga nya dia dalam hidupmu dan betapa kau sangat menjaga dia, dia segala nya untukmu bukan?kamu juga pernah berkata padaku jika suatu saat kamu tlah tak ada kamu meminta ku untuk menjaga adikmu walaupun dari jauh, aku tentu akan melakukan nya tapi bisakah kamu kembali?sesaat saja kamu kembali, aku sangat merindukan mu, egois ya aku meminta mu untuk kembali padahal jelas-jelas kamu tak akan bisa kembali, baiklah mungkin aku akan berusaha terbiasa tanpa mu bukan berarti rasa ku ini juga akan hilang, rasa ini akan tetap ada sampai kapan pun sampai jumpa lagi" setelah itu jevian bangun berjalan pergi dari pemakaman dengan senyum simpul nyaentahlah apa yang jevian pikirkan akan tetapi seakan sesuatu membawa nya ber teleportasi ke ibu kota, pada saat dia melihat keramaian ibu kota matanya tertuju ke arah gadis yang sedang terdiam dan dari arah belakang ada kereta kuda yang sangat cepat dengan cepat jevian menarik tangan gadis tersebut dalam dekapan nya, dia dapat melihat jelas wajah nya dan aku sangat yakin jika gadis tersebut melihat jelas warna mataku tapi aku tak peduli, setelah itu dia melepaskan tangan nya dari genggaman ku
"eum . . terimakasih sudah menyelamatkan ku""iya sama sama lain kali lebih berhati-hatilah"
"baiklah ,maaf kalau boleh tau anda siapa ya?"
"salam kenal saya jevian dan nama mu?"
"aku athalla ,sekali lagi terimakasih telah menyelematkan ku jevian"
"iyaa ,aku duluan semoga kita bisa bertemu lagi nona" ucapku lalu mengecup punggung tangan nya setelah itu berjalan menjauh
pada saat aku sudah berjalan cukup jauh, aku baru menyadari apa yang ku perbuat tadi mengecup punggung tangan nya
"astaga jevian apa yang tlah kau lakukan tadi?dasar bodoh, jevian bodoh" ketika jevian sedang merutuki apa yang tlah dia perbuat tadi, seseorang menghampiri nya"apa yang sedang kau lakukan?" ucap nya dengan menaikkan salah satu alis nya melihat teman nya sedang merutuki sesuatu
"menurut mu? bagaimana bisa kau berada disini edric?"ucap jevian sambil memandang gerak gerik edric
"menurutku kau hanya sedang merutuki sesuatu, aku bisa kemana saja sesuai keinginan ku"
jevian yang mendengar jawaban dari teman nya ini mengabaikan nya lalu melanjutkan jalan nya
"jev menurut mu apakah menarik jika seorang pangeran yang tlah lama bersedih kehilangan kekasihnya tiba-tiba menolong seorang gadis bangsawan rumor yang menarik bukan?"ucap edric dengan senyum khasnya yang nakal"rumor?kau berani membuat rumor begitu akan ku buat kau tak bisa melihat dunia lagi" ujar jevian dengan santai
"kau ini jangan terlalu serius, aku hanya bergurau dan satu lagi siapa gadis itu apakah kekasih mu yang baru?"ucap edric lalu merangkul pundak teman nya tersebut
"untuk apa kau tau, tak ada gunanya juga"
"hey aku hanya bertanya mana mungkin aku mengambil kekasih teman ku sendiri"
Jevian mengabaikan ucapan teman nya itu lalu melepaskan rangkulan teman nya dan menghilang dalam sekejap. Jevian sampai di tempat dimana dia membutuhkan waktu sendiri tempat ini cukup rahasia hanya dia dan alana yang mengetahui nya tentu saja tempat ini sangat indah dalam benaknya terulang memori lama jevian dengan alana
Setelah beberapa menit termenung berdiam diri melihat hamparan padang rumput yang indah
"alana aku pasti akan menjaga nya sesuai seperti yang kau inginkan" ucap jevian lalu pergi dari tempat tersebutSetelah itu jevian mulai mengikuti kemana saja athalla berada walaupun jevian hanya mengawasi nya dari kejauhan sampai jevian masuk ke acara duke dimana itu merupakan resiko yang cukup besar jika dia sampai tertangkap basah seorang vampir, jevian tak peduli akan sebesar apa pun resiko nya dia hanya ingin mewujudkan permintaan terakhir alana saja. Tak ada yang tau jika jevian melakukan hal ini karna jevian hanya ingin melakukan nya sendiri tanpa ikut campur tangan siapa pun
•
•
•
•
•
Edric salvatore (jevian friend)OMG!! helooo semuanya sorry banget aku baru bisa up sekarang karna aku lagi lumayan sibuk, nanti di chapter berikutnya lanjutan dari athalla yang pergi sama teman nya okee
jangan lupa voment nya😆
have a good day semuanya dan makasih bangett untuk 500 pembaca buat aku itu udh wow banget semoga kalian gak bosen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalla & jevian
FantasyA T T E N T I O N !! • [ follow dulu baru baca ] •[ NO. D E S K R I P S I ] aku gak begitu bisa bikin deskripsi so kalau penasaran langsung baca aja yaa !! jangan lupa vote nya !! Happy reading^^ start:7 Nov 2021 end: -